Bertemu Kembali

2.5K 221 5
                                    

Setelah tiba di mansion Yuchen membantu Xiao Zhan membawa beberapa tas belanja yang di bawa Xiao Zhan.

"Yuchen taruh saja di dapur ya, aku ingin melihat Jingyi di kamar Yuan"

Yuchen membalasnya dengan anggukan.

Langsung saja Xiao Zhan pergi menuju kamar Yuan, setibanya di sana ia melihat sang anak yang sedang mengelus lembut rambut Jingyi.

"Apa mama mengganggu?" Tanya Xiao Zhan dengan suara jahilnya.

"Mama" panggil Yuan.

Xiao zhan berjalan mendekati sang anak dengan sang calon menantu(?)

"Apa kau sudah merasa mendingan Jingyi?" Tanya Xiao Zhan.

"Iya" jawab Jingyi.

"Yuan jaga Jingyi ya, jangan buat dia kecewa ataupun tersakiti" kata Xiao Zhan.

Yuan mengernyit heran melihat sang ibu, mengapa ibunya terlihat sedang sedih.

"Mama keluar dulu, membantu ayahmu di dapur" kata Xiao Zhan lalu pergi keluar.

Setelah Xiao Zhan keluar, Yuan masih belum bisa mengalihkan fikirannya dari apa yang di katakan ibunya.

"Yuan!" Panggil Jingyi.

"Hm ada apa?"

"Kenapa mamamu hari ini terlihat aneh?"

"Aku pun tak tau"

"Tapi yang aku tau, aku tak akan mengecewakanmu"

Jingyi terkekeh kaku mendengar ucapak Yuan.

"Kau ini berbicara seolah-olah kau adalah kekasihku" kata Jingyi.

"Berarti hanya kekasihmu yang mengatakan itu?" Kata Yuan menatap Jingyi, sekarang raut wajahnya serius.

"Hahaha A-Yuan kau ini" kata Jingyi.

"Kalau begitu jadilah kekasihku" kata Yuan, sekarang Jingyi dapat lihat raut wajah serius dari sang sahabat.

Ia menelan air liurnya dengan sulit, di tatap seperti itu oleh Yuan, benar-benar membuatnya serasa menciut.

"Yu-Yuan".

"Jadilah kekasihku" kata Yuan.

"Jingyi aku sangat mencintaimu"

Sekarang tatapan mata Yuan terlihat menyendu, membuat Jingyi tak bisa mengalihkan pandangannya.

"Yuan berhenti bercanda"

--^-^--

Sekarang Xiao Zhan telah selesai membereskan barang belanjaannya, sekarang ua menghampiri sang suamu yang sedang menonton Tv di ruang tengah.

Ia pun mendudukkan dirinya tepat di samping Yuchen.

"Hm..Yuchen!" Panggil Xiao Zhan

"Ada apa hm?" Tanya Yuchen lalu merangkul bahu Xiao Zhan.

"Aku....aku tidak sengaja bertemu dengan....Yibo" kata Xiao Zhan.

Tepat ketika Xiao Zhan menyebut nama Yibo, Yuchen lalu menatap Xiao Zhan.

"Kau bertemu Yibo?" Tanya Yuchen.

Xiao Zhan menunduk, ia tak tau lagi harus berkata apa lagi, ia semakin menunduk.

Yuchen yang mengerti akan keadaan sang istri lalu memeluknya dengan sayang.

"Tidak apa, aku tidak akan marah, setidaknya sekarang kau milikku" kata Yuchen.

"Dia berkata hidupnya berbanding terbalik dengan kita" kata Xiao Zhan.

Yuchen sebenarnya tau apa yang terjadi dengan Yibo, ia sangat tau namun ia tak ingin memberitahu Xiao Zhan.

"Maaf" batin Yuchen.

*KeesokanHarinya...

Yuan dan Jingyi telah pergi menuju sekolah mereka, Yuchen telah menuju ke kantornya bersama sang ayah, Cao Ling sedang berada di taman belakang bersama neneknya.

Xiao zhan sedang membereskan bekas sarapan mereka, sungguh kegiayan yang biasa di lakukan oleh seorang ibu rumah tangga.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Xiao Zhan melihat siapa yang menelfon namun hanya ada angka di sana.

Tanpa ragu ia pun menjawab telfon tersebut.

"Halo"-Xiao Zhan.

"Halo"-

"Ini siapa?"-Xiao Zhan.

"Bisakah kita bertemu di taman teratai Jiang?"-

"Tunggu dulu ini siap-"

Belum selesai Xiao Zhan untuk bertanya, seseorang yang menelfonnya dengan segera mematikan telfon.

"Siapa?" Batin Xiao Zhan.

Xiao Zhan menggeleng.

"Taman teratai Jiang?" Gumam Xiao Zhan.

Ia tau siapa yang menelfonnya, entah mengapa jantungnya berdegup kencang, dengan segera ia mengambil sweaternya dan menghentikan taksi untuk membawanya ke taman teratai Jiang.

Setibanya di sana, dengan segera ia turun dari taksi setelah membayar, dengan segera ia berlari menuju jembatan teratai.

Setibanya di sana, benar dugaan Xiao zhan, bahwa ia berada di sana, sedang berdiri sambip memperhatikan bunga teratai.

Xiao zhan berjalan mendekati orang tersebut.

"Yibo"

Orang itu pun berbalik, dan benar dugaannya.

"Hai Zhan" sapa Yibo.

Xiao zhan menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, dapar Yibo lihat di jari manis Xiao Zhan, sebuah cincin bertengger indah di sana.

Yibo berjalan mendekat dan menggenggam salah satu tangan Xiao Zhan.

"Kau benar-benar bahagia sekarang bersama Yuchen"  kata Yibo.

Xiao zhan menarik tangannya dari genggaman Yibo, ia masih sadar bahwa ia berstatus istri orang. Yibo hanya bisa tersenyum lirih.

*GusuHighSchool...

Semua siswa di dalam kelas 2-1 sedang menunggu sang wali kelas untuk datang, tapi sudah satu jam wali kelas mereka belum datang untuk mengajar mata pelajarannya.

Semua siswa mengeluh, termasuk Jingyi yang sudah misuh-misuh di dekat Yuan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc..

Terimakasih telah membaca

Mohon maaf apa bila ada kelebihan atau kekurangan kata(Typo)🙏

Jangan lupa votement nya ya 😍😘

Cie yang double update😂

He Is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang