Perlahan,kesadaran mulai menghampiri tetsuya.Kini matanya mulai terbuka,menampakkan manik biru muda yang indah.
"Enghh,,"
Lenguh tetsuya,berusaha bangkit dari rasa nyamannya dibalik selimut tebal yang hangat.
"Ittai,,"
Hingga jerit tertahan berhasil lolos sebagai kata pertama yang mengawali paginya hari ini.
Tetsuya meringis sambil memegang pinggangnya,ia merasa bokong hingga pinggangnya terasa begitu sakit.
"Selamat pagi tetsuya",
Sapaan seseorang akhirnya mengalihkan perhatiannya.Ia melihat akashi sedang berdiri dengan pakaian yang sudah rapi.
Ia sama sekali tak sadar,entah sejak kapan akashi berdiri disampingnya.
"Jangan terlalu banyak bergerak,itu akan sakit untuk beberapa waktu",
Ucap akashi,yang dipendengaran tetsuya lebih seperti sebuah perintah jika keluar dari mulut pria merah itu.
Tetsuya hanya mengangguk kaku sebagai jawabannya,perasaan canggung dan malu kini mulai ia rasakan.
Bagaimana tidak,kini tetsuya tengah telanjang dan setengah terbaring dengan dipenuhi bercak merah disekujur tubuhnya sambil meringis memegangi pinggangnya.
Sementara akashi sudah terlihat rapi dan juga wangi,tetsuya merasa keadaannya benar benar terlihat memalukan.
Akashi meletakkan dua gepok uang dengan jumlah yang cukup besar kepangkuan tetsuya.
Awalnya tetsuya merasa kaget,tak menyangka jika ia akan mendapatkan uang sebanyak ini hanya dalam satu malam.
Padahal sebelumnya ia berfikir untuk setidaknya tidur dengan beberapa orang sampai uangnya benar benar terkumpul.
Tetsuya menatap senang kearah uang yang saat ini ia pegang,meskipun jumlahnya belum cukup untuk mengurus kepindahan kakaknya kerumah sakit yang lebih besar.
Hingga sekelebat perkataan tatsuya terlintas kembali difikirannya.
"A,,no akashi san",
Cicit tetsuya,dirinya terlihat sangat gugup,merasa ragu dengan apa yang ingin ia ucapkan.
"Ya",
Akashi yang sejak tadi duduk ditepi ranjang terus memperhatikan gelagat tetsuya yang benar benar lucu dan juga sangat menggemaskan hingga membuat ujung bibirnya sedikit tertarik.
"Emm bo,,bolehkah aku jadi sim,,simpanan akashi san?",
Tetsuya berkata ragu sambil meremat uang yang ia pegang akibat rasa gugup yang luar biasa.
Tanpa tetsuya sadari seringai perlahan hadir pada wajah akashi,untuk kesekian kalinya tindakan tetsuya lagi lagi mengejutkannya.
"Kau tau apa artinya itu kan tetsuya",
Akashi perlahan mendekat sambil berbisik pelan ditelinga tetsuya hingga membuat pemuda musim panas itu meremang.
"Emm",
Tetsuya mengangguk kaku sambil menahan nafas karena akashi mulai mengecup lembut perpotongan lehernya hingga menghadirkan rasa geli yang aneh.
Setelah puas mendaratkan dua hingga tiga ciuman pada leher tetsuya,akashi kemudian beralih dan mengecup lembut kening tetsuya yang masih terpejam kaku.
Ciuman itu sedikit mengejutkan tetsuya,hingga ia dengan cepat membuka matanya.Kini ia melihat akashi sedang tersenyum dengan jarak yang lumayan dekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Presdir
Romance"kau yakin tetsuya kun?", Tanya tatsuya memastikan,merasa belum percaya kenekatan seorang pemuda bersurai langit musim panas itu. "emm", Tetsuya hanya mengangguk,dimatanya jelas terpancar sebuah keyakinan yang besar. Demi bisa mendapatkan uang untuk...