[ 6 ]

45 6 3
                                    

Gue dan Perth sekarang berada di sebuah bazar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue dan Perth sekarang berada di sebuah bazar. Ini adalah tempat yang cukup ekstrim bagi Perth. Karena kemungkinan bisa saja dia dikejar atau dimintai untuk berfoto oleh beberapa gadis. Gue nggak tau kenapa Perth ngajak atau kamu malah memilih basat sebagai tujuan. Sebetulnya ini hanya kebetulan lewat.

" Lo yakin mau kesini? " Tanya gue memastikan ketika Perth membuka helm nya.

" Yakin. " Jawabnya mantap dengan senyum yang begitu manis.

Gue keinget kalo gue bawa kacamata hitam dibagasi motor. Yang lalu gue ambil dan meyodorkannya cepat pada Perth.

" Pakai ini. " Ujar gue dan Perth menerima kacamata itu.

" Untuk apa? " Tanya nya.

Dan terpaksa gue memakaikan kacamatanya, " Biar lo nggak terlalu menonjol, Perth. "

Perth pun terkekeh, " Mana sini tanganmu. " Katanya.

" Gue pun mejulurkan kedua lengan gue dan Perth menjulurkan tangan kanan nya, yang lalu menggenggam sebelah lengan gue.

" Dengan begini, aku lebih terlihat seperti turis jalanan Ca. " Ucap Perth dan gue gak ngerti apa yang dia maksud.

" Turis yang sedang berbulan madu maksud lo ha? " Tanya gue dan Perth tersenyum, gue tau maksudnya sekarang.

" Aku hanya bercanda Ca, baiklah selamat kamu beruntung diberi kesempatan bermain bersama salah satu anggota Tempt. Enjoy! " Seru Perth dan gue tertawa mendengarnya.

" Dan tambahannya, aku akan membuatmu menjadi penggemar kami. " Lanjutnya lagi.

Gue cuma menggeleng kepala gue. Mungkin sekarang gue udah bener-bener berada di imajinasi Pui. Dan gue berharap ini cepat-cepat selesai.

Ketika gue dan Perth berjalan-jalan melewati stand ke stand lain nya. Kini Perth sepertinya tertuju dan tertarik pada musisi jalanan yang sedang tampil untuk memberi donasi pada yang kesusahan lewat sumbangan yang diberi orang-orang pada mereka.

" Ayo kesana Ca! " Ajak Perth dan gue mengikutinya dibelakang.

Musisi jalanan itu tampak memainkan musik dengan sangat gembira. Gue cuma memperhatikan Perthbyang berbincang pada musisi jalanan itu setelah menampilkan lagu pertama mereka, yang kemudian salah satu pemain gitar itu digantikan oleh Perth. Dan pemain itu menjadi memainkan tamborin.

" 1..,2..,3.., "

Terdengar alat musik yang mulai dipadukan menjadi senada yang merdu. Diantaranya gitar, kahon, dan tamborin yang bersatu. Mereka memainkan lagu Someone You Loved milik Lewis Capaldi sebagai temanya.

" Menyanyilah Ca, ini sangat menyenangkan. " Ajak Perth memberi gue sepasang mic.

Dan terkejutnya gue terus menggeleng sebagai jawaban tidak. Tetapi Perth tetap memaksa gue untuk bernyanyi. Yang akhirnya gue terpaksa bernyanyi bersamanya.

To Be Continued

Glückstag :
(n.) lucky day

-

Thankyou udah baca cerita ini hehe enjoy dan semoga suka ya... sorry kalo banyak typo hehe💖

jangan lupa voment dan follow nya juga ya biar aku rajin up.💖

-2020

Gluckstag | Perth Tanapon •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang