--•--
"Yang nabrak lo saha tadi?"Tanya Hendry"HALAH PALINGAN CEMEHEW NYA SI AL,NGAKU LO!" Jodhi memicingkan matanya menatap alaska curiga.
"HEH PJ!JADIAN KGA BILANG BILANG LU!"Hendry juga ikut-ikutan.
"HAH SAHA YANG JADIAN!!"Valen yang dari belakang basecamp langsung nimbrung dan nggak tau apa yang dibicarain.
"Siapa yang jadian?"Alaska menatap teman temannya aneh.
"LAH TADI CEWEK YANG TADI?"Jodhi berapi api.
"Ah lo gengsian al,bilang aja udah jadian tapi ga bilang bilang."Hendry semakin menjadi jadi.
Apanya yang jadian?Kenal saja tidak.Aneh aneh saja mereka ini.Alaska berdiri dari tempat duduknya.
"Gue gak kenal dia siapa."Alaska keluar dari basecamp karena sorakan dari mereka yang menyudutkan alaska.
"Hemeh bilang aja udah jadian tapi ga mau ngaku."Hendry mengejek alaska.
"Gii gik kinil dii sipi."Jodhi menye-nyenye kan ucapan alaskan barusan.
"Si bos iw maloe maloe kocheng uhuy~~".Danil menggoda alaska agar mengaku.
Alaska hanya istigfar dalam hati,melihat teman temannya makin kesini bukan nya makin waras malah makin gila.
--•--
"Dibilang juga apa lo gaboleh makan itu,penyakit lo mau makin parah?Bandel banget dikasih tau!"Adira merampas jajanan keripik pedas yang dimakan oleh Fanya."Sekali kali doang dir,Kapan lagi gue makan chiki?Pelit amat lu!" Fanya mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.
"Halah ngapain lo kek gitu?Minta ditampol?!"Adira jijik sendiri melihat Fanya yang memelas.
"JAHAD KAMOH."Fanya ngedrama didepan adira.
"Gue itu peduli sama lo gila!Magh lo kumat ,terus bentar sesak napas?Lo pikir gue mau tolong?"Adira hiperbola.
"Tuman."Balas Fanya.
"Mau mati muda lo?"Adira melotot kearah Fanya.
"Ampun ampun."Fanya menye-menye dibelakang Adira sambil sembunyi sembunyi makan keripik pedas nya.Untung saja tadi beli dua.
"Gue tau lo ye makan lagi tu keripik!SINIIN!"Adira marah besar karena Fanya adalah spesies manusia yang telinga nya di kaki.
"GAMAU WLEEE!"Fanya berlari keluar kelas.
Adira yang melihat Fanya berlari kemudian mengejar Fanya.
"FANYAAAAA SINIII LOOO!!"Adira mengejar Fanya di koridor sekolah.
Fanya yang lari begitu cepat tidak sadar kalau Adira sudah tidak mengejar nya lagi.
"Huft..Hampir aja~~"Fanya melihat keripik nya yang tinggal sedikit karena berjatuhan di koridor saat berlari .
"Ngapain lo disini?"Ujar orang di depannya dingin.
HAAH DIA KAN YANG TADI PAGI !
"Terus kenapa kalo gue disini?Masalah buat lo?"Fanya nyolot,masih tidak terima perlakuan Si cowok ini tadi pagi.
"Ini wilayah gue,pergi lo."Ujar si cowok tadi,memang biasa saja, hanya saja terdengar mengerikan.
"ish lo nyebelin banget deh! Mending lo diem!"Fanya menghentakkan kakinya,bisa bisa Fanya ketahuan sama Adira kalau sembunyi disini.
"Per-" Fanya membekap mulut alaska dan menarik alaska kesamping loker.
"FANYAAAA LO DIMANAA SIHH!!KELUAR LOO!!HEH KELUAR LO!ISH DIMANA SIH ITU ANAK!"Adira lalu pergi karena sudah capek dari tadi si Fanya gak muncul muncul.
"Huftt~hampir aja ketahuan."Fanya tersenyum lega karena Adira sudah pergi dari sini.
Fanya menoleh kesamping.Mata Fanya dan Alaska bertemu,terpaku tidak ada yang memutus kontak mata itu.Tangan Fanya juga masih ada di mulut Alaska.Fanya tiba tiba bulshing sendiri.
"Ehh g-gu-gue pergi dulu."Fanya mengetuk ngetukan kepalanya.Malu?Tentu saja.
Alaska tersenyum simpul.
"Dasar cewek aneh."Gumam Alaska.
MAAF GAYSSS JARANG UP AING SIBUKK BANGET GEGARA TUGAS KAGAK KELAR KELAR.KALO MASIH SALAH YA MAAP :V.mimin juga mau kenalin ni dua bocahh:
valen damarsyan
Danil Rafael
Sekian terima kasih🙏😌