Selama pelajaran Raina memperhatikan penjelasan dengan malas tentu saja karena dia sudah hafal diluar kepalanya karena Raina itu anak yang Jenius dan reaksinya ketika dikasih soal?
'Cih, gue pikir soalnya susah ternyata sama aja kalo gitu mending liatin hujan aja tadi' Batin Raina. Setelah itu dia pun mengerjakan soalnya dengan tenang karena menurutnya soal itu terlalu mudah tentu saja itu cuma dari sudut pandangnya berbeda dengan yang lain yang takut kehabisan waktu.
Kring. Kring.
Setelah Bel istirahat berbunyi semua murid langsung mengumpulkan tugasnya dan setelah mengumpulkan tugasnya Raina langsung kembali ketempat duduknya.
"Rain, lo tau kantin ada dimana gak? kalo gak tau gue bisa anter." Tawar Tiara.
"Gak usah gue tau kok, makasih" Jawab Raina yang memang sudah tahu letak kantin ada dimana karena dia sudah menyuruh orang kepercayaannya untuk mengasih tahu denah sekolah ini jadi dia tidak perlu pusing lagi.
"Bu ini berapa?" Tanya Raina yang mengambil sebotol minuman rasa coklat.
"Itu Tujuh ribu dek." Jawab Bu Kantin yang berjualan.
Raina langsung memberi uang 20.000 kepada Ibu kantin itu.
"Kembalinya ambil aja." Kata Raina dan langsung pergi ke Rooftop sekolahnya.
Dan segera duduk dibangku yang disediakan Raina menikmati semilir angin yang berhembus lumayan kencang.
"Ahh akhirnya gue sendirian capek banget sih dikerumunan mana berisik lagi kalo bukan karna itu orang gue ogah pindah kesini" Kata Raina yang memang lebih menyukai kesunyian dan ketenangan. Waktu istirahatnya dihabiskan dengan duduk di Rooftop hingga bel masuk berbunyi.
Selama pelajaran dimulai lagi reaksi Raina tetap sama tenang jauh berbeda dengan mereka yang kebingungan.
-----------
Pulang Sekolah.
Raina sedang berjalan ke depan gerbang sekolah nya untuk menunggu supirnya itu yang bilang sudah dekat.
"Raina~ lo balik sama siapa? mau nebeng bareng gue gak?" Tanya Tiara.
"Yah... Maaf ya tapi gue dijemput, nih bentar lagi nyampe katanya." Jawab Raina yang sedikit jijik dengan ucapannya karena baru kali ini dia mengucapkan maaf kepada orang selain keluarganya.
"Oh... Yaudah gak papa kok gue ngerti kalo gitu gue duluan yah.. dah." Jawab Tiara.
"Iya dah, hati hati." Kata Raina yang rasa jijiknya lebih besar dari yang tadi. Saat melihat jemputannya datang Raina langsung pulang kerumahnya.
Tiba dihalaman rumahnya yang begitu luas itu, semua pelayan langsung menyambut Raina.
"Selamat datang Nona~" Sapa seluruh Pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaina Alexandre, seorang Gadis yang dulu sering terlihat bahagia, namun siapa sangka ternyata dia mempunyai banyak luka saat itu. Terlebih lagi luka yang paling dalam berasal dari SAHABAT nya sendiri. Sahabat yang dulu selalu membuatnya tersenyum, k...