Tiga

1.2K 156 44
                                    

The Love of Ackerside

Levi Ackerman, prajurit terkuat umat manusia kini tak berdaya dalam balutan perban. pria itu duduk di tepi ranjang, memandangi lantai yang putih bersih. ingatannya melayang pada saat bersama ibunya lantas Kenny datang di hari kematian Kuchel lalu ia bertemu Farlan dan Isabel kemudian ia bergabung dalam pasukan pengintai menjadi kapten dan memimpin sebuah squad elit. semua orang mati satu per satu. dia membenci kematian yang sia- sia. semua yang ia lindungi lenyap. levi merasa sedih dan sepi. kapan neraka ini akan berakhir?

tok..tok...tok

" Tuan Ackerman, saya Hiroshi Azumabito. salam kenal " seorang pria dengan wajah oriental masuk setelah mengetuk pintu sehingga atensi levi teralih dari memandangi lantai.

" Ada apa? " tanya levi masih duduk di tepi ranjang.

" Aku akan mengganti perban mu serta mengoleskan salap mungkin juga membuka jahitan di beberapa tempat semacam itulah ha ha ha " pria itu berjalan ke arah levi sambil menenteng tas hitam dan sebuah kursi.

" memangnya kau siapa? dan untuk apa kursi itu? " levi menatap pria itu dengan tatapan dingin,  wajahnya tampak datar seperti biasa.

" hey, tidak perlu curiga begitu aku hanya seorang dokter, oh ya aku sempat berpapasan dengan Hange dia meyuruhku untuk membawa kursi kalau tidak mau duduk di lantai " 

pria itu tersenyum lebar sekali hingga levi mengira mulut dokter itu bakal sobek. dokter azumabito itu membantu levi melepaskan kemejanya. perlahan dibukanya lilitan perban di tubuh bagian atas levi lalu perban di area wajah dan tangan. beberapa luka di tubuh berotot itu sudah mengering. dengan cekatan dokter itu mengoles salap dan obat tabur. 

di tengah kesibukan mengganti perban di tubuhnya, levi entah kenapa teringat pada seorang gadis yang selalu tampak suram dan menawan. gadis yang mengantar makan malamnya tadi dan susah payah menyuapinya. seorang gadis yang punya nama belakang yang sama dengannya. " mikasa.. " gumam levi dalam hati. levi selalu memperhatikan tindakan gadis itu. dia benar- benar tahu bahwa mikasa sangat kuat, tapi entah kenapa ia selalu mengkhawatirkan mikasa. seakan tak ingin gadis itu terluka walau hanya sayatan kecil. berkali- kali levi mencegah mikasa bertindak gegabah demi menolong si bocah titan. melihat mikasa yang bersedia mati demi eren membuat dadanya nyeri. saat bersama gadis itu, ada perasaan- perasaan seperti nyaman, tapi juga sedih. dan kini dia merasa rindu? itukah istilahnya. levi sendiri bingung dengan apa yang ia rasakan saat ini. perasaan seperti apa ini?

" Itu CINTA " dokter itu menginterupsi lamunan levi.

" oi dokter apa maksudmu? "

" caramu melamun, ha ha ha,,, kau sedang jatuh cinta! "

" kau itu dokter? atau ahli cinta? " lanjut levi sambil menyorongkan lengan kemejanya.

" aku ini dokter cinta! "

" omong kosong macam apa itu "

" terserah kau mau mengataiku apa. nasihatku, perjuangkan gadis itu " dokter itu mengemasi obat- obatan ke dalam tas hitamnya lalu susah payah menenteng kursi keluar ruangan. pintu di tutup. levi meremas rambutnya, perban di tanganya sudah di lepas. perasaan seperti apa cinta itu?

XXX

Para prajurit survey corps yang tersisa dan rekan anti jaegerist lainya berkumpul di ruangan Yelena. tempat mereka mengadakan rapat. disana sudah disediakan kursi jadi mereka tidak perlu untuk duduk di lantai. Hange membuka suara terlebih dahulu,

The Love of AckersideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang