🌿

14 4 0
                                    

Jangan ganggu gue kalau lo gak mau gue usik.
- Sascia Meycellia -

Happy reading.

Gadis itu terjaga ketika matahari memaksa masuk dari celah jendela kamarnya. Cia merengangkan otot-otot nya yang terasa kaku. Melihat kearah nakas yang ternyata sudah pukul setengah 7.

"Mampus bisa-bisa telat lagi gue."

Cia lari menuju kamar mandi,
membersihkan dirinya dengan secepat kilat. Hari ini dia harus mengikuti mos untuk yang kedua kali nya di sekolah baru dia.

Lima belas menit berlalu cia turun, melihat seisi rumah ternyata hanya ada asisten rumah tangga yang sedang membersihkan ruang tamu.

"Eh non cia, mau sarapan apa non?" tanya mbak neni ramah ke cia

Cia hanya menggeleng, kemudian keluar dari dalam rumah dengan terburu-buru. Menuju ke garasi mencari motor ninja kesayangan nya.

Cia mengeluarkan motor itu dengan cepat setelahnya dia pun melajukan dengan kecepatan diatas rata-rata.

Saat di lampu merah cia milirik jam tangan yang bertenger ditangan nya.

Mampus. Gumam nya

Lampu lalu lintas hari ini terasa sangat panjang maka dia pun menerobos karna tak sabar nya.

Lima menit setelah itu dia pun sampai di sekolah yang bernama SMA Nusa Harapan.

Dia turun di depan gerbang yang baru saja di tutup oleh satpam.

"Nih." sodor cia dua lembar uang lima puluhan pada satpam tersebut.

Satpam itu menerima dan langsung membuka gerbang untuk cia, cia kembali melajukan motor nya dengan cepat ke arah parkiran.

"Buset sapa dah tu orang."

"Menurut lu ganteng gak ni orang."

"Haduh bakal gempar nih. Ada anak baru yang pinter naik motor"

Cia membuka helm fullface nya, membuka ikatan rambut yang sengaja dia ikat sembarangan.

"Bangke itu cewek bego."

"Duh bening bet dah."

"Ya ampun otak gue rasanya kabur kalo liat kek ginian dah."

Masih banyak lagi yang siswa siswi ucapan kan ketika cia melepas helm. Dia berjalan pergi ke toilet untuk menganti celana jeans nya dengan rok sekolah.

Setelah mengganti rok nya dia pun merapikan anak rambitnya namun karna dia tipe orang yang sangat lah bodo amat dia pun mengikat sembarang rambut nya.

Dia melihat jam tangan yang ternyata cia sudah telat setengah jam. Dia pun berjalan santai sambil mengunyah permen karet yang baru saja dia buka.

"Woy lu mau kabur ya!" teriak seorang pria yang cia yakini dia adalah salah satu anak osis

Cia menoleh kebelakang, melihat pria itu tengah menatap nya.

"Mau kemana lu, kabur ya!"

Cia yang bodo amatan pun pergi meninggalkan pria itu, dia menuju ke arah lapangan di mana semua siswa baru berkumpul.

Seorang pria yang tengah menyampaikan materi di depan pun kini mulai mengalihkan pengelihatannya ke arah perempuan yang baru saja datang.

"Kamu!" panggil galih. Wakil Ketos sambil menujuk ke arah cia

Cia yang melihat itu hanya menatap datar ke depan.

"Kamu yang baru datang cepat kesini." ucap sang ketos

SasCia. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang