bagian 8

853 68 9
                                        

Sesuai janji,siang ini akashi menjemput tetsuya dan mengajaknya pergi kesebuah mall dipusat kota.

Tetsuya digandeng akashi memasuki sebuah toko dengan brand ternama.

Tetsuya sebenarnya merasa ragu dan ingin menolak,tapi akashi tidak membiarkannya untuk protes hingga ia hanya bisa diam dan pasrah.

"Pilihlah apapun yang kau mau tetsuya",

Ucap akashi,membuat tetsuya bimbang memikirkan uang yang harus ia keluarkan karena pastinya pakaian disini sangatlah mahal.

Setelah mengangguk pelan,tetsuya mulai berjalan dan menyusuri susunan baju yang terpajang rapi didalam toko.

Ia memperhatikan satu persatu yang menarik perhatiannya,namun saat ia melihat diam diam label harga yang tertera,ia meneguk ludahnya paksa dan mengurungkan niatnya pada baju itu lalu kembali mencari yang lainnya.

Akashi hanya terus mengikutinya dalam diam,ia sibuk menikmati ekspresi tetsuya yang terlihat lucu saat memilih milih pakaian yang akan ia beli.

Sudah hampir setengah jam tetsuya berkeliling didalam toko,tapi ia sama sekali tidak menemukan satu saja pakaian yang memiliki harga yang normal.

Dalam hati ia menangis karena rasa lelah dan bingung akan menjawab apa ketika akashi bertanya nanti.

Bukannya ia pelit,apalagi uang yang akan ia gunakan adalah uang pemberian akashi dan bukan miliknya juga,hanya saja membayar begitu mahal hanya untuk sebuah pakaian rasanya sungguh tidak masuk akal,mungkin karena seumur hidupnya ia sudah terbiasa hidup sederhana dan menghemat.

"Apa kau sudah selesai tetsuya",

Tetsuya mengalihkan perhatiannya pada akashi yang sedikit mengagetkannya.

Ia menggigit bibir bawahnya,merasa ragu untuk mengatakan hal yang sebenarnya atau tidak.

"Atau kau masih ingin memilih",

Dari belakang akashi muncul tiga orang pegawai toko yang masing masing tangannya telah dipenuhi oleh tumpukan pakaian.

Ujung bibir akashi sedikit tertarik melihat tetsuya yang masih bengong memandang ketiga pegawai yang ada dibelakangnya.

"Tetsuya,kenapa kau diam,apa kau ingin lanjut memilih",

Akashi kembali bertanya,dan tetsuya menoleh pada akashi dengan wajah yang masih bingung.

"I,,itu",

Gumamnya pelan,tetsuya masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Ya tetsuya,bukankah itu semua adalah pakaian yang kau pilih,atau kau ingin menukar salah satunya",

Akashi berucap tenang,lain halnya dengan tetsuya yang membuka mulutnya lalu menutupnya lagi,tak tau apa yang harus ia katakan.

Semua pakaian itu adalah pakaian pakaian yang ia pegang saat berkeliling untuk memilih tadi.

Dan dia ingat,setiap pakaian yang ia pegang itu memiliki harga yang sangat fantastis untuk sebuah baju.

"Ta,,tapi akashi kun,itu terlalu mahal dan aku tidak perlu sebanyak itu",

Akashi tidak menjawabnya,pria merah itu malah mengacuhkan tetsuya dan mengalihkan perhatiannya pada salah satu pegawai itu.

"Berikan masing masing satu dari seluruh model piyama yang ada disini",

Pegawai itu mengangguk patuh dan bermaksud untuk pergi,namun akashi segera menghentikannya saat ia teringat akan sesuatu.

"Dan juga untuk ukurannya tambahkan dua nomor lebih besar dari yang seharusnya",

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Simpanan PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang