limniris, alba

35 11 0
                                    

Eliza baru saja mengetahui bahwa rumah hijau selayaknya apa yang ditampilkan di layar iklan tengah kota itu benar adanya.

Dari luar kubah, rumah hijau ini tampak urakan: ada tanaman yang besar, ada tanaman kecil. Ada pohon yang tampak menyentuh atap kubah, ada yang tegak dan makan tempat. Kesan semak belukar tumbuh di antara pepohonan pun kental. Awalnya, Eliza kira tempat itu ada sekedar hiasan. Seperti banyak yang mengiklankan dengan tulisan warna-warni dan menarik mata, riasan neon gemerlap dengan kalimat seperti 'tunggu tanggal mainnya'.

Ketika Eliza masuk ke dalam rumah hijau, apa yang ada di pikirannya sejenak buyar.

Rumput halus yang terawat seakan seperti permadani yang mahal harganya, ditanam di tanah yang sangat cocok dan tidak menimbulkan bekas pijakan setelah dilangkahi. Lorong yang telah ditanami oleh akar rambat dengan bunga-bunga yang terlihat hidup dan lebih berwarna dari kerlip lampu pendamping menjumpai Eliza pertama kali, lorong tersebut berjalan ramai selama beberapa langkah. Tanaman-tanaman yang semula Eliza kira terlalu besar atau terlalu kecil untuk ukuran kubah tersebut telah disusun berdasarkan cara tanam dan umur tanam, begitu yang Sistema Cardis beritahukan kepadanya ketika ia mengamati sekelompok tanaman setelah keluar dari lorong utama.

Saat menuju ke area tengah yang lebih lowong dari area-area depan pun, Eliza dikejutkan bagaimana rumah hijau itu telah disusun: berantakan, namun ternyata teratur. Ada sebuah penanda yang menunjukkan sektor umbi-umbian di sebelah barat daya, tetapi Eliza ingin segera sampai ke daerah tengah di mana ada cahaya penerangan yang lebih baik.

Sebuah lampu berbentuk silinder melayang rendah, membentuk sebarisan lampu yang rapi tanpa bantuan tali penyangga. Ada juga sebuah bangku taman panjang yang terbuat dari marmer, terletak lebih tinggi karena adanya gazebo yang menghadap ke arah kedatangan Eliza. Keberadaan bangku itu seperti tahta diantara pot-pot kecil bonsai yang ada di sekelilingnya. Apik, sangat cocok dengan atmosfir yang ditimbulkan suasana rumah hijau tersebut, seperti gazebo marmer itu sudah sepantasnya ada di sana.

Alih-alih sudah menjadi satu dengan rumah hijau, sang pemilik rumah tahu ada yang memasuki pekarangan, dan ia menyapa Eliza secara halus.

"Selamat datang di pekaranganku, Baroness."

Eliza tidak pernah menyukai bangsawan berkelas tinggi. Ia selalu mencoba menghindar, tapi ia tahu beda antara memperlihatkan kesopanan dan memperjelas kebencian.

Atau, ia bisa saja menggabungkan keduanya. Sama seperti saat sang Duchess mencoba memperkenalkan diri di saat pembukaan pesta.

Lagi, Duchess Regelia seperti telah mengerti sebelum Eliza dapat melancarkan komentar sarkastis. Selepas menuai sedikit senyum, pemilik surai lembayung itu segera kembali sibuk menyiram tanaman di belakangnya. Pucuk-pucuk hijau yang ada di rak seakan berbaris dan tunduk hormat menghadapi pemiliknya yang menuangkan secercah hujan dengan bantuan alat penyiram manual. Eliza melonggarkan tegang di bahunya dengan melepas kepalan tangannya. Matanya kembali mengedar, mencari. Mencoba tidak memperhatikan punggung itu.

<data> Iris Artemis Regelia </data>

Tentu, tanpa disuruh, bagian tubuhnya itu akan mulai mengumpulkan data. Mungkin lebih tajam dan cepat mengingat betapa Eliza memiliki emosi yang kuat pada sang Tuan Rumah.

<ekspresi>Duchess yang selalu ditinggikan dan tak pernah bisa disalahkan.</ekspresi>

Ada dua tipe 'kekayaan' yang dapat dikategorikan atas harta dan kuasa, vieux riche dan nouveau riche. Memang, tidak semua keluarga kelas di KINGDOM adalah nouveau riche. Eliza bisa menyebutkan beberapa nama yang baru saja naik pangkat menjadi kelas karena kiprah mereka di dunia usaha. Ada juga mereka yang mendapat pangkat kelas kehormatan karena jasa di sebuah bidang seperti pendidikan atau kemanusiaan. 'Bangsawan' adalah sebuah terminologi yang cukup luas apabila disandingkan dengan kelas atau 'Familia' karena bagaimana cara mendapatkan gelar yang beragam.

Regal Couture [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang