"Apa?"
Bukan sapaan selamat malam atau hai yang Taehyun dapatkan saat menunggu Beomgyu menyelesaikan adegannya.
"Ryujin aku masih punya satu scene kan untuk hari ini?"
Beomgyu menoleh kearah Ryujin, managernya. Sementara Ryujin sudah menjambak rambutnya sendiri dan berusaha tersenyum.
"Sponsor terbesar kali ini menyuruhmu untuk pulang"
Beomgyu menyeritkan dahinya bingung, masalahnya aneh. Biasanya Beomgyu berasa kerja rodi untuk ngejar scene, sementara hari ini baru berapa kali take kok udah disuruh bubar?
"Hah?"
"Cepat pulang sana, ditunggu sponsor utama" Ryujin mendorong badan Beomgyu yang lebih tinggi darinya namun lebih lemah dari badannya.
"Dimana?" Beomgyu celingukan, menoleh kiri kanan mencari sosok yang kemungkinan tua.
"Disini, di depan matamu" sahut Taehyun datar.
Ryujin semakin mendorong tubuh Beomgyu kearah Taehyun tapi Beomgyu malah mengamuk.
"Ini apa-apaan sih?! Ryujin sakit tau jangan dorong-dorong!"
"Ayo pulang" tukas Taehyun kemudian menarik lengan Beomgyu menjauh dari kerumunan staff.
ㅡ
Beomgyu marah, dipaksa pulang sebelum jam pulang biasanya. Yang berarti drama kali ini selesainya bisa tambah lama.
"Hari ini jadwalku pulang jam 2 pagi"
"hmm"
Beomgyu memejamkan matanya, menahan segala makian yang bisa keluar sekarang juga.
"Biasanya juga pulang kisaran jam segitu, ini baru jam 11 malam"
Taehyun masih diam, fokus dengan kemudinya. Lain dengan Beomgyu yang mengepalkan tangannya kuat, emosi karena berasa ngomong sendiri.
"Taehyun!"
"Iya"
"Dramaku ini bisa selesai lebih lama kalau jadwalnya kamu ubah seenak jidat begini!"
Suara Beomgyu meninggi, matanya berkaca-kaca. Entah apa alasannya tapi Beomgyu mau nangis.
"Segitu sukanya kamu pulang pagi sampai mau nangis, hm?" Taehyun melirik Beomgyu yang duduk dengan gelisah.
"Bukan itunya! Kalau cepat selesai aku bisa ambil project baru atau bisa liburan!"
"Badanmu rusak kalau kamu tidur pagi terus, Choi"
Beomgyu mengigit bibirnya, Taehyun bener sih tapi kan..
"Tapi kan-"
"Diam atau turun?"
Beomgyu terperangah dengan ancaman Taehyun, apa-apaan?!