Yuchen Ayah Yuan

3K 255 8
                                    

Setelah Yibo pergi, Yuan terbangun dari tidurnya menangis mencari Yuchen, dengan segera Yuchen menggendong Yuan.

"Ada apa hm?" Tanya Yuchen.

"Papa Yuchen tadi hilang tidak tidur di dekar Yuan" kata Yuan di sela tangisannya.

Jangan heran mengapa Yuan memanggil Yuchen papa, karna setelah mereka kembali dari taman bermain, Yuchen dan Xiao Zhan memberitahu Yuan jika Yichen akan menjadi papanya, dan itu membuat Yuan sangat senang.

"Sudah kok laki-laki nangis hm?" Kata Yuchen mencium pipi gembil Yuan berkali-kali.

Xiao Zhan tersenyum melihat adegan di depannya, ia berharap semoha Yuchen menjadi cinta terakhirnya.

"ayo kita sarapan, mama buat makanan yang enak loh~~" seru Xiao Zhan sambil memegang piring.

Mereka pun makan dengan hikmat, selesai sarapan mereka duduk sambil menonton TV, hari ini Yuan tak masuk sekolah setelah kejadian kemarin, ia izin selama seminggu.

Xiao Zhan bersandar di bahu Yuchen, sedangkan Yuchen mengusap lembut kepala Xiao Zhan, dan Yuan dia berada di antara kedua mama dan papanya.

"Nanti sore kita ke rumah ku, ayah dan ibuku ingin bertemu denganmu" kata Yuchen.

"Hm..baiklah" kata Xiao Zhan.

Seperti yang di katakan Yuchen, siang hari ini ia membawa Yuan dan Xiao Zhan ke mansionnya.

Mereka pun sampai, Yuchen menggenggam tangan Xiao Zhan sedangkan Yuan berada di gendongan Yuchen.

Mereka pun masuk dan langsung di sambut oleh Nyonya Cao dan Tuan Cao.

"Oh Yuchen kau sudah datang, apa ini Xiao Zhan?" Ujar Nyonya Cao berdiri dari duduknya.

"Iya ibu" jawab Yuchen.

"Oh astaga dia sangat manis~~~" kata Nyonya Cao langsung memeluk Xiao Zhan.

"Ibu jangan terlalu erat memeluk Zhan zhan" kata Yuchen.

"Mama~~" rengek Yuan saat melihat sang mama di peluk oleh orang lain, matanya sudah nerkaca-kaca.

Nyonya Cao melepaskan pelukannya pada Xiao Zhan, sedangkan Xiao Zhan langsung mengambil Yuan dari gendongan Yuchen.

"Sstt jangan menangis sayang~" kata Xiao Zhan menimang-nimang sang anak menenangkannya agar tak menangis.

--^-^--

Yuchen dan Xiao Zhan sekarang duduk berhadapan dengan orang tua Yuchen, jangan tanya di mana Yuan, ia sekarang sedang bermain bersama beberapa maid di mansion Cao.

"Jadi...Yuchen kapan kau menikahi Xiao Zhan?" Tanya Tuan Cao.

"Awalnya aku ingin bertunangan dulu, tapi karna ayah ingin aku menikahi Zhan Zhan ya sudah aku nikahi saja" kata Yuchen.

"Lebih cepat lebih baik" kata Yuchen mengedipkan satu matanya kepada Xiao Zhan, bermaksud menggodanya.

"Sudah-sudah jangan goda nak Zhan terus" kata Nyonya Cao.

"Ada sasuatu yang ingin saya sampaikan" kata Xiao Zhan.

"Ini sebenarnya tentang diri saya lebih baik saya mengatakannya dari mempermalukan keluarga Cao"

"Sebenarnya aku hanya anak Yatim piatu, dan juga Yuan adalah anak hasil hubungan gelapku" kata Xiao Zhan jujur, jujur saja Xiao Zhan merasa tak pantas berada di dalam lingkungan keluarga Cao.

"Kau masih memiliki orang tua Zhan" kata Nyonya Cao.

Xiao Zhan yang awalnya menunduk langsung menatap bingung nyony Cao. Noynya Cao terkekeh geli melihat ekspresi menggemaskan dari Xiao Zhan.

"Kau memiliki kami, sekarang jau bagian keluarga ini" kata Nyonya Cao.

Xiao Zhan tak percaya ia menangis, Yuchen langsung memeluk sang kekasih yang sebentar lagi menjadi istrinya.

--^-^--

Berita tentang pernikahan Cao Yuchen dan Xiao Zhan dengan cepat tersebar, hingga sampe ke telinga Yibo, Yibo awalnya sangat emosi dan marah namun ketika melihat Xiao Zhan tersenyum dan bahagia bersama Yuchen.

Yibo mengikhlaskannya, cinta tak selamanya harus memiliki, Yibo selalu mengingat kata-kata sang ibu.

dan jika memang Xiao Zhan takdirnya, maka Xiao Zhan akan kembali kepelukannya.

Sekarang Yibo berubah menjadi seorang yang gila kerja, bahkan ayah dan ibunya sudah terlalu bingung apa yang dapat membuat Yibo kembali seperti dulu.

Sebenarnya mereka tahu apa yang dapat membuat Yibo kembali, hanya satu orang yaitu Xiao Zhan, namun mereka tak ingin memisahkan Xiao Zhan dari kebahagiaan yang telah ia pilih.

"Permisi tuan Wang ada surat" kata sekretaris Yibo.

"Letakkan saja di sana" kata Yibo.

Sekretaris Yibo pun menaruh sebuah amplop di atas meja Yibo lalu keluar dari ruangan Yibo.

Yibo pun mengambil amplop tersebut, ia membukanya dan ternyata itu adalah undangan, dapat ia lihat nama yang tertukis di sana.

Akad Nikah
.
Cao Yuchen
.
&
.
Xiao Zhan.

Yibo merasakan sesak di dadanya, tanpa sadar air matanya keluar, sekarang Xiao Zhan akan menjadi milik orang lain.

--^-^--

Xiao Zhan masih berada di mansion Cao bersama sang anak, sekarang ia menemani Yuan bermain di halam belakang ditemani oleh Nyonya Cao.

"Melihat Yuan membuat ibu menjadi ingat Yuchen saat kecil" kata Nyonya.

"Hm memangnya Yuchen semasa kecil bagaimana?" Tanya Xiao Zhan.

"Dia itu sangat aktiv, dan tak bisa berhenti bergerak" kata Nyobya Cao.

Tiba-tiba ada yang memeluk Xiao Zhan dari belakang.

"Sedang membicarakan ku ya" kata Yuchen lalu mengecup pipi Xiao Zhan singkat.

"Ya ibu sedang menceritakan betapa nakalnya kau semasa kecil" kata Nyonya Cao lalo mengusak rambut Yuchen.

Xiao Zhan hanya terkekeh melihat interaksi ibu dan anak di depannya.

"Yuan!" Panggil Yuchen.

Yuan yang asik bermainpun menoleh dan melihat Yuchen, dengan segera ia berlari menghampiri Yuchen.

"Papa Yuchen" seru Yuan sambil berlari dan melompat ke gendongan Yuchen.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc...

Maaf jika ada kelebihan dan kekurangan bahasa(typo)🙏🙏

Mksih udah baca.

Aku selingkuh dulu kesini😁😂

Jangan lupa Votementnya ya ummuach😘😅

He Is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang