♡2 - Soulmate!

1.2K 84 0
                                    

Laju mobil hitam itu barulah berhenti di depan sebuah gedung megah sekitaran jalanan XX namun dengan keadaan yang sangat sepi sekali. Hanya beberapa orang saja yang terlihat berlalu lalang.

"Bisakah kita menunggu sejenak hyung.. mereka bilang akan datang menjemputku.."

Keteguhan hati Jeon Jungkook itu kembali dikuatkannya meskipun sebenarnya ia sedang merasa kecewa sekarang. Sementara lelaki berkacamata yang barusan dipanggil hyung oleh Jungkook hanya bisa mengangguk mengiyakan permintaannya. Selama itu tidak membahayakan bagi Jungkook ia akan selalu mengabulkannya.

"Jungkook apa kau sudah yakin akan kembali? Aku bukannya tak mempercayaimu.. aku hanya tak ingin melihatmu tak sadarkan diri lagi.." sedikit menahan emosinya yang dirasa kembali meluap Seijin cengkram kuat kemudi mobilnya. Ya orang yang tadi dipanggil Jungkook hyung adalah manager teamnya. Bukan Jungkook yang iseng melakukannya tapi Seijin lah yang memintanya, karena ia merasa saat melihat Jungkook malah mengingatkannya pada sosok adik lelakinya yang sudah sangat jarang ia temui.

"Ya.. aku sudah yakin. Aku sudah yakin jika diriku yang sekarang sudah jauh lebih bisa menerima kenyataan dan memaafkan semua orang.. lagipula ini bukanlah kesalahan mereka yang sering melarikan diri hanyalah aku saja kan.." terdengar mendengus Jungkook buat senyuman kelincinya kembali terlihat yang kini berhasil membuat keyakinan Seijin pun mempercayai jika keputusan Jungkook kali ini mungkin adalah waktu yang tepat setelah sekian bulan mengasingkan diri dari semua orang.

Bukanlah karena sengaja, tapi Jungkook sungguh merasakan jika kepercayaan dirinya tak lagi bisa ia andalkan untuk menemui semua orang. Jangankan untuk menarik perhatian mereka bisa menentukan langkah kakinya saja hendak kemana itu adalah kemustahilan.

Kecelakaan mobil yang merenggut penglihatan lelaki berwajah cantik di awal tahun 2020 ini membuatnya menjadi sosok Jeon Jungkook yang lain. Bahkan ia sendiri pun tak bisa mengenalinya, selain mengurung diri di kamar Jungkook hanya bisa membantingkan dirinya berkali-kali menolak kenyataan jika ia tak lagi bisa melihat.

Sudahlah tentu keadaannya menghambat semua orang bahkan rencana perilisan album Bangtan selanjutnya pun mungkin akan mengalami kegagalan. Tanggal yang sudah diumumkan jauh sebelum kecelakaan itu terjadi sudah berkali-kali diundur oleh pihak agensinya dan saat Jungkook mengetahui hal itu, kegilaanya semakin menjadi. Ia keras kepala dan sangat meyakinkan semua orang jika keputusannya untuk keluar dari Bangtan adalah yang terbaik.

Namun setelah melewati satu tahun lamanya keyakinan Jungkook akhirnya luluh juga, ia kembali menemukan kepercayaan pada keenam hyungnya yang selama ini selalu mengunjunginya. Ia ingat bagaimana Jin hyung dan Namjoon hyung yang mendatanginya sebulan lalu bahkan sampai menghabiskan waktu seharian di dalam apartementnya. Jin hyung masih saja mengetahui selera makan Jungkook ia membuatkan banyak sekali masakan untuknya sedang Namjoon hyung sosoknya yang selalu menempati hati kecil Jungkook sebagai seorang ayah, ia curahkan semua keraguannya pada lelaki itu yang akhirnya berhasil juga mengetuk beberapa bagian kewarasannya.

Jungkook juga ingat bagaimana Hoseok hyung yang dengan sombongnya memamerkan beberapa lagu ciptaan terbaru milik Suga hyung yang selalu membuatnya kagum. Meskipun ia hanya mendengar sedikit saja ocehan dari hyung berkulit pucat yang ia yakini adalah jelmaan dari seekor kucing itu hahaha.. Jungkook yakin jika Suga hyung selalu bekerja keras selama ini. Bahkan ia masih ingat dengan tawaran hyungnya itu yang ingin jika suatu hari nanti dirinya juga ikut andil dalam album mixtape selanjutnya, ia masih ingat bagaimana raut keyakinan di wajah Suga hyung jika Jungkook juga hebat dalam melakukan rap.

Sementara Jungkook masih berbincang membahas album impiannya, Hoseok hyung terdengar beberapa kali membuat nada dari ucapan bibirnya. Ia memang ahli membuat hal itu yang semakin diyakini oleh Jungkook jika saat itu hyung yang terkenal dengan name stage sebagai J-hope pasti sedang asyik menggerakkan tubuhnya. Dan memang begitulah kenyataannya.

Your Eyes Tell - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang