15

5.9K 269 15
                                    

18 tahun kemudian

Ploy, Mark, Joy dan Win sedang berada di kampus fakultas mereka, saat ini mereka sedang merayakan kelulusan mereka. Ploy, kalian pasti tau kan ploy anak dari keluarga siapa? iya, Ploy putri dari keluarga Prachaya. Mark dan Joy, ia adalah putra dari keluarga Vihokratana. Win, ia putra dari keluarga Adulkittiporn.

Kaget ya udh punya anak semua? iye gw jga cepet bgt ye.

Anak-anak rencananya mau liburan bareng teman kampus mereka sebagai acara merayakan kelulusannya, sebagai orang tua mereka tidak akan melarangnya toh nanti juga mereka akan pergi kok.

"Sayang, kamu sudah siapkan barang-barang kamu buat bawa kesana?" tanya Krist setelah melihat anaknya yang turun dari tangga.

"Udah mah" jawab Ploy yang turun dari tangga dan menghampiri Krist. "Mah, nanti pasti Ploy kangen sama mamah" ucap Ploy sambil mempautkan bibirnya.

"Duh, sini-sini anak mamah" Krist langsung memeluk anak cantiknya. "Nanti kan kalau kangen bisa telpon mamah" ucapnya.

"Emm, nanti mamah jadi liburan juga sama uncle Tay dan uncle Off trus onti New dan onti Gun?" tanya putrinya.

"Iya sayang, nanti kamu selama liburan disana jangan pisah sama abang dan adik kamu ya selalu nurut apa yang mereka bilang oke" ucap Krist sambil mengelus rambut sang anak.

"Siap mah"

Singto yang sudah selesai mandi langsung menghampiri keluarga kecilnya di ruang tamu.

"Hei ada apanih cantik-cantik nya ayah" ucap Singto dan menyempil duduk di tengah-tengah.

"Ih ayah nyempil-nyempil" ucap Ploy sambil cemberut.

"Duh anaknya ayah" Singto langsung mencium pipi anaknya lembut dan mengacak-acak rambutnya.

"Yah jangan ih anaknya kesian itu" ucap Krist membela putri cantiknya.

"Iya-iya enggak kok, lagi pada bahas apasih ini emang em?" tanya Singto pada kedua orang tercintanya.

"Lagi bahas liburan yah" jawab Ploy.

"Oh iya kamu lusa ingin berangkat ke Jerman yah, disana hati-hati yah selalu sama abang dan adik kamu ya" ucap Singto dan menatap anaknya.

"Siap ayah ku"


Pagi sudah datang, Ploy sudah bersiap-siap untuk pergi ke bandara dan ditemani oleh orang tua tercintanya.

"Sayang, disana jangan lupa jaga kesehatan ya jangan suka ilang-ilangan inget kata ayah sama mamah okay" jelas Krist sambil menyiapkan barang-barang putrinya.

"Iya mamah" jawaban tersenyum.

Di bandara sudah ada teman-temannya termasuk abang dan adiknya.

"Hoi sing" panggil Off sambil melambaikan tangannya, yang di panggil langsung menghampirinya.

"Oi peng" sahut Singto.

"Asik makin tuwir lu" ucap Tay.

"Lu juga ye, gak sadar lu ki aki" jawab Off dan Singto.

"Ganteng gini di bilang aki aki parah lu berdua" ucap Tay.

"Bodo Tay bodo dah lah males gw ngomong sama lu" ucap Singto dan pergi menghampiri istrinya.

Setelah beberapa menit jadwal berangkat anak-anak mereka akhirnya tiba.

"Mah Ploy pergi ya" ucapnya dan memeluk mamah nya.

"Iya sayang hati-hati ya kalau udah sampai telpon mamah"

"Bun, abang sama adek jalan ya" ucap Mark ke Newwie.

"Jaga adik-adik kamu ya"

"Siap bunda"

Anak-anak sudah berangkat dan tinggal orang tuanya aja yang ngumpul.

"Weh jadi nih kita ke Paris?" tanya Tay ke temen-temennya.

"Jadilah, nanti gw yang pesan tiket nya" jawab Off.

"Soal hotel sama makan gw yang urus deh" sambung Singto.

"Yaudah gw bantu tempatnya aja" sahut Tay.

"Tempat paan?" tanya Singto.

"Yaa tempat tujuan kita nanti disana mau kemana" jawabnya dan di angguki semuanya.

Krist, New sama Gun mah gampang tinggal beres-beres barang trus duduk manis deh.

TBC


Buat yang bingung abang sama adiknya Ploy siapa? ya itu anaknya Tay sama Off jadi mereka dari kecil sudah dianggap keluarga sendiri. Dan yang masih bingung sama part sebelumnya gw juga gatau ntuh konsepnya gimana jadi kalian baca aja ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHIT BABY [SingKit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang