jalan-jalan?

2.5K 281 6
                                    

"Leo"

"Leooo"

Bayi berumur 3 tahun itu menolehkan kepalanya lalu melesat pergi menuju ibunya yang berada di dapur.

"Apa mama?"

"Bisa tolong bangunkan papa?"

"Um!" Leo mengangguk semangat.

"Pelan-pelan ya naik tangganya"

"Okay mama!"

Setelah itu Leo dengan perlahan menaiki tangga yang tidak terlalu tinggi.

Ia menuju kamar orang tuanya dan membuka pintunya dengan perlahan. Ia melihat papanya yang masih terlelap tidur dengan posisi tengkurap.

Leo dengan susah payah menaiki kasur dan akhirnya berhasil. Ia mendudukan dirinya di punggung sang ayah lalu melonjak-lonjakan tubuhnya.

"Ppapaa, banguuuun!"

Mark masih belum terganggu.

Ide jahil terlintas di pikiran Leo. Ia menggigit bahu papanya hingga sang papa berjengit kaget lalu meringis.

"Arghh" Mark mengubah posisinya menjadi terlentang membuat Leo yang berada di punggungnya terjatuh di kasur empuk.

Mark mengusap pundaknya yang perih bekas gigitan Leo. Apalagi ia tidak memakai kaus sehingga gigi lancip Leo langsung mengenai kulitnya. Sedangkan sang pelaku hanya tertawa senang.

"Gigi leo kayak gigi hiu!" Mark mengeluh.

"Hehehehe, bangun papah!" 

"Kiss dulu," Mark mengetukkan jarinya di pipi kanannya.

Cup

"Pipi kiri belum"

Cup

"Mau lagi"

Cup

Cup

Cup

"Dahh"

Mark mengusak surai hitam anaknya lalu bangkit dan menggendong anaknya menuju lantai bawah.

---

"Morning sayang" Mark memeluk Echa dari arah belakang.

"Morning too papa!" Balasnya namun ia masih terfokus memotong daging.

Mark menyandarkan kepalanya di pundak Echa, menghirup aroma sang istri yang membuatnya candu.

"Leo dimana?" Tanya Echa.

"Lagi main di ruang tengah."

"Oh ya, lain kali kamu jangan nyuruh Leo buat bangunin aku." Sambungnya.

Echa mengerutkan keningnya, "emang kenapa?"

"Dia tadi gigit pundak aku sampe perih, mana giginya tajam semua lagi. Udah kayak hiu" keluh Mark.

Echa tertawa, "tadi tuh aku lagi sibuk masak jadi gabisa ditinggal, makanya aku nyuruh Leo buat bangunin kamu. Salah kamu sendiri sih tadi pagi udah aku bangunin malah ngga bangun-bangun"

"Kamu bangunin aku pas subuh, lah buat apa aku bangun pagi-pagi kalo hari ini aku libur kerja"

Echa mencebikkan bibirnya. "Ya udah kamu mandi sana, aku gabisa gerak kalo kamu meluk kayak gini"

Bukannya melepaskan pelukannya, Mark malah mengeratkan pelukannya. Ia mengecup ceruk leher echa, bagian sensitifnya.

"Mark, geli!" Echa mulai menjauhkan kepalanya.

Dulce FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang