Saat Jennie hendak pulang dari rumah Mino, Jennie mendengar suara kegaduhan di dalam rumah tersebut.
Karena penasan Jennie pun kembali masuk dengan sedikit hati hati.
Jennie mengumpat dibalik dinding, untuk melihat ada apa sebenarnya.
Lelaki Paru bayah itu tak segan segan memukuli pemuda yang ada di hadapannya.
Jennie gak nyangka, seorang bapak berani memukuli anak nya sendiri tanpa ampun.
Dan akhirnya Jennie memberanikan diri untuk masuk dalam perkelahian tersebut.
"STOOOOP!!"
Yang tadinya Pak Nazli sudah mengepalkan tangannya untuk memukul Mino.
Kini Keinginan nya pun hilang setelah mendengar suara itu, dua lelaki tersebut melihat ke sumber suara.
"STOP PAK!". Ucap Jennie yang sudah menangis se kuat kuat nya
Melihat wajah Mino yang sudah babak belur penuh lebamam, luka disudut bibirnya.
Mino terjatuh badannya terbenturan dengan anak tangga.
Mino hanya diam sambil memegang perutnya, Akibat pukulan sang Papa.
Tapi kenapa Mino hanya diam, tak biasanya ia seperti itu. Biasanya ia selalu saja melawan dan ngebantah apa yang diucapkan oleh Papanya.
Pak Nazli alias Papa Mino pergi begitu saja setelah Jennie memberhentikan perkelahian tersebut.
"Kamu kenapa Min?, Kok bisa sampe begini?". Jennie duduk di lantai untuk menanyakan keadaan Mino,tak menyadari Air mata Jennie sudah mengalir.
"Gue gpp, Lo pulang aja". Ucap Mino kerintihan setelah memegang sudut bibirnya yang terluka.
"Gak! gpp gimana? Wajah kamu luka semua, ini banyak darahnya Hiks... Hikss...". Ucap Jennie samakin kuat menangis.
"Jangan cengeng gue gpp". Ucap Mino sambil mengusap air mata Jennie lembut.
"Terus kalo aku pulang ntar siapa yang ngerawat kamu?". Tanya Jennie sambil memanyunkan bibirnya.
"Kan ada bibik". Jawab Mino.
"Tapi aku mau disini". Ucap Jennie nangis lagi.
Gak tau lagi gimana ngadepin pacarnya ini, terlalu manja atau emang mau di manja.
"Gue gpp, udh pulang sana"
"Enggk aku gak mau pulang"
"Pulang"
"Enggk"
"Pulang"
"Enggk". Ucap Jennie dengan nada manja.
"PULANG!". Bentak Mino membuat Jennie terkejut, dan tangisan Jennie semakin kuat.
Mino tak sengaja ngebentak Jennie, mungkin karena kebawa suasana, akhirnya Mino meminta maaf dan memeluk Jennie.
"Pulang ya sayang... Mino gpp kok, lagian ada bibik juga". Ucap Mino yang masih memeluk tubuh Jennie sambil mengusap usap kepala Jennie lembut.
"Yaudh aku pulang, tapi nanti kalo aku udah sampe rumah kita telponan ya". Ucap Jennie cemberut.
'Posisi mereka masih duduk di lantai'
***
"Lo gak pulang?". Tanya lelaki yang masih terbaring di ranjang pasien itu.
"Emang kenapa?". Tanya Lisa
"Ya kan Lo dari tadi udah jagain gue disini, emang Lo gak di cariin orang tua Lo apa?". Tanya Hanbin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING FOR YOU
Teen FictionAda hati yang menunggumu pulang,ada hati yang menunggumu kembali,ada hati yang kosong sejak kamu pergi. Aku rindu saat aku memarahimu,karena kamu lupa makan, dan karena kamu terlalu lelah dengan kesibukanmu. ~Lalisa Adriana Dewi~ Aku mungkin mulai m...