Pernah engga sih lo ngerasa mellow ketika hujan?
Jujur saja sih gua sendiri pernah merasa mellow sewaktu hujan. bahkan ada kata-kata yang pernah gua lihat dari internet mengatakan seperti ini :
Hujan itu = 1% air, 99% kenangan.
TAHI GUGUK!
Gua kehujanan malah masuk angin! Mana ada kenangan-kenangan, cuih.
Ya, memang sebrengsek itu hujan. Sama brengseknya seperti Dirja dan Rikzy. Mereka harus membiarkan gua nunggu 2 jam penuh di McD sendirian! Janjinya mau datang nemenin gua mengerjakan tugas tapi sampai sekarang tidak ada batang hidungnya. Gua coba telepon engga ada yang nyambung!
Au ah. Tapi salah gua juga sih terlalu berharap akan sesuatu yang mustahi alias fana.
Sebenarnya jika bukan karena tugas yang diberikan dosen minggu lalu, gua pasti sudah melangkahkan kaki dari tempat ini. Mending kebasahan terkena hujan dari pada kaya orang bego sendirian di tempat ramai kaya gini. Seriusan kaya orang ansos gua.
Tapi mau engga mau ya harus gua lakuin sekarang gara-gara satu faktor lain!
Indomihome bangke. Setiap kali gua butuh internet yang setabil malah lemotnya minta ampun. AAAAAAAAAAAAAA MAU MAKAN ORANG RASANYA! Tapi saat ini di depan gua cuma ada paha ayam goreng,yang sedari tadi gua anggurin sih. Yaudah lah ya engga apa-apa gua makan saja.
Seenggaknya tugas gua sudah selasai dan bisa mulai melahap ini paha ayam yang sudah telanjur dingin. Kalau ada Rizky disini dia pasti bakalan nyeletuk begini :
Iya dingin. Sedingin sikapnya.
TAHI KERA.
"Permisi.." sapa seseorang terdengar di telingaku.
Secara otomatis gua langsung menoleh ke arah suara itu. Gua melihat seorang cewek sudah berdiri di sebelah meja tempat gua duduk. Rambut pendek seleher, hidung mancung tetapi kecil, bibir merah muda kayanya pakai lipstik deh, agak tinggi. Tapi gua tidak kenal siapa dia.
"Disini ada orangnya tidak?" Tanya cewek itu sambil menunjuk kursi yang ada di depan ku.
Oalah, paling cuma mau ambil kursi. Gua kira dia mau negur gua. Yasudah lah ya. Gua memberi gelengan kepala sekali, menandakan bahwa memang kursi itu kosong dan dia bisa ambil itu kuris.
"E-em, boleh engga gua duduk disini?" Tanyanya lagi.
HEEE?!
Gua coba melihat sekitar. Ternyata memang ramai sekali. Kayanya dia juga sendirian dan tidak kebagian tempat.
"Silakan." Ucapku seperlunya.
"Terimakasih ya!" Balasnya diikuti geraknya yang langsung menepati kursi di depanku. Gua langsung membereskan beberapa barang yang berserakan di meja, sengaja memberikan dia ruang untuk menaruh trai makanannya.
Gua memilih kembali fokus ke laptop. Sebenarnya tugas gua sudah selelsai, hanya saja hujan masih cukup deras dan juga gua engga mau ganggu cewek di depan gua ini makan jadi lebih baik gua cek lagi tugas gua untuk mengisi waktu.
Iseng, gua sengaja melirik ke arah belakang laptop gua. Lebih tepatnya gua ngelirik ke cewek yang sekarang sedang duduk di depan gua. Apesnya dia juga melirik ke arah gua. SIALAN! gua panik dan langsung buang muka balik ke arah laptop. Tapi cewek itu malah senyum, dan menjulurkan tangannya.
"Adel." Ucapnya masih sambil memperlihatkan senyumnya.
"err.. Kevin." balas gua ragu untuk menjabat tangannya.
Cewek itu membuang senyumnya setelah melihat gua yang masih belum mau menjabat tangannya. Dia juga mulai perlahan menarik tangannya menjauh.
Tapi, bukan itu yang bikin gua ragu untuk menjabat tanganya balik.
"Sause.." ucap gua pelan.
Seolah sadar. Cewek itu langsung melirik tangannya dan ada sisa sause diujung jarinya. Kayanya dia memang tidak sadar kalau ada sisa sause.
"Sor-Sorry!" Ucapnya agak panik dan langsung mengambil tisu untuk membersihkan jari-jarinya.
Gua cuma bisa ketawa ngakak melihat paniknya dia.
"Kevin." Kali ini gua yang duluan mengulurkan tangan.
Setelah melihat sekali lagi tangannya yang kecil. Memastikan kali ini tidak ada sausenya. Sambil tertawa dia menerima jabatan tangan gua.
"Adel." Balasnya diiringi tawa yang memperlihatkan gigi rapihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah Tengik
Historia Corta"Kevin brengsek!!!" Setiap orang yang kenal Kevin pasti akan ngomong hal yang sama! karena orang yang namanya Kevin itu emang kelakuannya brengsek!