"permisi pak, apa saya boleh masuk?"
"ya"
Ceklek...
Suara pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita membawa beberapa map warna - warni"apa ada laporan?" Tanya pria yang sedang duduk dikursi sambil menatap cendela
"ada pak" Jawab seorang wanita itu sambil berjalan mendekati pria yang sedang memandang cendela kantornya
Pria yang sedang memandang cendela kantornya membalik badan dan menghadap ke wanita yang ada diruangan sambil menopang dagunya dengan kedua tangan
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan pintu menghentikan pergerakan bibir sang wanita tersebut"pak direktur, apa saya boleh masuk?" Tanya seseorang dari balik pintu ruangan
"ya" Jawab direktur
Seorang wanita muda dan cantik berjalan mendekati dua orang yang ada diruangan
"Nana? Apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya direktur kepada wanita yang baru masuk ruangan nya. Yaitu Nana
"maaf telah mengganggu waktunya pak. Saya kemari membawa laporan tentang lagu baru untuk mereka" Jawab Nana sambil menyerahkan map berwarna hijau muda kepada direktur
"cepat sekali kalian membuat lagu. Padahal baru sehari, hebat sekali" Puji direktur
"nanti kita bicarakan lagi. Sekarang kamu boleh keluar"
"baik pak"
Seorang wanita membungkuk kepada direktur dan berjalan keluar ruangan
"dia siapa pak?" Tanya Nana yang mulai penasaran pada wanita yang baru saja keluar
"dia sekertaris saya"
"sekertaris baru ya pak? "
"ya. Jadi kapan kalian akan membuat Album?" Tanya direktur
"saya juga belum memikirkan nya" Jawab Nana sambil menunduk kepalanya
"Ah begitu. Nanti kamu diskusikan sama yang lain, terus laporkan ke saya"
"baik direktur"
"sekarang kamu boleh pergi"
Nana membalik badan nya dan berjalan pergi dari ruangan direktur
Wush....
Suara angin lewat tepat didepan meja sang direktur dan menampak kan dua orang sedang memakai jubah hitam yang menutupi seluruh badan nya"maaf kami terlambat tuan" Ucapnya kompak sambil menundukan kepalanya
"gapapa, jadi ada keperluan apa kalian menemui saya?" Tanya direktur kepada dua orang yang berada di depannya
"kami melihat salah satu dari klan mereka tuan" Jawab salah satu dari mereka. Direktur yang mendengar nya langsung membulatkan matanya
"dimana kalian melihatnya?"
"ada di..."
°°°°°°°
Ke esokan harinya. Angga, Eric dan Bagas berjalan bersama menuju perusahaan
"oh ya, nih barang lo yang jatuh kemarin" Angga menyerahkan barang semacam simbol kepada Eric
"kemarin gue mau mengembalikannya tapi gue lupa" Lanjut AnggaEric kaget apa yang ditemukan oleh Angga dan langsung mengambilnya
"darimana lo dapat?" Tanya Eric
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL
FantasyBerusaha untuk menjadi yang terbaik dan terdepan Membutuhkan perjuangan yang begitu berat Seperti kisah 3 orang Idol yang satu ini. Demi menjadi yang terbaik dan terdepan Menuju langkah yang indah Eric Ernaldo Putra Angga Herman syah Bagas Montion