penculikan Yuan

3.9K 378 15
                                    

Pagi pun tiba, Xiao Zhan bangun dari tidurnya, seperti biasa ia akan memasak sarapan untuk dirinya dan sang anak.

Hari ini ia hanya memasak masakan sederhana namun semua anak-anak suka, Yaitu telur mata sapi beserta nasi goreng.

Setelah memasak sarapan ia pun naik ke kamarnya, dan membangunkan sang anak.

"Yuan, ayo bangun hari ini Yuan kan sekolah" kata Xiao Zhan.

Yuan menggeliat dari tidurnya, ia pun bangun duduk dan mengucek matanya, gemas akan tingkah sang anak, Xiao Zhan mencium pipi gembil Yuan dengan gemas.

"Cepat mandi, lalu sarapan ya" kata Xiao Zhan.

Yuan mengangguk dan segera masuk ke dalam kamar mandi, Xiao Zhan membereskan tempat tidur, setelahnya ia pun menuju meja makan menunggu sang anak.

"Mama!!" Panggil Yuan.

"Eh sayang sudah rapi" kata Xiao Zhan, lalu mengangkat Yuan menuju salah satu kursi.

Setelah sarapan, Xiao Zhan pun mengantar Yuan menuju sekolahnya.

"Mama" panggil Yuan.

Xiao Zhan berbalik dan menatap sang anak.

"Yuan sayang mama" kata Yuan lalu memberi kiss bye dengan lucunya.

Xiak Zhan tersenyum dan membalasnya dengan memberi kiss bye juga, setelahnya ia pun kembali ke rumah, ia sekarang benar-benar malu pergi kerja, ia akan resign dari Yuuki Corp, masa bodo di si Furukawa yang mengancamnya.

Ia pun sampai di rumahnya, ia mulai beres-beres rumah mulai dari menyapu, mengepel, dan mencuci pakaian. Setelah melakukan semua pekerjaan rumah ia pun duduk di sofa. Ia benar-benar seperti seorang ibu rumah tangga sekarang.

Tok...

Tok...

Tok...

Ada yang mengetuk pintu, dengan segera Xiao Zhan berdiri dari duduknua dan membuka pintu.

Betapa terkejutnya saat ia mendapati Yibo sedang berdiri di hadapannya sekarang, dengan segera Xiao Zhan menutup pintu, namun Yibo menahan pintu tersebut hingga mengakibatkan tangannya terjepit.

Xiao Zhan langsung kembali membuka pintu, dan melihat tangan yang yang terluka.

"Ck dasar apa kau gila??!!" Kata Xiao Zhan lalu membawa Yibo masuk ke rumahnya.

Ia pun mengobati tangan Yibo yang terluka.

"Kau ini bodoh atau apa?"

Yibo sangat tau sifat Xiao Zhan yang satu ini, Xiao Zhan tak bisa melihat orang terluka.

"Zhan zhan"

"Apa?" Kata Xiao Zhan tanpa sadar sangking sibuknya membalut tangan Yibo dengan perban.

"Aku merindukanmu"

Xiao Zhan langsung merasa tububnya menegang, dan menghentikan aktifitasnya tadi yang sibuk membungkus luka Yibo.

"Berhentilah berbicara omong kosong" kata Xiao Zhan menyelesaikan tugasnya lalu menunduk meremat jari-jarinya.

Tiba-tiba Yibo memeluk Xiao Zhan sangat erat seolah-olah tak ada hari esok, Xiao Zhan pun tak menolak pelukan dari Yibo.

Tanpa sadar air mata Xiao Zhan mengalir membasahi baju Yibo.

"Berhenti membuatku berharap Yibo" kata Xiao Zhan di sela tangisnya.

"Maafkan aku yang brengsek ini Zhan maafkan aku" kata Yibo.

Xiao Zhan menangis sejadi-jadinya di pelukan Yibo seperti seorang bocah, ia menumpahkan semua kekesalannya selama ini, rasa kecewa sedih dan benci semua ia keluarkan. Xiao Zhan lebih dulu melepas pelukan itu.

"Bisakah kita memulainya dari awal Zhan?" Tanya Yibo.

"Itu akan sangay sulit" jawab Xiao Zhan sambil menunduk.

"Semua luka yang kau berikan padaku, rasa kecewa tentangmu sudah penuh di dalam hati ku sekarang, ketika kau membuang ku begitu saja saat tau aku hamil, itu benar-benar sakit Yibo".

Yibo langsung berjongkok si hadapan Xiao Zhan, lalu menggenggam erat kedua tangan Xiao Zhan.

"Aku tahu maafkan aku tapi semua itu ada alasannya"

"Yibo, kumohon pergi dari sini" kata Xiao zhan.

Yibo yang mengerti bahwa Xiao Zhan membutuhkan waktu sendiri, ia pun berdiri dan pergi dari sana.

Setelah Yibo pergi Xiao Zhan membaringkan tubuhnya di sofa, ia benar-benar bingung, hatinya menginginkan Yibo, namun egonya seolah menolah Yibo.

"Semua tak masuk akal"

--^-^--

Xiao Zhan melirik jam, dan menunjukkan jam 12:40 tepat, Xiao zhan pun langsung menyambar jaketnya, dan menuju sekolah sang anak untuk menjemputnya, ia benar-benar lupa untuk menjemput Yuan karena Yibo.

Setibanya di sana, sekolah sudah kosong, ia pun bertanya pada penjaga di sana.

"Maaf pak, apa semua siswa di sini sudah pulang?" Tanya Xiao zhan.

"Ah iya Tuan, semua sudah pulang sejak sejam yang lalu"

"Apa anda melihat seorang anak kecil, yang memiliki rambut blonde?" Tanya Xiao Zhan

(Author sengaja bikin Yuan rambutnya Blonde😁😂 kan suka2 author😅😂😆)

"hm tadi dia menunggu di sini bersama kami, namun ada seorang wanita datang kemari dan megatakan bahwa dia ibu dari anak itu"

Tiba-tiba tubuh Xiao Zhan menegang, ia benar-benar tak bisa berfikir lagi.

"Terima kasih pak"

Dengan segera Xiao Zhan memberhentikan taxi, tempat tujuannya cuma satu, mansion Wang.

"Pasti wanita itu suruhan Yibo" batin Xiao Zhan.

Sedangkan Yibo yang berada di Mansion benar-benar marah besar kepada Haikuan.

"Bagaimana bisa kau bekerja tidak becus seperti ini?!!!"

"Sekarang anak ku hilang bersama gadis gila itu"

"Cari anak ku atau istrimu itu akan ku buat menghilang juga"

Bentak Yibo lalu dengan cepat Haikuan dan beberapa anak buahnya pergi mencari Yuan.

DitempatLain......

Seorang anak kecil sedang terikat di sebuah kursi di ruangan yang gelap.

"Mama, Yuan takut" gumamnya.

Pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita cantik mengenakan pakaian kurang bahan.

"Nenek lampir" batin Yuan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.....

Maaf jika ada kelebihan atau kekurangan kata ( Typo)🙏🙏

Uwwaah makasih udh baca

Jangan lupa votementnya ya ummach😉😘😂

He Is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang