Married On KKN - JOHNNY SUH NCT 127

44.

"Gimana kabar kamu, Nat?"

Mira dan Nata sekarang udah ada di salah satu restaurant pilihan Mira, katanya makanannya enak-enak disini.

Nata taruh gelas minumannya, "baik tante, tante Mira sendiri gimana?"

"Baik dong. Gimana kuliahnya? Lancar?"

Nata ngusap-ngusap tangannya, dia masih rada canggung aja gitu sama Mira ini soalnya baru beberapa kali ketemu juga.

"Lancar kok, tante" Nata senyum canggung, bingung harus ngomongin apalagi.

"Saya cuma mau bilang makasih sama kamu, Nat"

Nata yang pandangannya ke bawah langsung natap Mira di depannya, "buat apa tante?"

Mira senyum hangat ke Nata, "makasih kamu sudah ngobrol dengan Johnny tentang saya. Makasih untuk kamu yang sudah bantu Johnny buat buka hatinya untuk saya"

"Kalau gak ada kamu, mungkin Johnny masih musuhin saya sekarang ini"

Nata senyum dengernya, ada rasa senang di hatinya denger omongan Mira, Nata ngegelengin kepalanya, "enggak tante, itu bukan karna aku. Itu karna tante yang udah berjuang selama ini buat ngebuka hati kak Johnny, usaha gak menghianati hasil bukan?"

Mira senyum denger omongan Nata, kaya dia terkesan dengan perempuan yang bisa dibilang adalah menantunya ini, pikirannya dewasa dan sangat-sangat rendah hati.

"Johnny must be lucky to have you, Nata"

Nata cuma senyum simpul, benerkah? Nata pikir itu nggak, mana mungkin Johnny beruntung milikin Nata? Yang ada kebalik, Nata yang beruntung milikin Johnny.

"Gimana kalian berdua?"

"Ya, Tante?" Nata minta untuk Mira ngulang pertanyaannya.

Mira ngeliatin Nata sebentar, dia kaya nebak-nebak ekspresi muka Nata yang gak seceria biasanya saat mereka terakhir ketemu.

"Ada problem ya sama Johnny?" Tebakan Mira sangat-sangat pas.

Nata cuma senyum canggung, terus ngegelengin kepalanya, "enggak tante, gak ada apa-apa kok"

Mira ngambil satu tangan Nata yang ada diatas meja, "kamu bisa cerita sama saya, Nata. Apapun, saya akan dengerin sebagai ibu kamu"

Nata natap genggaman tangan Mira di tangannya. Gak jawab apa-apa karna jujur dia bingung.

"Kehidupan pernikahan memang gak selalu berjalan mulus, Nata kalau boleh saya cerita—"

Nata mulai kembali natap Mira.

"—satu tahun pertama kehidupan pernikahan memang sulit, pasti kamu lagi ngerasain begitu ya?"

Sekali lagi tebakan Mira, pas.

Mira senyum maklum, "pasti pikiran kalian sewaktu belum menikah pasti mikirnya enak ya berumah tangga? Menikah gak selalu senang, pasti ada bumbu-bumbunya di dalamnya. Kenapasih sulit? Karna kalian ini akan ngelakuin hal yang belum pernah kalian lakuin sebelumnya sewaktu kalian masih sendiri. Kalian disini belajar memahami lebih dalam karakter pasangan kalian, lalu kalian harus memaklumu dan menerima kekurangan pasangan kalian"

"Rahasianya, bad habbitnya, karakter aslinya semuanya akan keluar pelan-pelan ketika kalian sudah menikah dan tinggal bersama. Mungkin gak sesuai dengan ekspektasi kalian tapi itulah kenyataannya menikah"

"Cara ngatasinnya gimana? Komunikasi"

Mira nepuk-nepuk tangan Nata, "komunikasi itu kuncinya. Kalau komunikasi kalian aja mandet gimana kalian bisa nyari solusi buat permasalahan kalian?"

"Jadi, Nata. Apapun permasalahannya komunikasi, bicarain apapun yang mengganggu pikiran kamu dengan Johnny pelan-pelan dengan kondisi kepala dingin"

"Inget, jangan ngambil keputusan disaat kalian sedang berapi-api ya? Saya gak mau kalian salah paham"

"Karna dari salah paham bisa ngehancurin apa yang telah kalian bangun selama ini" lanjut Nata seketika nginget apa yang dialami ibu dan papanya dulu, cuma karna salah paham mereka pisah dengan gak baik-baik.