Entry #2

123 11 0
                                    

Dia membuka halaman kedua. 

Lagi-lagi, terdapat gambar bunga Cyclamen. Andreas hanya memperhatikannya sesaat sebelum membaca tulisannya. Melihat perubahan tulisan Grace, sepertinya entri ini dibuat beberapa tahun kemudian. 

16 September

Tanpa kusadari, 9 tahun telah lewat begitu saja. Setelah bertemu dengan Andreas hari itu, aku sering mengunjungi tempat kami bertemu untuk melihat apakah aku bisa bertemu dengannya lagi. Ternyata, aku tidak cukup beruntung. Tapi aku juga tidak menyerah. 

Aku mulai belajar dengan giat, tanpa henti. Aku ingin menjadi orang yang sukses nantinya, supaya aku bisa mendapatkan perhatiannya. Aku bahkan sampai tidak mempunyai waktu untuk teman-temanku. Kemudian, aku pun berhasil masuk ke universitas terbaik di negara X dengan beasiswa. 

Aku sangat senang hari ini. Ketika aku tiba di universitas A, ternyata Andreas berada di departemen yang sama denganku. Aku benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengannya, tapi universitas ini kan universitas terbaik di negara ini, tentu saja dia akan sekolah disini. Aku tidak tahu apakah dia mengingatku. 

Aku sempat mengobrol dengannya tadi, namun dia sepertinya tidak mengenaliku. Sudah kuduga, dia sudah melupakanku. Tentu saja, aku yang dulu hanyalah seorang anak perempuan biasa dari keluarga yang sangat miskin. 

Tidak apa-apa. Kita bisa mulai dari awal lagi. Kita bisa berkenalan dulu, lalu kita bisa berteman. 



Cyclamen [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang