004.

1.3K 228 10
                                    

kapalgetek present ©

"jadi sampai sini gimana?"

Bomin selaku ketua pelaksana Festival Universitas Eric memendangi anggotanya satu satu saat mereka rapat dikelas yang dipinjam sore itu di FEB.

"so far, dari bidang Fotografi gak ada lagi sih. gue udah benerin Rundown dari acara puncak" kata Eric lagi.

Hina anak FKIP yang sebagai bendahara komentar "Ht yang dipinjam udah cukup kan lix"

Felix sendiri mengangguk. "udah cukup kok. koor aja tapi yang pegang ht"

"dari divisi kesehatan gimana Li" 

mendapat pertanyaan dari Bomin, Lia si anak sastra menjawab "okay kok udah, nanti hari H ada yang jaga di tiap sudut terus udah kerja sama sama klinik univ kalau nanti ada ambulance stanby 1"

"good job" kata Bomin

dan melanjutkan "karena acara kita 3 hari 3 malam dan malam terakhir malam puncak. tolong panitia jaga kesehatannya. laporin ke gue kalau ada apa apa"

"oke" kata Hwall menyanggupi.

"peserta udah ada yang masuk berapa Ji? yang Lomba Band"

"datanya udah masuk semua, kemaren udah TM juga mengenai babak penyisihan so tinggal eksekusi di hari H"

anncungan jempol Bomin, Yeji dapat.

"oke, sekian rapat kalai ini ya teman teman. karena ini udah malam juga. dan ini gedung harus dikosongkan sebelum jam 10, lusa kita udah Acara oke terimakasih semuanya"

dan panitia yang terdiri beberapa puluh orang itu bubar masing masing. 

Eric masih tetap dalam ruangan dengan mencoba menelpon Jeno. Final Beberapa malam lalu  bertengkar juga jeno akan tetap mengantar jemput Eric sebenarnya.

tapi Eric gengsi jadi ia hanya memandangi layar ponselnya saja. GENGSI.

"lo pulang gimana ric" Chaeyoung anak sasing yang juga panitia acara sepertinya bertanya pada Eric.

"kalau lo gak keberatan bisa numpang sama gue. bentar lagi gue dijemput sama teman. lagian mobil lo kan lagi dibengkel"

"gak enak chae" Eric menolak halus.

"hahaha santai aja kali, temen gue juga orang baik mana mungkin nolak temen gue. dia juga apartnye deket apart Jeno kok" 

ah iya Eric kan cerita sama divisinya kalau ia pindah apart Jeno.

maka dengan itu Eric mengangguk. ya meskipun nanti agak canggung tapi gak papa deh. dari pada menghubungi Jeno. cih.

dan setelah menunggu depan gerbang FEB selama 10 menit jemputan Chaeyoung datang. Eric menyerit. kok seperti mengenali mobil itu.

jelas saja. sekon kemudian kaca hitam mobil itu terbuka menampakkan Sunwoo dikursi kemudi.

tidak. pikiran Eric tidak kemana mana kok. hanya saja kenapa ia seperti penasaran dan tak enak.

masuk mobil itu. Chaeyoung berceloteh terlebih dahulu.

"temen gue ikut pulang, apartnya searah apart lo kok nu. gak papa kan"

Sunwoo hanya mengangguk dan Eric hanya diam tanpa berniat menjelaskan ke Chaeyoung kalau ia dan Sunwoo saling kenal. sebenarya gak penting tapi kok rasanya seperti aneh saja begitu. pikir Eric dalam hati.

maka dalam mobil itu hanya berisi obrollan Sunwoo dan Chaeyoung tanpa ikut Eric menimpali. Emang ia siapa.

"bakalan ikut kan nu?" Chaeyoung membuka pembicaraan.

"gak deh, males"

"loh kemaren dah janji" oh Chaeyong agaknya sedikit terlihat kecewa kalau yang Eric lihat.

"tapi besok ke Gramed jadi kan?" memastikan janji yang lain lagi. kalau Eric tangkap dari kata kata Chaeyoung.

"besok ada latihan"

"Gitar aja terus di  betot" kata Chaeyoung kesal. 

"festival bentar lagi. jangan kayak anak kecil ya"

Eric sedikit terkejut. Festival yang dibilang Sunwoo itu festival Universitas nya kan? Emang Sunwoo anak kampusnya? dahi Eric menyerit. kok ia tidak tahu menahu. pasal nya dikotanya tidak ada jadwal Festival yang berdekatan dengan acaranya beberapa waktu lagi.

"dah lah" Kata Chaeyoung final.

dan mobil itu melaju membelah malam tanpa percakapan sampai yang Eric pahami sudah mendekati rumah Chaeyoung.

"Eric gue turun. Sunwoo kalau macam macam pc gue langsung. oke" kata Chaeyoung menghadap Eric yang mengangguk mengerti mengenai peringatan yang diberikan.

"Jangan galak galak. hati hati!"

dan Sunwoo hanya melihati Chaeyoung sampai masuk ke dalam Rumah tanpa berniat menyalakan mesin mobil yang ia kemudikan. keadaan didalam mobil itu Hening. tanpa ada yang berniat membuka sebuah percakapan.

sebenarnya Eric benci kesunyian. Hell

"ikut kepanitiaan Festival Univ juga?" masih dengan Mobil yang mesinnya mati Sunwoo bertanya pada Eric.

"ah iya"

"ric?"

"ya?" kali ini Eric sedikit memajukan badannya ke arah depan, Sunwoo berbicara rendah sekali. susah terdengar.

"pindah kedepan bisa?"

Eric diam. tidak mengerti apa yang Sunwoo perintahkan.

"Pindah ke Jok depan. Gue kayak lagi nyetir sendiri. padahal ada orang"

"oh oke oke" Eric paham apa yang dimaksud Sunwoo. maka dengan itu dirinya hendak membuka pintu dan berlari ke luar mobil untuk pindah ke jok depan.

namun pegangan itu Erat pada pergelangan tangan Eric. "gak usah keluar. lo ngelangkah aja. bisa kok"

Eric membeo tak percaya. 

"bisa kok"

maka dengan itu Eric melangkah dengan perlahan melewati bagian tengah  mobil yang agak sempit. tapi tetap bisa ia lewtati sih.

dan sekon selanjutnya setelah Eric duduk. Sunwoo menarik sabuk penagaman yang ada pada sisi Kanan Milik Eric guna memasangkan pada Eric. 

dan barulah setelah itu selesai mobil berjalan pulang. Eric. jangan tanya. dia hanya heran. 




AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang