Tetsuya yang setengah telanjang,kini sedang berbaring sambil menutup wajahnya yang memerah.
Matanya terlihat mengintip dari sela jemari tangannya,melihat akashi yang kini mengulum penisnya.
Perasaan aneh berdesir hingga membuat nafasnya tersenggal,sambil menggigit bibir bawahnya,tetsuya berusaha meredam desahan yang ingin keluar akibat rasa nikmat yang dihasilkan.
Rongga mulut akashi terasa begitu hangat,ia bisa merasakan lidah yang melilit lembut hingga memberikan tekanan pada beberapa bagian di penis miliknya,membuat tetsuya menginginkan lebih.
Ia merasa sangat malu,berulangkali tetsuya menolak namun akashi mengabaikan protesnya,tetsuya merasa tidak enak hati sekaligus malu karena akashi malah mengulum bagian sensitifnya yang tentu saja area itu adalah area yang kotor menurut tetsuya.
"Ak,,ahhhkashi ,,kuuhhhn,,"
Dengan desahan tertahan,tetsuya sekali lagi berusaha protes tapi akashi masih mengabaikannya dan malah semalin mempercepat kulumannya,membuat tubuh tetsuya semakin mengejang karena sesuatu yang terasa semakin mendesak ingin keluar.
"Ahhh,,akaaaashii,,,kunnnn,,,,aaaahhh",
Desahan tertahan tetsuya kini lepas menjadi jeritan kecil saat ia melepaskan seluruh hasrat yang seakan meledak.
Tubuhnya mengejang dengan kepala yang sedikit mendongak,tanpa ia sadari sebelah tangannya kini meremat erat surai merah akashi.
"Hahh,,,hahh,,"
Tetsuya mulai terengah setelah puncak kenikmatan yang ia rasakan barusan telah berlalu,kini tubuhnya mulai rilexs dengan dada yang naik turun mencoba mengatur nafasnya kembali.
Matanya terlihat sayu dan sedikit berair dihiasi dengan keringat yang membasahi kulit putihnya hingga membuatnya mengkilap indah,tak lupa dengan lelehan saliva yang sedikit mengalir dari ujung bibirnya.
Akashi yang sudah mulai bangkit menjadi semakin horni melihat pemandangan dibawahnya saat ini,ia meneguk ludah yang bercampur dengan sperma milik tetsuya.
"Kenapa akashi kun menelannya,itu kan kotor",
Sambil masih mengatur nafasnya,tetsuya menyuarakan kegelisahannya,ia merasa tidak enak karena akashi malah menelan sperma miliknya.
"Tapi ini manis",
Dengan seringai akashi menyentuh sedikit sperma yang tersisa di pipinya dengan ibu jari,ia kemudian menjilat ibu jarinya dengan gerakan sensual.
"Ehh,,,"
Membuat tetsuya memerah seketika dengan wajah terkejut.
Akashi tersenyum kecil melihat respon tetsuya yang lucu,lalu mulai menindih tetsuya semakin dekat,kini wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja.
"Tetsuya ingin coba",
Setelah mengatakannya,akashi langsung melumat bibir tetsuya dan menyalurkan lidahnya agar tetsuya dapat mengecap rasa dari sperma yang masih tertinggal dimulutnya.
"Bleekk,,tidak enak",
Dengan polos tetsuya memasang wajah jijik setelah ciuman berakhir,hal itu membuat akashi terkekeh geli dan mencubit ujung hidung tetsuya.
"Ano akashi kun,,"
Tetsuya berucap sedikit ragu,matanya tak berani menatap kearah akashi yang berada diatasnya.
"Ada apa tetsuya",
Suara akashi terdengar seperti bisikan,begitu pelan namun masih sangat jelas dipendengaran tetsuya,mungkin karena akashi mengatakannya tepat didekat telinganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Presdir
Romance"kau yakin tetsuya kun?", Tanya tatsuya memastikan,merasa belum percaya kenekatan seorang pemuda bersurai langit musim panas itu. "emm", Tetsuya hanya mengangguk,dimatanya jelas terpancar sebuah keyakinan yang besar. Demi bisa mendapatkan uang untuk...