Sekarang Lisa dan Juned sudah berada di rumah sakit, mereka duduk di ruang tunggu, menunggu setelah dokter keluar dari ruangan Hanbin.
Suasana hening, tidak ada yang memulai percakapan antara keduanya. Lisa yang masih diam menatap pintu ruangan yang ada di hadapannya itu sambil menunggu dokter keluar sedangkan Juned bermain game yang ada di hp nya.
"Akkhh" lelaki yang ada di sebelah Lisa itu frustasi sambil menepuk pahanya karna kekalahannya dalam bermain game.
Otomatis membuat Lisa terkejut,dan menatap tajam ke arah Juned.
"Sorry, serem amat tuh muka". Ucap Juned meletakkan hp nya di saku celana miliknya.
Lisa hanya diam tak menggubris ucapan Juned.
"Lama banget sih Dokter nya". Gumam Lisa yang terdengar di telinga Juned.
"Sabar, mungkin bentar lagi". Ucap Juned.
"Btw nama lo siapa?". Tanya Juned.
"Nama gue Lisa". Jawab Lisa tanpa melihat ke arah Juned.
"Lo pacaran sama Hanbin?". Tanya Juned lagi membuat Lisa tersentak dan Juned kaget.
"Ya gak lah, kenalan juga belum". Jawab Lisa gugup.
"Terus kenapa Lo Kekeh banget untuk bantuin dia". Tanya Juned lagi.
"Ya Lo pikir aja, dia dipukulin sama tuh brengsek, ya walaupun gue gak tau apa penyebabnya". Jelas Lisa
"Emangnya Lo mau sekolah kita di beritain kalo ada perkelahian antar siswa sampai mati? Mau Lo?!". Sambung Lisa dengan nada ngegas,membuat Juned terdiam.
"Gue masih ngomong bentar,Lo udah nyerocos panjang lebar". Ucap Juned gedek banget liat cewe yang ada disebelahnya ini.
"Ya kalo emang gak ada hubungan apa-apa sama Hanbin sih yaudah gak usah geter kali juga". Ucap Juned sambil senyum melirik ke arah Lisa.
Lisa yang mendengarnya hanya melirik tajam ke arah Juned.
"Oh yah kalo nama gue Juned". Ucap Juned lagi.
"Gak nanya". Skak mat Lisa sambil tersenyum kemenangan
Juned hanya diam bersabar sambil mengelus dadanya pelan.
Setelah berbincang bincang, mereka tak menyadari jika dokter yang mereka tunggu sudah keluar dari ruangan Hanbin.
"Maaf Dok, gak keliatan tadi". Ucap Lisa sambil menundukkan kepalanya.
"Apa kalian keluarganya Hanbin?". Tanya Dokter ke mereka.
"Bukan Dok kita temen sekolahnya". Jawab Lisa
"Orang tua nya mana?" Tanya Dokter lagi.
Mereka kebingungan mau jawab apa, soalnya Lisa juga gak tau orang tua Hanbin siapa dan dimana. Sedangkan Juned bingung mau ngejawab apa, kalo dia jawab ntar salah,kalo gak ngejawab ntar Dokter nya capek nungguin jawabannya.
"Orang tua nya pergi ke luar Negeri Dok". Jawab Juned asal.
"Jadi siapa yang mengurus administrasi nya?". Tanya Suster.
"Nanti saya yang ngatur Dok". Ucap Lisa.
"Baiklah, saudara Hanbin sudah siuman sekarang kalian boleh masuk". Jelas dokter kepada Lisa dan Juned.
"Ha ciuman?". Tanya Juned dengan ekspresi polos
"He! Siuman bukan ciuman". Bentak Lisa membuat Dokter dan suster yang ada dihadapan mereka tertawa.
Setelah dokter dan suster pergi, Lisa melamun kan diri menatap ke arah pintu ruangan Hanbin, ntah apa lagi yang ia pikirin.
Juned yang melihat itu langsung bertanya. " Kok diem? Masuk gih sana".
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING FOR YOU
Teen FictionAda hati yang menunggumu pulang,ada hati yang menunggumu kembali,ada hati yang kosong sejak kamu pergi. Aku rindu saat aku memarahimu,karena kamu lupa makan, dan karena kamu terlalu lelah dengan kesibukanmu. ~Lalisa Adriana Dewi~ Aku mungkin mulai m...