Sunwoo sudah cukup nyaman. Dan Eric merasa Aman— dalam tahap pertemanan.
Gak sadar aja kalau ada sebuah perasaan yang tumbuh kian besar.
Hari ini juga bukan kebetulan. Ketemu Sunwoo dijalan menuju pulang Apartement Eric yang sudah selesai di Renovasi. Mobil juga udah keluar dari bengkel.
Dan tawaran yang Sunwoo katakan "Mau aku bantuin pindahan?"
Anggukan yang Eric beri cukup Jadi alasan mengapa sekarang mereka ada di Apartement Jeno beres beres barang milik Eric Sohn seorang.
"sepupu kamu?"
"oh jeno" sahut Eric pada panggilan Sunwoo dikamar yang sibuk melipat selimut.
"balik kampus lagi soalnya ada urusan" lanjut Eric kemudian.
"oh" kta Sunwoo membeo kemudian panggilan masuk dari ponsel pintar.
Eric masih menata game konsole miliknya diruang depan.
tib tiba Sunwoo keluar kamar. "Eric maaf, Chaeyoung minta jemput. gue balik duluan ya"
Oh iya Eric lupa. Chaeyoung itu siapa nya Sunwoo ya—
Ahh kan.. Eric jadi kepikiran. Pacar apa bukan? Eric juga Sungkan bertanya soalnya bakalan dianggap terlalu jauh masuk dalam privasi seseorang.
Ya tapi.
"Apasih Eric ini— gak boleh pikirannya macem macem" geleng geleng Eric kemudian.
Panggilan masuk tepat 15 menit setelah Sunwoo pergi dan itupun juga dari yang Eric pikirkan.
"Ini aku dijalan. Pulang nanti beli makanan kamu mau nitip apa? Ntar aku yang belikan sekalian bantu pindahan— ini bentaran aja kok akunya"
Sunwoo tidak sedang lagi Rap kawan. Tapi satu tarikan nafas ketika Sunwoo biacara itu Eric dapat paham.
"Oh gitu. Oke. Bibimbab. Alamat aku WA aja ya"
"Oke— maaf ya"
"Nu— bukan salah kamu. Nyetirnya hati hati"
"Okee—" Kata Sunwoo kemudian.
"See you later" tutup Eric pada akhir panggilan.
Ah Sunwoo ini suka sekali membuat Eric kebingungan soal perasaan.
Eric kan jadi merasa teperhatikan.
—
"Gimana enak?" Sunwoo bertanya pada Eric yang mengunyah makanan nikmat.
"Enak banget malahan!" Kata Eric semangat.
"Kamu makan juga" Tujuk Eric pada Sop Tulang yang tidak Sunwoo sentuh sama sekali di mangkuknya.
"Ngelihatin kamu udah kenyang" kata Sunwoo sambil terkekeh.
Eric tertawa. "Gombalan Sunwoo jelek banget"
"Setidaknya aku mencoba—" kata Sunwoo kemudian.
"Apartement kamu bagus. Hangat nyaman" Komentar Sunwoo sambil melihat sekeliling perabotan Eric yang nuansa Autumn.
"Lumayan juga— Sunwoo sering sering main kesini" Eric menawarkan.
"Loh emang dibolehkan?"
"Kata siapa gak boleh" kata Eric geleng geleng kepala. Sunwoo ini kadang suka ada ada aja.
"Asik dong. Aku seneng bisa kenal sama kamu— tapi ada gak enaknya juga"
"Apa?" Eric menghentikan sendokan pada makanan.
"Kok aku kenalnya baru sekarang"
"Nuu— udahan. Gombalan kamu picisan banget ih" kata Eric geli pada pernyataan Sunwoo.
Kemudian tertawa bersama.
"Eric aku mau tanya"
"Hm. Tentu" jawab Eric enteng.
"Kamu ada lagu yang buat recomended aku bawakan—" jeda sebentar. Sunwoo menarik nafas dalam. Eric masih senantiasa mendengarkan. "Bentar lagi ada festival kecil kecilan di taman kota. Band aku ikut"
"Akhir akhir ini aku dengerin Pink Sweet Honesty, kayaknya sih lagunya cocok kalau kamu bawain"
"taste musik kamu emang juara"
"Thank u" kata Eric kemudian.
"i'm afraid to fall in love. cause what if it's not reciprocated?" Sunwoo berujar sepenggal Lirik dari lagu yang direkomendasikan.
"he told him, don't rush boy, don't you rush. guess it's all a game of patience— Kok berasa banget sih kayak aku diposisi ini" kata Eric melanjutkan
"Kenapa?" Tanya Sunwoo.
"Jelas banget nu. He has feeling for others" Eric geleng geleng kepala. Si He— yang dimaksud ini adalah Sunwoo sendiri. Sudah gila.
"Its you ric" kata Sunwoo
Eric menatap Sunwoo dengan tatapan penuh tanda tanya.
"The one who i have feeling for— its you"
"Wait?? What?" Kata Eric lagi sepenuhnya belum paham.
"I like u alot. Mulai dari awal kita ketemu depan apartement sampai sekarang. Kelihatannya emang terburu buru— tapi ya gimana yaa— my heart beat faster kapanpun dimanapun aku sama kamu"
"—" Eric masih diam belum menanggapi.
"The butterfly on my stomatch alive because of you"
"Nu—"kata Eric akhirnya.
"Aku belum selesai. Aku harus lega dulu karena berhasil ngungkapin persaan biar malunya belakangan. So Yeah im In love with you. Aku kira cuman Phase. Tapi ternyata itu Sohn Eric after all"
"Udah selesai?" Tanya Eric kemudian.
"No— kepala aku berisik banget sekarang. Tapi kamu bisa jawab sekarang"
"Iya— aku juga suka sama kamu. Aku gak percaya awalnya cinta pada pandangan pertama. Classic. Aku gak pinter ngomong. Ughh i dont even know what to do. I really didnt expect this"
"Shhh— okey aku paham"kata Sunwoo terkekeh Geli. Eric sungguh lucu sekali kalau Blushing begini.
"So— boyfriend" kata Sunwoo lagi.
"Yeah my Boyfriend"
"Chaeyong—" Eric menjeda. Sunwoo tau jawabannya kemudian
"Cuman sepupu jail keles"
"Baiklah, pacar Ayo besok kita mengagendakan rencana— pergi ke sauna, movie maraton, ke pantai, dan menonton film"
"Kamu bahkan udah punya Rencana"
"Of course" Anggukan yang Sunwoo beri membuat Eric tergelak setengah mati.
Ok Final
Sunwoo is Eric Boyfriend Y'all.
Ini Au pertama aku dengan tema boys love. So maaf kalau acakadut soalnya emang dalam tahap proses belajar hihihi. Terimakasih atas masukan dan saran semuanya. ❣️
Sampai ketemu di Work selanjutnya❣️love u
— Jana

KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta
RomancePresensi kehadiramu adalah anugrah terindah dari sang pencipta untuk pendosa sapertiku Bahkan sebuah afeksi yang kau berikan berdampak lebih bahaya dari sekdar nikotin dan tar- Sunric AU kapalgetek ©