🌌 2 🌌

59 22 22
                                    

"EEHHH?! IDOL?! KAMI PAK?!"
Angga dan Eric yang kaget dengan omongan dari direktur pun langsung teriak

"ya. Apa kalian mau menjadi Idol dari perusahaan saya?" direktur yang duduk dikursi besar itu menatap intens manik mata Angga dan Eric

"em... Gimana ya pak? Saya agak ragu deh dengan tawaran bapak" jawab Eric sambil menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal.

"Iya pak, saya juga sependapat dengan apa yang dibicarakan oleh Eric" timpal Angga

"apa yang kalian ragukan?" tanya direktur dengan menopang dagu dengan kedua tangannya

"em... Gini pak saya..." omongan Eric yang belum selesai bicara langsung dipotong oleh Angga

"kita baru saling kenal, jadi saya belum terlalu percaya begitu saja"

"hanya itu saja?" direktur yang menopang dagunya dengan kedua tangan pun sontak berdiri dan menatap luar jendela kantornya yang disuguhi oleh pemandangan keramaian jalan di pagi hari

"kalau boleh tanya, emang ada berapa jumlah orang yang bapak rekrut buat jadi Idol?" tanya Angga yang menatap punggung direktur

" total nya ada 3 orang" jawab direktur yang masih menatap jendela diruangan nya

"yang satu nya mana dong kalau gitu?" tanya Eric yang berhasil membuat Angga mentapnya dengan tatapan tajam nya. Eric yang sadar dengan tatapan dari Angga pun sontak bertanya

"Apa?"

Brak...
Belum sempat Angga menjawab pertanyaan dari Eric, pintu ruangan direktur didobrak dengan sangat kencang yang membuat orang didalam ruangan kaget dan menatap orang yang mendobrak pintu

"aduh duh.... Maaf pak. Saya engga sengaja mendobrak pintu ruangan bapak, soalnya saya buru² mau bertemu sama bapak"

ucap pria yang mendobrak pintu sambil cengar-cengir dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

Eric dan Angga menatap orang didepan mereka dari atas sampai bawah

Mereka sempat kagum dengan orang yang ada didepan mereka karena
Orangnya tinggi, berkulit putih, mata yang berwarna Orange, rambut yang sedikit acak-acakan akibat berlari, memakai celana pendek selutut dan memakai jaket berwarna ungu yang dipadukan dengan warna hitam. Yang membuat  Eric dan Angga terpana dari orang itu adalah senyuman nya yang begitu manis

"ga sopan banget kamu ya? Udah datang telat, terus ngerusak barang milik orang lagi"

direktur yang mulai kesal dengan orang yang berani mendobrak pintu ruangan nya itu hanya menghela nafas kasar

"ehehe" pria itu hanya cengar-cengir dan tidak merasa bersalah atas apa yang dia lakukan

Pria itu berjalan menuju tempat Eric dan Angga yang masih menatap dirinya

"hey!" sapa pria itu tersenyum dengan menunjukkan deretan gigi rapinya. Dan itu membuat Eric dan Angga terpana dengan dirinya

"hey juga!"

jawab Eric, Angga hanya berdehem saja dan kembali menatap sang direktur. Begitu juga Eric dan pria itu

Direktur berjalan kembali menuju kursi besarnya itu dan kembali menatap mereka ber - 3 yang ada didepan nya sambil berkata

"nah... Sekarang sudah lengkap. Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing"

Mereka semua berkenalan dari arah kanan ke kiri yang ber-urutan

"Eric Ernaldo Putra"

"Angga Herman syah"

"Bagas Montion"

Direktur yang senyum² sendiri menatap mereka dan itu membuat orang yang didepan nya itu merasa takut dan aneh akan tingkah laku direktur itu.

Direktur kembali menatap orang yang didepan nya dengan tatapan serius dan sangat tegas sambil berkata

" kalian akan menjadi kombinasi yang sangat sempurna"

Dan kata kata itu sontak membuat Eric, Angga, Bagas tersenyum cerah

"hari kalian bekerja dimulai besok pagi jam 08.00 jangan sampai telat. dan ini, kalian harus tanda tangan dulu untuk membuat kontrak"

direktur menyerahkan kertas dan bolpoint kepada mereka ber - 3. Sesudah membaca dan tau isi kontrak yang ada didalam lembaran kertas itu mereka langsung tanda tangan dan kembali menyerah kan kepada direktur

"baik. Kami akan berusaha semampu kami untuk mencapai yang terbaik dan terdepan"

ucap mereka kompak dan tegas, itu membuat sang direktur tersenyum menatap mereka

'aku tidak salah menjadikan kalian Idol' batin direktur

"udah selesai. Kalin boleh keluar dari ruangan saya" tutur direktur kepada mereka ber-3

Eric, Angga dan Bagas keluar dari ruangan direktur dengan perasaan yang senang

"yeay!!! Kita akan menjadi Idol" seru Eric dan Bagas bersama, itu membuat Angga mengehala nafas pelan

"kita belum jadi Idol, kenapa kalian semangat sekali sih?" tanya Angga yang mendahului langkah menuju lift untuk turun ke lantai dasar. Hal itu sontak mendapatkan protes dari Eric dan Bagas

"lo gimana sih ga? Kita akan menjadi Idol lo ga?! Seorang Idol" reriak Eric di samping Angga dengan mata berbinarnya

"ya, yang dikatakan oleh Eric itu benar. Aku setuju itu" timpal Bagas dengan mata berbinar seperti Eric

Mereka di lift saling bicara dan bercanda bersama. Dan kadang memjahili satu sama lain, mereka seperti bintang yang bercahaya dilangit yang cerah, senyuman mereka sangat manis dan itu menjadikan wajah mereka yang tampan menjadi lebih tampan lagi dengan senyum dan tawa dari mereka

Mereka tertawa dan bercanda sampai lift terbuka, dan tanpa Angga sadari. Dia menabrak seorang perempuan cantik yang menggunakan kemeja dan rok selutut, kulit yang putih, rambut di biarkan tergerai sampai sebahu nya, mata yang cantik.

Itu membuat Angga, Eric dan Bagas terpesona melihat perempuan di depannya, semua berkas-berkas yang ia bawa jatuh kelantai karena menabrak tubuh Angga

Angga, Eric dan Bagas membantu memungut berkas-berkas dari lantai

"ah...maaf sudah menabrak anda, dan saya berterima kasih atas bantuannya" ucap perempuan itu sambil menundukan kepadanya

"iya sama-sama, dan saya juga minta maaf telah menabrak anda" Angga tersenyum menatap perempuan yang ada didepan nya

"kalau gitu saya permisi dulu ya" perempuan itu langsung berlari ke arah lift untuk menuju ke ruangan

"wah... Gile, perempuan itu cantik juga" tawa Eric yang langsung di iyakan oleh Angga dan Bagas

Mereka keluar dari gedung IDOL PRODUCTION dan menuju kesuatu tempat bersama

------------------------------------------------
Sekali lagi maaf kan author ya gaes .... 🙇
Kalau ada typo mohon dimaklumi 😅
Kalau cerita nya garing author juga minta maaf 🙇

Jangan lupa vote and komen ya 😘saya tunggu

Tetap vote cerita author ya gaessss 😘

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang