2. Flashback.

30 7 17
                                    

Selama pelajaran berlangsung Raina tidak bisa fokus sama sekali pada pelajaran, dia terus menahan dirinya agar tidak lepas kontrol. Karna Jessica sekarang satu kelas dengannya. Tapi itu tidak berpengaruh kepadanya karna Raina hanya fokus pada tubuhnya pelajaran tidak sama sekali mengganggunya.

'Sial, gue gak bisa fokus. Kenapa sih itu anak harus sekolah disini? Kenapa gak sekolah lainnya aja coba?! Ayo dong belll gue gak tahan ini.' Batin Raina. Dia terus mengeluh dalam hati meskipun sedang mengerjakan soal dia tidak peduli. Dan baru pertama kalinya dalam hidup Raina dia berdoa agar bel istirahat berbunyi cepat.

( Oleh karna itu aku kabulin deh 😋 )

Kring. Kring.

Saat bel istirahat berbunyi Raina langsung mengumpulkan tugasnya.
Setelah mengumpulkan tugas Raina langsung mengambil HP nya dan memasangkan earphone lalu menyetel lagu dengan suara yang sangat keras.

Raina langsung segera keluar kelas karena Raina tidak mau lepas kontrol dan berjalan menuju Rooftop yang dia butuhkan saat ini adalah ketenangan.

Saat berjalan tiba-tiba ada seorang laki laki yang menabrak tubuhnya sehingga membuat Raina terjatuh cukup keras.

"Aww... Sakit" Raina meringis kesakitan.

"Eh.. Sorry Sorry gue tadi gak liat, maaf ya. Perlu bantuan gak?" Maaf laki laki itu dan menawarkan bantuan.

"Gak perlu, gue bisa sendiri kok. Makasih bantuannya." Tolak Raina.

"Oh yaudah... Sekali lagi gue minta maaf ya." Ucap laki laki itu.

"Iya gapapa. Yaudah gue duluan." Jawab Raina langsung pergi menuju rooftop.

Pov Alex.

"Eh. Bro kok lo bisa meleng sih tumben banget?" Tanya Nathan. Nama panjangnya Nathaniel Gilbert Abraham. Sahabat Alex, tapi otaknya rada geser.

"Gue lagi mikirin nilai gue nih.. kalo anjlok bisa bisa diceramahin 7 hari 7 malam lagi gue. Lo kan tau sendiri bokap gue Kepala Sekolah." Jawab Alex. Nama panjangnya Alex Putra Dirgantara. Dia anak dari kepala sekolah SMA Dirgantara.

"Ya elah, tumben lo mikirin gituan biasanya juga masa bodo. Mana alex yang gue kenal yang bawaannya ngajak ribut mulu?!" Sindir Edward. Nama panjangnya Giorgio Edwards Robertson. Sahabat Alex dari kecil. Edward lebih lumayan daripada Nathan, tapi mulutnya pedas!

"Iya juga ya? Au ah pusing, eh Btw gue blom pernah liat tuh cewek lo berdua kenal gak?" Tanya Alex.

"Setahu gue sih.. dia anak baru pindahan dari SMA Pertiwi katanya." Sahut Nathan.

"Payah lo. Kan lo anak kepala sekolah masa gitu aja gak tau sih. Tuh masa lebih tau dia. Nathaniel Gilbert Abraham. Cowok paling playboy seantoro sekolah SMA Dirgantara." Sindir Edward lagi.

"Yee... Playboy nya gak usah dibawa juga kali. Eh Btw kenapa lo nanyain Lex?" Kepo Nathan.

"Kepo aja sih." Jawab Alex.

"Dan... Lumayan cantik lah." Sambung Alex.

"Ohh cantik..." Semula mereka belum menyadarinya, hingga akhirnya.

"HAH CANTIK?!?!?!" Seru Nathan dan Edward berbarengan.

"Lumayan oy! Bukan cantik banget! Udah ah yuk ke kantin gue laper nih!" Ajak Alex.

Mereka berdua masih kaget karna baru kali ini Seorang Alex Putra Dirgantara bilang cantik ke Perempuan, yah... Meskipun Alex bilang 'Lumayan', Tapi mereka tetap tidak percaya. Meskipun begitu mereka tetap nurut.

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang