8

5K 396 63
                                    

Suasana sangat sepi, daun-daun bertebaran di bawah pohon angin bersuir-suir bahwa suasana sangat tentram.

Singto seorang diri disana di tempat pemakaman Krist, teman-temannya datang dalam acara pemakamannya terutama Offgun dan Taynew, Gun dan New merasakan kehilangan sahabatnya baru kemarin rasanya ia berkumpul bareng.

BoonMay dan SudNan sudah pulang terlebih dahulu karena ingin menenangkan para istrinya, mereka semua sudah mengikhlaskan kepergian Krist sama dengannya Singto.

"hai sayang... kenapa pergi tidak ajak phi hm? kan kita bisa bersama dengan baby juga, kenapa kalian hanya berdua saja perginya? tidak adil. oh iya sayang, sekarang kan hari minggu biasanya kita check up ya hehe" mencoba menghibur diri sendiri memang sulit.

Singto masih menatap pemakaman Krist "em, a-aku pulang dulu ya sayang, jaga baby baik-baik na. nanti aku akan ke sini lagi:)" Singto berjalan menuju mobilnya ia masih menahan tangisannya.

Sampai di rumah Singto langsung ke kamarnya, menatap setiap rinci ruangan. Ia melihat ranjang bayi yang sudah ia siapkan sebulan yang lalu Krist memintanya.

Tak sengaja matanya melihat fotonya dengan Krist ia menatapnya dalam, tak disangka air matanya terjatuh sia-sia ia menahannya dari tadi.

"k-kitt.. baru sehari saja aku tidak melihat wajahmu, sanyumanmu, tawamu, mata indahmu, manjamu tapi aku sudah merindukannya saja. Payah aku kit, baru kaya gini aku sudah lemah hiks".

Sudah tidak bisa di tahan, ia benar-benar merindukan Krist. Sekarang hari-harinya sangat hambar tidak seperti dulu lagi.

Singto yang sekarang sering pulang malam, sering mabuk-mabukan, dan sekarang ia lagi di sebuah club. Sudah cukup waktunya ia pun pulang kerumahnya, di perjalanan palanya merasa pusing mobil yang di kendarainya oleng. Sekarang, terjadilah kembali lagi..

Aaaa...











"phi.. bangun hei"

Singto terbangun dari tidurnya, matanya mulai terbuka pertama ia melihat wajah istrinya dan langsung di peluk lah dia.

"aduhh, phi kenapa sih?" tanya Krist yang menatap Singto bingung.

"i-ini kamu?"

"hah?"

"kamu gapapa kan sayang?" tanya Singto sekali lagi.

"apasih? aku ga ngerti, aku gapapa apanya? daritadi kan aku masak di dapur" ucap Krist masih bingung.

Sekarang Singto tau, dia hanya bermimpi tadi.

Astagaa, kenapa mimpinya bisa sampe kesitu' sih.

"kamu kenapa phi?" tanya Krist.

"ah tidak apa, kamu masak apa hari ini" ucap Singto mengalihkan ucapan dari Krist.

"oh yang pasti aku masak makanan kesukaan kamu, ayo phi kita makan dulu"

"ah i-iya"

Masih gapercaya sih dia tadi beneran mimpi kan? apa ini masih di alam mimpinya?





TBC

6 September 2020

SHIT BABY [SingKit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang