12

4.3K 332 14
                                    

Halo apa kabar kalian?
Masih setia nungguin kan? iya doang harus kek nungguin dia yang gak peka'💔 (skip alay)

.
.
.
.
.
.

Sudah tiga hari Krist belum tersadar dari komanya, Singto masih setia berada disamping Krist menunggu istrinya sadar. Kadang ia berganti jaga dengan orangtuanya dan mertuanya.

"Sing, pulang sana ganti istirahat dan bersih-bersih sekarang biar mom, dad sama mertuamu yang jaga Krist" ucap may.

"Semisalnya Krist udah sadar mom segera hubungin kamu" lanjut may meyakinkan singto.

Singto mengangguk dan segera keluar dari ruangan istrinya. Ia pulang kerumahnya untuk istirahat dan bersih-bersih. Sampai di rumah Singto segera ke kamar mandi setelah selasai mandi ia makan dan istirahat di kamarnya.

Baru beberapa jam Singto terbangun, ia gelisah tidak bisa tidur dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.

Sampai di sana ia melihat kedua orangtuanya dan mertuanya berada di luar ruangan, Singto segera menghampiri mereka.

"Mom, ada apa? kok di luar gini?" tanya Singto khawatir.

May tersenyum "Krist sadar nak, sekarang lagi di tanganin sama dokter"

Singto membalas senyuman mommy nya dan menatap jendela ruangan Krist.

Dokter keluar dan menghampiri mereka "keluarga dari Krist? yak sekarang pasien sudah sadar silahkan kalau ingin masuk" ucap dokter tersebut.

Tanpa pikir panjang Singto langsung masuk dan menghampiri istrinya. "hai sayang" panggil Singto lembut ke Krist dan menggenggam tangan krist lembut.

"p-phii" panggil krist dengan suara seraknya dan tangannya ia usap pelan ke wajah singto.

"hai, iya kenapa sayang? ada yang sakit iya?" tanya Singto khawatir Krist buru-buru menggelengkan kepalanya lemas.

Tangan satunya ia usap di perutnya yang rata, buru-buru ia menatap Singto dan bertanya "phi, p-perut ku" tanyanya sambil menatap Singto.

"Iya sayang, baby sudah ada di dunia ini dan sudah bersama kita" jawab Singto tersenyum lebar.

"B-baby? mana?" tanyanya lagi.

"Sebentar oke, aku panggil suster buat ambil baby kesini" Singto segera keluar ruangan dan menemui suster. SudNan dan BoonMay segera masuk ke ruangan dan menemui Krist.

"Sayang, akhirnya kamu udah sadar" ucap nan sambil mengelus rambut Krist lembut.

Pintu terbuka menampakkan Singto dan seorang anak bayi digendongnya. Singto bawa bayi itu ke hadapan Krist.

"Sayang, nih baby" Singto menaruh bayi itu disamping Krist, krist menatap anaknya sambil tersenyum "phi, baby siapa namanya?" tanya Krist. Ah ini dia Singto lupa ia sama sekali tidak memikirkan nama baby ia hanya memikirkan istrinya yang waktu itu masih koma.

"Aku belum memberi baby nama, aku ingin kita yang sama-sama memberi namanya" ucap Singto.

Krist tampak berfikir mencari nama untuk baby "ah iya namanya ploy"

"Ploy Kitty Prachaya" tambah Singto dan di beri anggukan oleh istrinya dan keluarga nya.

"Halo cucu ku baby ploy" sapa may dan nan.

"Hei sing, sekarang sudah bertambah baby dan tugas mu jagakan mereka oke" ucap Boon ke Singto.

"Siap dad"



TBC



Akhirnya baby udah keluar dari perut awok, kaga ada yg namanya Krist meninggoy ye kaga tega gw bikin cerita nya.

Nih gw up karna ya lumayan banyak yang minta lanjut, tapi makasih ya btw. Sayang kalian❤️

Cie malming di rumah aja sambil nungguin chat dari doi HAHA sama:). gg canda

SHIT BABY [SingKit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang