🌿

4 4 0
                                    

Happy reading.


Pagi itu pria jangkung tengah memasuk kan keperluan yang dia butuhkan untuk sekolah.

Disaat pria itu tengah serius mencari-cari buku yang kemarin malam sempat dia baca tiba-tiba seorang wanita paruh baya masuk tanpa permisi ke dalam kamar pria itu.

"Rey." panggil nia. Mama pria itu

"Hm?"

"Rey mama mau bicara serius sama kamu."

"Nanti aja, rey lagi sibuk." jawab rey dengan wajah datar

Setelah menemukan kembali buku yang dia cari rey pun pergi meninggalkan kamar nya yang disana masih terdapat sang mama berada.

"Kenapa sih rey, kenapa kamu masih belum bisa menerima keadaan ini." lirih nia

Rey melangkahkan kaki nya menuju garasi, mencari mobil sport yang biasa dia pakai ke sekolah.

Namun belum juga rey menaiki mobilnya dering telpon terdengar nyaring masuk ke gendang telinga rey.

Rey mengambil ponsel nya yang dia simpan di kantong celana, melihat siapa yang menelpon dia pagi ini

rey mengernyitkan keningnya nampak bingung ketika sang papa tiba-tiba saja menelpon dia.

Papa

Hallo rey

Ada apa

Hm.. Apa kabar nak?

Rey diam tak menjawab.

Papa mau menjodohkan kamu dengan anak teman papa apa kamu ma---,

Tut.

Panggilan itu terputus dengan sengaja, sungguh rey kini tengah benci dengan kisah hidup nya. Papa rey memang tak pernah menelpon rey setelah resmi bercerai dengan sang mama. Namun mengapa sekali nya menelpon malah ingin menjodohkan dia.

Rey masuk kedalam mobil, melajukan dengan kecepatan diatas rata-rata. Sampai akhirnya karna terlalu cepat dia tak sengaja menabrak motor ninja yang melintas di depan nya.

Rey memukul kemudi dengan keras, emosi rey kini mulai tak stabil yang membuat pikiran nya kacau. Rey turun melihat bagaimana keadaan korban yang sudah dia tabrak baru saja.

Rey duduk di hadapan sang korban, membantu membuka helm yang orang itu pakai.

Begitu sangat terkejut nya ketika rey melihat siapa yang dia tabrak, tak lain tak bukan perempuan yang pernah menolak keras hukuman yang dia berikan saat MOS.

"Kerumah sakit?" tawar rey saat melihat tangan mulus perempuan itu lecet

"Tolong jangan sentuh gue," jawab cia lemah

rey mengurungkan niat nya saat akan menyentuh bahu cia,"kerumah sakit oke." tegas rey yang ingin bertanggjng jawab

"Gak usah gue gak butuh." tegas cia yang kemudian bangun dari duduk nya, merapikan kembali seragam yang dia pakai

Rey membantu membangkitkan motor ninja yang cia pakai, sungguh rey tak menyangka jika gadis tinggi semampai dengan wajah yang terlihat sangat manja bisa menaiki motor ninja.

SasCia. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang