Hari ini sungguh melelahkan bagi jae
Kenapa dirinya selalu merasa sendiri?
Bahkan disaat dia merasa sudah punya teman. Sekarang dia merasa sendirian lagi karna hanya dirinya yang tidak mengetahui apa-apa
Sehabis jae melihat wonpil seperti itu dia langsung keluar begitu saja, membuat dokter dan perawat disana kebingungan
Hatinya tidak kuat melihat wonpil tergeletak tak berdaya seperti itu. Mungkin jae sudah benar-benar menyukai wonpil
"Gua apa-apaan sih, mana pantes gua nyukain orang. Temenan aja susah.." Bicaranya sendiri di bangku taman rumah sakit
"Gua.. Masih orang luar kan? Kenapa wonpil sakit gaada yang beritau?.."
Pikiran negatifnya mulai muncul kembali
Jae mengadahkan kepalanya keatas, berusaha menyingkirkan pikiran negatif menyebalkan itu
"Jae?"
Suara familiar terdengar di telinga jae membuat yang dipanggil menoleh
Wajah cerah dengan senyuman yang tenang dan rambut panjang tertutup kupluk dikepalanya membuat jae menatap diam
"Jae kan? Ngapain kesini?" Bicaranya sambil mendudukan diri disebelah jae
Jae masih diam sambil menatap wajah wonpil
"Jae?"
"Eh?i-iya?"
Wonpil masih memasang wajah senyum nya "ngapain kesini jae?"
Jae gelagapan, bingung harus menjawab apa
Wonpil pun tersenyum pahit dan melemaskan duduuknya
"Udah diceritain sama brian kalo gua sakit?"
Bingung harus menjawab apa, jae tetap menatap wonpil dengan diam
"Hah.. Dasar brian, udah dibilangin jangan kasih tau sapa sapa, omong-omong udah makan?" Wonpil menoleh cepat ke arah jae
Jae melihatnya
Banyak helaian rambut yang jatuh seiring dengan pergerakan kepala wonpil
Jika dilihat rambutnya masih panjang bahkan kupluk tidak menutupi seluruh rambutnya
Tapi kenapa??
"Jae? Lu bareng brian tadi?"
Jae yang masih memakai seragam dibalut jaket itu masih menatap dengan tatapan yang sulit diartikan
"Wonpil.. Lu gapapa?"
Senyuman
Yang didapat jae adalah senyuman dari wonpil
Tapi terasa seperti sirat kesedihan dari hati wonpil
"Jae kalau misalnya gua berjuang untuk hidup, berguna nggak ya?"
Jae terkejut mendengar kalimat yang keluat dari mulut orang yang dia sukainya ini
Bahkan matanya mulai memerah
"Apa nggak nyusahin orang disekitar gua ya?"
Jae tidak tahan, tidak ingin wonpil berkata seperti ini meskipun ia belum tau wonpil sebenarnya terkena penyakit apa
"Wonpil? G-gua masih belum tau lu sakit apa dan kenapa sampai berpikiran seperti itu, tapi yang jelas setiap manusia harus berjuang hidup pil. Kita ada untuk bertahan, kan?"
Kalimat jae sepertinya sudah pernah didengar oleh telinganya
Wonpil menunduk sambil tersenyum
"Aku.. Capek.."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Cool(d) || Briwoon
Fanfic[ON HOLD!!!] "gua susah cari temen? Suka berantem? Dan punya hobi aneh? Tepat sekali, itu benar" -brian "bodo amat, gapenting buat gua" -dowoon "dan gua suka ama lu" -brian "..." Book #0 tuwagahuwaa YOUNGK X DOWOON -BXB -BAHASA BAKU NONBAKU/SEMIBAKU...