ℝ𝕒𝕙𝕒𝕤𝕚𝕒 𝔻𝕚𝕟𝕘𝕚𝕟 (ႦσႦσιႦσყ)

ABC Pulau Rintis

Ok, sebelum kalian membaca ke bawah lagi.. Ada sedikit info,jika tulisannya di bold dan di underline maka itu artinya yang lagi bicara adalah seorang pembawa berita a.k.a Ra sendiri! Yeay!

Dah, lanjut ke bawah ...

-----------------------------------****************************-----------------------------------------

Sebelumnya,

Gempa : Baiklah. Kita mulai SIDANGNYA.. *tersenyum manis

(Oh ya, jangan lupa sendok sayurnya :v)

Blaze : Aduh! Kak Gem!! Getokannya jangan ke aku!

Gempa : Oh ya,

TUK TUK TUK

Solar : Ya Allah kak! Aku kan asistenmu!!!!

-----------------------------------****************************-----------------------------------------

Yap, selamat pagi semua boyvers di seluruh dunia, kita kembali lagi bersama saya, di ABC Pulau Rintis, Zebranyasar2008, akan membawakan berita terabsurd se-Malaysia. Abaikan pelafalan melayu saya yang tidak ada sama sekali, karena saya sedang menggunakan bahasa Indonesia.

Pada hari bersejarah ini, tanggal 33 Agustus, sebuah persidangan low - budget akan terjadi di kediaman elemental brothers, lebih tepatnya berlokasi di meja makan.

Dipimpin oleh yang terhormat hakim Gempa, asistennya Solar, jaksa agung Taufan, dan pengacara Blaze.

Baiklah, kita saksikan saja langsung, dan DILARANG KERAS MENVIDEOKAN BERITA INI! [Karena memang tidak bisa divideokan] *Peace

Sementara di kehidupan nyata yang tidak nyata juga..

"Jaksa Taufan! Dipersilahkan mengatakan gugatan beserta buktinya. Sebelum itu, saya persilakan, pengacara Blaze tidak boleh menyela apapun gugatan yang diberikan oleh Jaksa- ergghh! Capek ngomong itu terus!" ucap Gempa yang diakhiri dengan teriakan kesal.

Krik krik krik

"Ehem, ok. Intinya pasti sudah dipahami kan? Tidak ada yang boleh menyela siapapun di sini kecuali saya. Aku bisa menyela siapapun yang kesaksian atau gugatannya tidak masuk akal! Mengerti..?" ucapnya kembali sambil menatap mereka satu persatu.

Mereka yang ditatapi seperti itu hanya bisa mengangguk terpaksa dan membiarkan Gempa yang berkuasa penuh di sana. 

"Baguuss.." ucapnya sambil mempersilakan Solar duduk di sebelahnya.

"Silakan.."

Taufan pun tersadar dari lamunannya. Ia segera meletakkan berkas - berkas yang ia dapatkan entah darimana.