Rindu

25 2 0
                                    

Secercah cahaya dari Madinah menerangi Yaman mengingatkanku pada seseorang yang kupuja. Aku selalu memikirkan pertemuan dengannya hingga membuat diriku kewalahan.

Aku rindu, hingga dadaku sesak karena terpisah oleh jarak. Air mata membasahi pipi, seolah menjadi pertanda bahwa aku sedang benar-benar rindu.

Aku ingin pergi ke Madinah untuk mengobati rindu dan memandang kubah hijau Masjid Nabawi. Tak apa bila aku harus menetap selamanya di Madinah, hingga Allah sendiri yang menjemputku. Di sana semoga jasadku dimakamkan di Al-Barq agar jiwaku selalu dekat dengan seseorang yang selama ini kupuja dan kurindukan.

Beliau adalah Khotamil Anbiya' Walmursalin.

Albarqul Yamani

My QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang