Di Bully

55 11 5
                                    

Pagi ini ruang makan tampak sepi, ya iyalah sepi orang perusuhnya masih mandi sambil nyanyi-nyanyi

"CINTAKU BUKAN DI ATAS KERTASS, CINTAKU GETARAN YANG SAMA, TAK PERLU DI PAKSA TAK PERLU DI CARI, KARNA KU YAKIN ADA JAWABNYA" teriak Aletta sambil bernyanyi dari arah kamar mandi

"Itu adek gw?" Tanya Atthala pada orang orang yang ada di keluarga

"Kayaknya ketuker waktu diruang bayi" ucap Saras

"Calon pacar lu Ar?" Tanya Andre pada Arkan

"Iya" ucap Arkan spontan

"Adek gw hampir takenn borr" ucap Atthala

"Alay lu sedboi" ucap Andre sambil menoyor Andre

"Carikan aku jodoh beh" ucap Atthala mendramatis

"Karna ku selow sungguh selow ku yakin Tuhan berikan gacoann" nyanyi Sarah berniat meledek putra nya itu

"Semua aja nistain Atthala" ucap Atthala pura pura ngambek

"Baperan kayak anak perawan" ucap Arkan pedas

"GUD MORNING EPRIBADEHHH" teriak Aletta sambil mengibaskan rambutnya ketika memasuki ruang makan

"Depan calon pacar aja, ga ada jaga image" ucap Atthala sinis

Aletta yang baru menyadari adanya Arkan langsung menundukan wajahnya, kini kondisi pipinya sangat merah seperti tomat rebus

"Sudah sudah ayo sarapan" lerai Saras. Mereka makan dengan khidmat

"Ayo berangkat" ucap Arkan setelah menyelesaikan sarapan paginya kemudian menyalim tangan Saras dan Andre yang diikuti Aletta dan Atthala

"Letta sama Arkan kan?" Tanya Atthala. Yang di balas anggukan kepala dari Aletta

"Jagain adek gw baik baik" ucap Atthala ke Arkan "kamu juga hati hati di jalan" ucap Atthala sambil mengacak-acak rambut Aletta. Lalu menaiki motor sportnya

"Ayokk kas" ucap Aletta sambil berjalan ke arah motor Arkan

"Pake" ucap Arkan sambil menyodorkan sebuah helm

"Ga suka" ucap Aletta sambil melengkungkan kebawah bibirnya

"Ribet" ucap Arkan sambil memakaikan Aletta helm berwarna pink dengan motif my melody. Membuat Aletta terkesiap

"Naik" instruksi Arkan sambil menatap Aletta yang sedang bengong

"Eh eh iya kas" ucap Aletta sambil menaiki motor Arkan

Arkan melajukan motornya dengan kecepatan sedang ke arah sekolahnya

"Makasih kak kulkas" ucap Aletta sambil memberikan helm yang dipakai setelah Arkan memarkirkan motornya di parkiran sekolah.

"Sama sama" ucap Arkan sambil menerima helm Aletta seraya berlalu pergi.

"Heran, itu suara gak keram apa di tenggorokan mulu?" Tanya Aletta pada dirinya sendiri, tapi apakah suara bisa keram?

Sahabat sahabat Aletta langsung berlari dan memeluk Aletta ketika melihat Aletta mulai memasuki pintu kelas

"Apaansi? Lebay banget kayak setahun gak ketemu aja" ucap Aletta sambil melepaskan pelukan mereka, ia merasa engap ketika 4 orang secara bersamaan memeluk dia

"Gila lo Lett! Gimana caranya lu bisa ke sekolah bareng kak Arkan?" Tanya

"Naik motor" jawab Aletta cuek, sungguh ia sangat malas jika sudah membahas tentang manusia kulkas bernama 'Arkan'

ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang