"Assalamualaikum". Ucap wanita berambut hitam panjang yang berdiri didekat pintu luar rumah sambil mengetuk pintu itu.
Tidak ada jawaban sedikit pun dari si pemilik rumah, wanita itu akhirnya masuk tanpa izin.
Ia berjalan mengelilingi ruangan untuk mencari sang pemilik rumah, tapi nihil keadaan rumah sangat sepi.
"Cari siapa ya mbak?". Ucapan itu berhasil membuat wanita itu terkejut.
"Ah bibik ngagetin saya aja". Ucap wanita itu sambil memegang dadanya yang berdetak kencang.
"Oh non Yeri toh, saya kira siapa. Maaf non udah ngagetin".
"Iya gpp bik, oh ya pak Nazli kemana bik?" Tanya Yeri.
"Ada dikamar nya non, ada perlu apa?". Tanya bibik.
"Saya ada janji sama pak Nazli mau kerumah sakit".
"Siapa yang sakit non?"
"Bibik gak tau?". Bibik hanya menggeleng kan kepalanya saat Yeri bertanya.
"Hanbin yang masuk rumah sakit bik, dia dipukuli sama mi___". Ucapan Yeri terpotong saat melihat Mino turun dari tangga.
Mino melihat wanita itu tanpa ekspresi sedikit pun, seperti ingin membunuh.
Mino menghampiri mereka yang masih menatap tajam ke arah Yeri. Yeri pun tak diam, Yeri juga menatap tajam ke arah Mino, seperti ada kebencian dari keduanya.
"Ngapain Lo?" Tanya Mino datar
"Bik tolong panggil pak Nazli sekarang ya bik". Yeri tak menggubris ucapan Mino ia sibuk dengan hp nya sambil duduk disofa menunggu pak Nazli turun.
"Gue mau nanya sama Lo, siapa yang ngasih tau Lo!".
"Muka Lo kenapa?".
"Gak usah mengalihkan pembicaraan! Gue tanya sama Lo siapa yang ngasih tau Lo!!". Mino semakin emosi
"Ngasih tau apa?"
"Bokap gue bilang kalo Lo yang udah ngadu ke dia, dan sekarang lo liat kan muka gue ini semua gara gara aduan Lo!"
"Gue bingung kenapa Lo bisa tau semuanya sedangkan Lo aja bukan murid dari sekolah gue. Pasti ada yang ngasih tau Lo kan?!". Yeri hanya diam bingung mau jawab apa, sebenarnya tanpa di kasih tau pun Mino sudah tau siapa orangnya.
"Jawab atau tuh orang bakal gue bunuh!!". Wajah Mino memerah ia mengeratkan rahangnya untuk menahan emosinya.
"Dia gak ada ngasih tau gue, tapi dia keceplosan mangkanya gue kaget dan gue ngadu ke bokap Lo, ini ga ada sangkut pautnya sama Juned dia gak salah, kalo Lo berani ngelakuin hal jahat ke Juned, balasannya akan lebih parah dari ini!". Ucap Yeri yang sudah berdiri dari duduknya, untuk keluar dari rumah itu.
"BANGSAT KELEN SEMUA!".
***
"Lo kenapa ned?". Tanya Bobby sambil memainkan batang rokok di jarinya.
"Mikirin utang Lo?". Ucap Hoony ngasal.
Juned tak menggubris ucapan dari temannya itu, sekarang ia benar benar frustasi, gak tau gimana keadaan pertemanan mereka sekarang.
Tidak ada kabar dari Mino sedikit pun membuat Juned merasa khawatir, ia khawatir jika Yeri mengadu ke pak Nazli dan Mino bakal ngabisi nya dan tak ada harapan lagi untuk bergabung dengan mereka.
"Maapin gue ya guys". Ucap Juned membuat Bobby dan Hoony bingung.
Juned mengusap air matanya, ia sudah pasrah jika Mino menghabisinya dan mengeluarkan nya dari geng mereka.
Kesedihan Juned adalah ketika ia tak bisa bersama lagi dengan sahabatnya itu, seburuk apa pun mereka, mereka tetap sahabat Juned.
"Lo kenapa sih ned?"
Juned beranjak pergi dari basecamp mereka, ia tak menjawab pertanyaan dari temannya itu.
"Ned"
"Juned"
"Woy"
"Kenapa sih tu anak".
***
Bugh
Saat Juned keluar dari pintu basecamp, tiba tiba Mino datang dan memukulnya.
Mino menggenggam erat kera baju Juned, wajah Mino memerah ia sangat emosi.
Sedangkan Juned hanya diam, ia tahu betul gimana perasaan Mino, dan sekarang Juned bener bener marah kepada Yeri.
"Puas Lo ha!, Dasar penghianat banci!!".
Bobby dan Hoony mendengar keributan diluar, mereka keluar untuk melihat siapa yang ribut.
"Min stop!". Ucap Bobby melepaskan genggaman Mino dibaju Juned.
"Ada apa sih!". Ucap Hoony bingung.
"Gue gak butuh temen penghianat kayak Lo! Jangan harap Lo bisa nginjak tempat ini lagi!". Mino mengusir Juned untuk pergi dari tempat ini.
***
Part ini masih sikit, yang penting update lah yakan😊
Masih bingung sama ceritanya?
Isi cerita sama judul/deskrip gak nyambung?
Tunggu ya karena belum masuk ke inti cerita.
Mungkin part nya bakal panjang, walaupun update nya gak tentu😊
Maap kalo typo.
Komen kek sekali kali, biar semangat author nya🥴
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING FOR YOU
Teen FictionAda hati yang menunggumu pulang,ada hati yang menunggumu kembali,ada hati yang kosong sejak kamu pergi. Aku rindu saat aku memarahimu,karena kamu lupa makan, dan karena kamu terlalu lelah dengan kesibukanmu. ~Lalisa Adriana Dewi~ Aku mungkin mulai m...