PROLOG

6.7K 454 12
                                    

Dipagi hari yang cerah, tampak banyak warga desa konoha yang telah memulai maupun melanjutkan aktivitas mereka. Begitupun dengan keluarga Uzumaki.

Tampak kedua Uzumaki bersaudara ingin keluar rumah dan akan ditemani sang ibu, sambil memegang sebuah benda peninggalan klan Ōtsutsuki, arkeolog kuno bernama Karasuki yang berbentuk seperti kura-kura.

"yosh, Hima, pegang Karasuki dengan benar ya" ujar Boruto seraya memakai sepatu shinobinya, "nii-chan jangan menganggapku ceroboh ya" ucap Himawari yang akan menggendong kura-kura tersebut dengan kedua tangannya. "ara-ara, kalian jangan bertengkar ya" Hinata tersenyum melihat tingkah kedua anaknya didepan pintu rumah.

Saat mereka berlari menuju pagar rumah, tiba-tiba siluet cahaya kuning besar muncul dalam diri Karasuki, Himawari menjatuhkan Karasuki karena terkejut. "nii-chan, ada apa ini?!" panik Himawari, Boruto langsung memeluk Himawari, "Himawari bertahanlah" jawab Boruto.

Naruto yang berjalan menuju rumahnya dan melihat cahaya terang langsung mempercepat langkahnya, saat membuka pagar rumah dan berlari menuju kedua anaknya yang sedang berpelukan untuk melindungi satu sama lain, malah ikut terhisap, begitupun dengan Hinata yang segera melesat ke arah sang suami, dan ikut menghilang.

1 minggu berlalu, Sarada dan Inojin berkunjung kerumah Uzumaki, tapi yang mereka temukan adalah Karasuki, kura-kura penjelajah waktu. Apa yang akan mereka lakukan?

꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷

Boruto dan Himawari berada diruang waktu, tanpa Karasuki. "kemana kura-kura itu dattebasa?" ucap Boruto yang berusaha untuk tenang, agar adiknya tidak terlalu ketakutan, "nii-chan, kita akan kemana?" ujar Himawari, dengan nada yang begitu bergetar panik.

Setelah semuanya menjadi putih, Boruto dan Himawari terjun bebas dari atas langit. "Himawari!! Pegang erat tanganku!!" ucap Boruto yang langsung memegang kedua tangan Himawari. Posisi mereka tengkurap bebas diangkasa saling berhadapan dengan kedua tangan saling memegang, "nii-chan, kita akan jatuh, bagaimana ini" ujar Himawari.

Beruntung ada tumpukan jerami dibawah, sehingga Boruto dan Himawari mendarat dengan selamat. Posisi Himawari duduk dengan posisi kaki disamping badannya, sementara Boruto tengkurap dan meringis kesakitan karena kaki kirinya menghantam tanah, jerami tersebut tidak terlalu besar.

"nii-chan, itu gerbang desa konoha kan!" tunjuk Himawari ke gerbang didekat mereka. "are... Kita ada dimasa apa dattebasa" ujar Boruto sambil mengusap kakinya yang sakit. "apa kau baik-baik saja? Hima!" tanya Boruto, "hm! Daijobu" jawab Himawari. "nii-chan, ayo kita kesana, aku akan menopangmu" tawar Himawari sambil merangkul tangan kakaknya dipundaknya dan membantunya berjalan.
-
-
-
-
-
-
1 minggu kemudian
"CHIBAKU TENSE" Ucap seseorang dari atas langit dekat gerbang Konoha.

Boruto dan Himawari yang berada di gerbang desa, melihat Desa Konoha dihancurkan.

"nii-chan... Kenapa jadi seperti ini?" tanya Himawari sedikit takut melihat banyak bangunan yang hancur.

"aku juga tidak tahu dattebasa" ucap Boruto yang sama terkejutnya melihat Desa Konoha yang hancur lebur dihadapan mereka berdua.

"Himawari!!" ucap seseorang
"Boruto!!" ucap orang yang disampingnya.

Terjebak di Masa Lalu (Naru-Boru Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang