Sunwoo melihat dari pintu kamar yang ia duga milik Eric dimana Empunya sedang tidur dengan nafas yang teratur. tidak terbangun bahkan ketika Sunwoo gendong dan menggeliat sedikit ketika Sunwoo rebahkan pada kasur.
selesai menyelimuti. Sunwoo pamit undur diri sambil berkata "nice dream ric"
dengan meninggalkan Notes pada Ponsel Eric yang tergeletak dinakas samping tempat tidur, bertuliskan "pagi nanti kalau kamu bingung mau makan apa. pencet bel Apart aku aja"
.
"Hai Nu" sapa Eric ceria saat pintu apartemen Sunwoo buka dengan lebar.
"sepupu kamu belum pulang" lanjut Sunwoo seraya menyuruh Eric masuk pada apartemennya.
"biasa, plingan nginap di apart pacarnya" Eric mengendikkan bahu. dan mulai berjalan memasuki ruang tamu Sunwoo sambil melotot kaget.
Bupet tempat TV diruang tengah itu isinya kemana mana. Ketas tangga nada itu berserakan luar biasa di atas meja. Selimut abu abu yang Eric duga milik Sunwoo berserakan dilantai dekat sofa. dan penuhnya asbak rokok menandakan Bahwa Si Kim belum membersihkan apartemennya
mungkin untuk 3 hari lamanya.
"nu..."
"yaa?" Sahut sunwoo dari arah dapur yang hanya dibatasi oleh bar kecil.
"untuk makan pagi kamu mau masak atau pesan antar aja?"
"masak" jawab Sunwoo seangat atas pertanyaan yang lebih muda.
"yaudah kamu masak aku beres beres"
"apahh? Eric kamu bilang apa" Posisi Sunwoo membelakangi Eric sekarang yang sedang menggunakan blender untuk membuat jus pagi mereka. maka dari itu Sunwoo tidak paham saat Eric sudah mulai merapikan apartement Sunwoo satu persatu.
beberapa puluh menit berlalu. Sunwoo hanya berguman sambil memasak tanpa mendengarkan suara Eric. berniat mengambil rokok di Ruang Tamu dan mengecek keadaan Eric. Sunwoo melihat Eric yang mengepel dengan tongkat pel lantai. dengan ruang tamu yang sudah sangat bersih.
"loh Eric..."
Sunwoo kaget sambil berjalan ke atas Bupet TV yng rapi mengambil kotak rokoknya yang berada diatas sana.
"Sunwoo jangan melangk....ahh"
Eric mencegah Sunwoo melangkah diatas lantai yang masih licin tapi yang salah Ia mendekati Sunwoo dan malah membuat dirinya ikut limbung terjatuh kebelakang..
memejamkan matanya. Eric tidak merasakan kerasnya lantai apartement Sunwoo.
mengerjab beberapa kali. Sunwoo menyanggah Eric dengan tangannya. sadar akan posisi yang salah.
akhinya Eric berusaha bergerak dan malah membuatnya hilang kendali pada diri sendiri.
dan dada Sunwoo Yang berdetak cepat dapat eric rasakan kini jadi tumpu. Sambil tangan Sunwoo tetap merengkuh pinggang Eric posesif agar mereka tetap Dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta
RomancePresensi kehadiramu adalah anugrah terindah dari sang pencipta untuk pendosa sapertiku Bahkan sebuah afeksi yang kau berikan berdampak lebih bahaya dari sekdar nikotin dan tar- Sunric AU kapalgetek ©