"DROK!!" "DROK!!" "DROK!!"
Tak lama Jungkook ketukan jemariny pada salah satu pintu deretan kamar saat menjelang tengah malam ini, suara sang pemilik kamar segera menjawabnya dengan cukup keras lalu wajah sembapnya muncul dengan rambut pirang yang sangat berantakan.
"Hyung.." sedikit mengeryitkan dua alisnya ia memang masih tak mengerti dengan kemunculan adik kecilnya saat ini. Bahkan ia sudah lupa dimana angka jarum jam menunjukan waktu sekarang yang dirasanya udara sekitar masih sangat dingin menusuk kulit wajah.
"Masuklah.." jawabnya singkat sembari perlahan ditariknya kedua lengan Jungkook yang tak lagi membawa tongkat tumpuannya itu, mungkin ia sedikit melupakannya.
Menundanya sejenak Taehyung nyalakan kembali satu lampu kamar miliknya yang langsung saja membuat cahayanya cukup temaram namun itu jauh lebih terang dari sebelumnya, kedua matanya masih agak perih sekarang. Ia kembali tuntun langkah Jungkook hingga akhirnya terduduk santai di tepian ranjang tidurnya sementara ia memilih berjongkok agar lebih mudah menerka maksud kedatangannya sekarang.
"V.. bisakah kau membantuku?"
"Hhmmm~ membantu apa ?!"
Seulas senyuman lebar penuh mengembang di wajah lelaki cantik itu yang seketika saja membuat bola matanya semakin membesar..
"Aku merasa sangat sulit untuk tidur..
Aku merasa ada banyak sekali sesuatu yang memeuhi kepalaku hingga kurasa aku harus mengeluarkannya sekarang juga.. tapi aku tidak bisa melakukannya.."Kali ini otaknya benar-benar tumpul ingin mengerti kemauan Jungkook, lelaki pirang itu mulai gusar dengan jemari tangan yang kini masih saja menggaruk pundak belakangnya. Ia bingung harus menerka apa.. Taehyung merasa mungkin Jungkook sedang mengigau sekarang.
"Sekarang aku ingin membuat sebuah lagu V.. tapi aku tidak bisa menulisnya.." wajah Jungkook jelas memelas manja ia memang benar-benar tidak bisa menjemput kantuknya malam ini. Ada sesuatu yang mencengkram otaknya kuat dan sepertinya ia harus menyelesaikanya malam ini juga.
"Baiklah.. aku akan membantumu..
Kalau boleh tahu judul lagunya apa?"Senang mendengar jawaban yang memang diharapkannya itu, senyuman Jungkook kembali melebar lalu setengah berbisik ia bilang,
"Judulnya Still With You.. aku ingin memberinya judul itu.. yaa Still With You!"
Seolah mengerti, senyuman sinis Taehyung menatapi penuh wajah lelaki cantik di depannya yang sebelumnya ia kira akan merajuk lagi tak jelas.
"Kau ingin bersamaku?"
"Aah-..aahahahaha.. ya aku ingin bersamamu V juga~ bersama hyung lainnya. Aku ingin membuat lagu yang menggambarkan ucapan terima kasihku pada kalian semua.."
_"Diriring!!!" "Diriring!!!" "Diriring!!!"
Matanya enggan terbuka namun suara bising ponsel miliknya terus saja berdering, Taehyung kesal bukan main kenapa waktu tidurnya masih saja harus terganggu oleh sesuatu hal yang tak terduga.
"Ha-halooo~...
aah~ Jimin, iya.. ada apa?
Eoh?? Ya.. Jungkook tidur di kamarku..
Hhmmm?? Be-benarkah itu??!"
Masih saja berdiri tegak dengan ponsel yang baru ia akhiri pembicaraannya dengan Jimin barusan, wajah Taehyung terlihat kaget sekali. Ia bahkan sampai lupa menutup mulutnya, melakukan blank tae tanpa dilihat oleh siapapun.
Pelan langkahnya semakin mendekati sosok lelaki cantik yang masih terlelap tidur di ranjangnya. Rambutnya acak-acak sekali, jemarinya iseng kembali menyisir helaiannya ia memang selalu gemas jika tidak melakukan hal itu.
"Jungkook.. barusan Jimin menghubungiku jika donor mata untukmu sudah mereka dapatkan!"
Your Eyes Tell
End♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell - END
FanficJeon Jungkook, golden maknae kesayangan Bangtan itu kini tak lagi bisa menemukan sinarnya. Ia jatuh terpuruk dalam keputus asaannya dan pandangan mata yang hanya ia dapati dalam gelap saja. Lelaki cantik itu mengalami sebuah kecelakaan tragis yang s...