Sunflower Seeds #3

434 80 10
                                    

"Hya! Lisa!!"

Teriakan gadis itu di koridor yang sepi, ada suara kikikan kecil setelah nya, masih sangat pagi, entah bagaimana mereka bertemu di dekat kantin, memang saat itu perut Jennie benar-benar keroncongan karena melupakan sarapan nya. Niat nya ingin memesan kimbab dengan isi crab stick dan air putih hangat di pagi hari. Lalu disana lah gadis berambut pirang itu, sekitar 10 meter dari tempat Jennie berdiri, wajah gadis itu memerah menahan malu, ada Lisa di samping nya entah apa yang sedang mereka candakan.

"Nope, u're ugly.."

"Then stay away from me.."

"I can't.. u're too ugly.... I like that.."

Lisa tertawa lagi, gadis itu juga mulai menahan tawa, si anak dosen yang terus sendiri dan sangat jarang Jennie lihat senyuman nya, Park Chaeyoung.

"Chae.. young.. ahh sulit sekali menyebut nama mu.."

"Apa yang susah?"

"Aku panggil kau Rosie saja, itu nama baptis mu kan?"

"Ugh.. Terserah kau saja.."

Jennie menutup loker nya pelan, tidak.. dia tidak menguping, hanya saja suara mereka terlalu keras di koridor yang sepi ini. Walaupun berbicara dengan bahasa Inggris, tapi bagaimanapun juga Jennie bisa mengerti dengan jelas perkataan mereka. Sudah 2 minggu saja Lisa di Korea, gadis ini hanya mau berteman dengan satu orang.

'blam!' ups mungkin sedikit terlalu keras, suara loker yang terbuat dari seng tebal itu membuat dua orang tadi mengalihkan perhatian mereka.

"Hey?! Jennie!" Sontak Lisa terlihat antusias, Jennie tersenyum kikuk entah kenapa. Lisa berlari pelan menggandeng Chaeyoung ke arah nya.

"Pagi sekali kau kesini, ada apa?" Tanya Lisa lagi.

"Aku ada praktek pagi ini, bagaimana dengan mu?"

"Ah.. Aku hanya ingin datang lebih pagi.." ucap nya tersenyum melirik Chaeyoung yang sejak tadi mulai diam tidak bersuara.

"O~kay.." sahut Jennie yang mulai tidak mengerti dengan keadaan saat itu, Lisa yang tersenyum ke arah Chaeyoung, dan Chaeyoung yang berdiri tegap dengan wajah merah menatap Jennie.

"A-aku akan ke kantin dulu.." ucap Jennie.

"Oh! Kau ingin sarapan? Baiklah, enjoy your time.."

Jennie mengangguk, tersenyum renyah sambil berjalan menyamping memeluk ransel nya, Lisa dan Chaeyoung terlalu merapat pada nya.
Walaupun begitu masih bisa dengan jelas Jennie lihat jika Chaeyoung mencoba tersenyum pada nya.

"Aku pergi dulu!" Tegas Jennie sambil berlari, entahlah apa yang terjadi, wajah nya memerah lalu menghilang di balik dinding koridor.

.......

"Bibit labu yang baru di ambil, perlu di diamkan di ruangan tertutup untuk beberapa hari, ingat, kau harus mencatat perkembangan nya, bagiamana perubahan warna nya, juga kelembaban kulit luar nya, jangan sampai kulit luar mengelupas atau malah membusuk dan berlendir, jika sampai.. maka kalian gagal membuat bibit, mengerti?!"

"Nee!!" Serempak semua menjawab, kecuali Jennie yang sibuk mengunyah permen karet nya, sudah jam 11 pagi, tiba-tiba saja ada asisten dosen yang menyebalkan untuk nya beberapa tahun ini. Gadis itu cantik, tapi menurut Jennie tidak, menurutnya wajah cantik itu seperti sebuah masker kupas yang akan menarik seluruh komedo di wajah mu! Dia palsu!

"Menyebalkan, sok pintar, siapa dia, huh.." begitu gerutu nya sambil masih mengunyah permen karet nya, Wendy yang duduk di tanah tepat di samping Jennie pun bisa mendengar nya.

SUNFLOWER SEEDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang