🌌AWAL MULA 🌌

91 25 3
                                    

Tak... Tak... Tak...
Seorang dengan wajah tampan,tinggi, berkulit putih, hidung mancung, alis tebal dan matanya berwarna biru laut. siapa saja yang melihat dirinya dia akan merasakan sensai yang tenang.
dia menggunakan celana jeans dan menggunakan baju berwarna hitam yang dipadukan dengan jaket yang berwarna merah

Di punggung nya dia membawa sebuah gitar listrik kesayangan nya itu.
Yah... Dia adalah Angga Herman Syah.

Dia berjalan sambil mengamati secarik kertas kecil yang ia dapat dari seseorang.
Angga merasa kesal sedari tadi ia tidak dapat menemukan tempat yang mau ia datangi

"aduh... Mana sih tempat nya? Dari tadi engga nemu-nemu, capek tau ga? Siapa sih yang buat bangunan susah ditemukan?"

Angga mengacak - acak rambutnya yang berwarna hitam pekat itu. Dia merasa frustrasi karena tidak dapat menemukan lokasi yang akan dia tuju

Dan tanpa Angga sadari, dia selalu di awasi oleh seseorang yang menggunakan celana jeans yang terdapat beberapa robekan di lututnya, dia menggunakan hodie berwarna biru dongker, dan dia menggunakan kacamata yang berwarna hitam. Yang menambah sensasi keren nya

"hei!" dia melambaikan tangan kanan nya dan memanggil angga

"hey, lo ngapain clingak-clinguk gitu? Muter sana muter sini? Ga ada kerjaan banget"

"lah? Lo siapa yang manggil², terus lo ngatain gue hah?"

Angga melihat penampilan pria yang ada di depannya itu. Angga melihat dari atas sampai bawah

'keren nih anak. Tapi sayang, mulut nya minta ditabok' dalam hati angga

"apaan sih lo ngeliatin gue kayak gitu? Ganteng kan gue? Hahahah, jelas.... Eric Ernaldo Putra gitu lo..." kata pria yang ada didepan Angga ini yang bernama Eric Ernaldo Putra. Dan disaat itu juga Angga menatap nya dengan tatap sinis

'nih orang kok kepedean banget ya?' batin Angga

" jangan sok kepedean deh lo"ucap Angga dengan nada dingin dan datar

"lah? Kan emang bener, lo aja gantengan gue kan? Hahahaha"

"serah lo deh"

Angga berbalik badan dan meninggalkan Eric yang masih tertawa dengan kencang nya.

Eric berhenti dari tertawa dan meraih pundak Angga

"heh tunggu dulu dong..... Kan tadi becanda doang...." ujar Eric

"udah lah serah lo aja. Gw mau balik "

Angga menyingkirkan tangan Eric yang ada di pundaknya

"lo mau kemana sih? Dari tadi diliatin kok muter² terus? Lo tersesat ya?" tanya Eric

"apa urusannya sama lo?"

Angga yang sudah geram dengan tindakan Eric yang menurutnya terlalu kepo ingin sekali menonjok muka Eric itu. Tapi dia meng ngarungkan niat nya itu. Angga hanya bisa mengepal kan tangan nya kuat-kuat.

Srek..

Eric merebut paksa kertas yang dibawa oleh Angga

"eh lo papaan sih? Ambil barang orang se enak nya saja hah? Dasar orang gila"

maki angga didepan wajah Eric

"WOY KEMBALIIN KERTAS GUE!" Angga yang sudah kehilangan kesabaran nya itu pun langsung ngegas

"hmmm, lo mau ketempat ini ya? Bareng sama gue aja. Gue juga mau ketempat yang sama kayak lo"

"ogah gue sama lo"

Angga yang udah kesal sama Eric pun merebut paksa kertas nya yang diambil sama Eric

"udah... Sama gue aja... Dijamin aman dan cepet sampek nya kok"

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang