003.

1.5K 234 6
                                    

kapalgetek present ©

Tidak. Eric tidak akan menyalahkan Jeno atas Keterlambatannya datang pada rapat acara panitia Festival Universitas. dirinya saja yang teledor karena tidak melihat ponsel yang mati dari jam 2 siang tadi. 

Maka disinilah Eric duduk ditemani Hwall sahabatnya dari jurusan Hukum yang juga panitia acara sepertinya, menunggu jemputan. Mobilnya masuk bengkel tadi siang, ya Eric sial hari ini.

"acaranya masih sekitar satu minggu lagi tapi lelah sekali tiap rapat sampai jam 8 malam" ujar Hwall seraya meregangkan tubuhnya

Eric mengangguk mengerti. "sampai apart langsung revisi Guidline lomba"

"heumm"Hwall mengangguk setuju.

"jadi untuk Lomba Band gak jadi wajib tiap Fakultas ngirim satu perwakilan?" 

"gak gitu sih. tapi sepemahamanku kata Bomin tadi. Redaksi nya diganti gini "Tiap Fakultas wajib mengirim satu perwakilan band dalam Festival Lomba Camphionship Universtas jikapun ada dari satu Fakultas dan Jurusan yang berbeda dapat mengikuti lomba tidak menutup kemungkinan apapun"

"oh gitu" angguk nagguk Eric mengerti.

"atau sih secara singkatya gini, misal dari Teknik mau ngajuin satu ataupun Teknik Sipil satu dan Teknik Kimia satu itu tuh boleh kata Bomin tadi"

"bener juga sih biar meriah" paham Eric mengerti atas perumpamaan yang Hwall jabarkan.

"lomba lo sendiri yang Cover dance gimana?"

untuk yang ini Eric menggeleng lemah "masih revisi katanya Guidlinenya kurang akurat takut nanti ada kesalah pahaman"

"oh.. eh ric gue duluan ya. tuh temen gue dateng"

dan setelah itu Eric benaar benar sendiri didepan gazebo perpustakaan pusat menunggu kali aja Jeno yang baik menjemputnya.

dan benar saja. 15 menit menunggu. bagai pahlawan dikegelapan malam Jeno muncul dengan motor yang menurut Eric sangat bising itu dan susah sekali untuk dinaiki. bagaimana tidak motor Jeno itu tipe motor sport dengan Jok belakang yang tinggi.


"lain kali tuh bawa power bank, buat bunda khawatir tau nggak. ceroboh banget sih" ini Jeno lagi dalam mode menjengkelkan kalau kata Eric.

"udah malam masih aja keluyuran. gue tu dititipin bunda buat jagain lo. tapi lo tuh.."

"Jen, im sorry okay, gue gak sengaja" kata Eric membuntuti Jeno di lorong lantai 10 apart mereka.

bahkan sampai dibuka pintu apart itu dan jeno masuk kedalam. omelan Jeno mesih terdengar oleh Eric yang masih diluar melakukan pembelaan terhadap dirinya. tapi kata itu terhenti ketika Sunwoo menampakkan diri dari sebrang pintu.

Eric mengatupkan mulut kecilnya. Sunwoo yang berpenampilan santai dengan kaos Training itu hanya menunduk sopan pada Eric dan Eric pun melakukan Hal yang sama. setelah putus kontak mata Eric masih tetap melanjutkan debatnya dengan sang sepupu.

Jeno kalau ngomel udah melebihi Mamanya di LA.

sambil duduk di ruang tamu dan Eric yang beres beres buku di meja belajarnya. kata kata yang Jeno lontarkan masih saja masuk ke rungunya.

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang