“Wah indahnya!” Sojae terkagum-kagum saat melihat ribuan bintang yang terasa lebih dekat dari atap bangunan itu. “Aku tidak pernah melihat bintang dari atas seperti ini” Sojae menoleh pada Renjun, menunjukkan senyum cerahnya karena ia bahagia.
Renjun ikut tersenyum, dia senang karena Sojae menyukai ajakannya.
“Ayo kita duduk” Renjun menunjuk tempat duduk yang sudah ia hiasi lampu penerang dan beberapa lilin, terlihat sederhana namun nyaman.
Sojae mengangguk, mengekori Renjun menuju tempat duduk itu. Mereka duduk berhadapan, menatap kendaraan lalu lalang yang ada di bawah. Sojae takjub melihat semuanya, karena seumur hidupnya ia tidak pernah melihat pemandangan itu. Sedangkan Renjun merasa canggung, malam ini adalah waktunya ia mengungkapkan segalanya.
“Sojae”
Sojae menoleh, senyumnya masih mengembang karena pemandangan yang ia lihat.
“Ada sesuatu yang ingin kukatakan” Renjun menggigit bibir bawahnya karena gugup, namun Sojae tidak menyadarinya.
“Apa?” Sojae mulai penasaran, kini memfokuskan dirinya pada Renjun.
“Aku… aku jatuh cinta”
Sojae membulatkan matanya, beberapa detik kemudian senyumnya mengembang.
“Wah benarkah?! Selamat Renjun!” Sojae menepuk-nepuk tangannya, entah mengapa dia merasa bahagia mendengar hal itu.
Renjun tersenyum melihat reaksi Sojae, “Apa kau ingin tau siapa orang yang membuatku jatuh cinta?”
Sojae memutar bola matanya, berpikir sejenak.
“Bolehkah?”
Renjun mengangguk antusias.
Sojae tersenyum, “Aku ingin melihatnya” mencondongkan tubuhnya ke depan, menunggu Renjun memberikan foto gadis yang berhasil membuatnya jatuh cinta.
Tangan Renjun tergerak mengambil tas yang ia letakkan di belakang, merogoh isi tas itu lalu mengeluarkan satu kertas gambar yang biasa ia gunakan utuk menggambar. Sojae mengerutkan keningnya, dia pikir Renjun akan mengeluarkan sebuah foto. Lalu Sojae teringat sesuatu, Renjun sangat hebat dalam menggambar, bisa saja Renjun menggambar orang yang ia sukai.
Renjun menatap gambarannya, menghela nafasnya lalu menyodorkan gambaran itu pada Sojae. Sojae tersenyum, meraih kertas itu lalu melihat gambarannya.
Sojae terdiam, menatap dengan serius gambaran itu. Sojae merasa wajah gadis itu tidak asing. Sojae cukup sulit menyimpulkan siapa gadis itu karena Renjun menggambarnya. Setelah menatapnya cukup lama, Sojae terdiam. Dia menemukan beberapa fakta dari gambaran itu. Gadis yang Renjun maksud bekerja di café, rambutnya panjang dan berponi. Satu hal yang Sojae sadari, gambar itu persis dengan dirinya saat pertama kali bertemu dengan Renjun di café.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? | Huang Renjun
Fanfiction"Hanya kau yang pergi, tapi mengapa aku merasa kehilangan segalanya?" Ketika Huang Renjun jatuh cinta, dia tidak akan bisa menahan perasaannya. Seperti saat ini, dia sudah begitu jatuh hati pada gadis unik di pertemuan yang tidak terduga. Han Sojae...