Levi yang terluka parah, Mikasa yang mencoba berdamai dengan perasaan, dan Armin bersama Annie, sementara Eren menggila dengan colosal titan.
.
.
" Oi Buka matamu "
"Apa kau malaikat maut??"
.
.
Disklaimer,
semua tokoh yang ada dalam ff ini adalah m...
Para anggota survey corps yang tersisa dan rekan anti-jaegerist lainya kini berada di mansion mewah Azumabito. disana staf ahli mesin mempersiapkan pesawat untuk menghentikan eren yang masih menginjak- injak Liberio. persiapan pesawat dipantau langsung oleh Ny. Kiyomi, disisi lain Onyakopon sedang memahami manuver yang bisa dilakukan pesawat. Hange tadinya memperhatikan para ahli mesin dengan antusiasme berlebihan, komandan eksentrik itu berjalan kearah kiyomi duduk tampak memantau persiapan.
" Komandan Hange, silakan duduk anda mau teh? "
" Tentu, ng... bagaimana persiapannya? "
" Seperti yang anda lihat, para ahli mesin tengah bekerja keras mempersiapkan segalanya dengan tengat waktu yang hanya setengah hari. sekarang sedang diadakan pengecekan di bagian sayap dan baling- baling "
" hahahah... aku tidak begitu memahami mesin, tapi aku sangat berterima kasih atas bantuan anda Kiyomi-san, dan teh ini rasanya unik waaah... juga sangat wangi apa namanya?! "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kiyomi lalu meneguk teh dengan anggun khas bangsawan. dan tersenyum sombong, ehh formal maksudnya :v
" Gyokuro, salah satu jenis teh terbaik Hizuru "
seorang staf masuk ke ruang persiapan lalu berjalan ke arah kiyomi, orang itu membisikkan sesuatu. wanita asia itu lantas mengangguk dan menoleh pada Hange.
" Komandan, bergabunglah untuk makan malam bersama kami di lantai satu ajak juga prajurit dan rekan lainya "
" benarkah?!... anda sangat baik! "
( jadi ingat sasha yg mencintai makanan T_T )
XXX
Suasana di ruangan yang disediakan Azumabito untuk levi sangat tenang karena dindingnya kedap suara dan jauh dari ruang persiapan. tapi levi entah mengapa merasakan suatu hal yang menyebalkan bakal menghampiri dirinya, ia menghembuskan nafas dengan kasar.
