Ketiga remaja itu....

1.5K 236 34
                                    


Bakugou sedang berjalan dengan santai menyusuri lorong sekolah yang sangat besar dan juga luas sampai ada orang yang memanggil namanya.

"Hey Bakugou!" Panggil seseorang.

Mendengar namanya disebut Bakugou pun segera mencari sumber suara itu.

"Ada apa?" Tanya Bakugou dengan nada sinis.

"Kau ini, jangan begitu lah," ujar orang itu.

"Cih pergi kau," usir Bakugou.

"Apa ini sekolah milik nenek moyong mu?" Ejek Kirishima.

"Berisik kau," acuh Bakugou.

"Oh ayolah Bakugou. Kita kan teman jadi kau tidak boleh marah - marah padaku."

"Apa kita teman? MIMPI." Bakugou pun segera mempercepat langkahnya meninggalkan Kirishima.

"Loh, Kacchan apa kau selesai berlari?" Tanya Midoriya saat Bakugou membuka pintu kelasnya.

"Berisik kau," ujar Bakugou kesal.

"Aduh Bakugou bersikap baiklah pada Midoriya," tegur Lida.

"Siapa kau bisa - bisanya mengaturku," acuh Bakugou sambil berjalan kearah tempat duduknya.

Tak berselang lama setelah Bakugou duduk, Kirishima pun datang bersamaan dengan Todoroki.

"Hey Todoroki," sapa Midoriya.

"Oh. Hey Midoriya, ada apa?" Tanya Todoroki sambi meletakkan tasnya di atas meja.

"Tidak. Aku hanya mau menyapamu saja," jawab Midoriya sambil tersenyum canggung.

Melihat hal itu Bakugou pun merasakan kesal seketika. Tapi is tidak tahu apa penybabnya ia merasa kesal.

"Hey lagi Bakugou," sapa Kirishima dengan nada yang sedikit terkesan kesal.

"Oh. Rambut aneh."

"Terserahlah," ujar Kirishima sambil menarik bangku nya dengan kasar dan menimbulkan bunyi yang sangat berisik.

'Apa dia sedang marah denganku?' Batin Bakugou sedih.

Jujur selama jam pelajaran berlangsung, sama sekali tidak materi yang masuk didalam otak Bakugou. Sesekali Bakugou melirik kearah Kirishima memastikan bahwa wajahnya sudah tidak semarah tadi, namun jika Bakugou lihat Kirishima masih sangat marah padanya. Hal itu yang membuat perasaan Bakugou menjadi tidak tenang, karena merasa bersalah.

Bahkan saat jam istirahat yang biasa Kirishima lah yang pertama kali menyapa nya, kali ini bahkan tidak melirik kearah Bakugou sekalipun.

Bakugou menidurkan kepala nya diatas meja.

Ia lelah.

"Hey apa kau tidak apa - apa?" Tanya Todoroki dengan nada datar.

"Aku baik," ucap Bakugou malas.

"Lalu kenapa, tidak seperti biasanya? Marah - marah?"

"Kau memintaku untuk marah - marah?" Tanya Bakugou bingung.

"Hmm... entahlah kelas menjadi sepi saja jika kau tidak marah - marah," jawab Todoroki enteng.

"Cih. Dasar aneh," ejek Bakugou.

"Hmm... aku tidak aneh."

"Lalu? Mana ada orang yang menanyakan hal konyol seperti itu," ujar Bakugou sambil memutar bola matanya.

"Sudah ku bilang, kelas menjadi sepi jika kau tidak marah - marah," ujar Todoroki sambil berjalan meninggalkan Bakugou.

'Cih apa - apaan dia itu,' batin Bakugou.

Tak berselang lama setelah Todoroki meninggalkan dirinya Midoriya pun mendatangi mejanya dengan wajah ramah khas miliknya.

"Hmm... Kacchan apa kau baik?" Tanya Midoriya dengan nada khawatir.

"Iya. Pergi sana," usir Bakugou.

"Huh? Maaf, ini kelas ku juga secara tidak langsung jadi kau tidak bisa mengusirku," jawab Midoriya dengan nada sinis.

"Apa ka-" Bakugou bingung harus berkata apa.

"Kenapa?"

"Tidak ada. Pergi sana!" Seru Bakugou dengan nada galak.

"Oh. Baiklah," ujar Midoriya dengan nada sedih meninggalkan Bakugou.

'Cih apa - apaan ini,' batin Bakugou kesal.

Beberapa menit kemudian.

Bakugou merasakan ada urusan alam yang sebentar lagi akan keluar. Bakugou langsung berlari kearah kamar mandi murid laki - laki yang tak jauh dari kelasnya.

Saat Bakugou ingin memasuki kamar mandi, ia mendengar samar - samar suara seseorang dari dalam kamar mandi, sedang membicarakan dirinya. Namun Bakugou tidak peduli akan hal itu dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Saat didalam kamar mandi. Betapa terkejutnya Bakugou melihat Kirishima, Todoroki, dan juga Midoriya. Sedangkan ketiga laki - laki itu hanya melihat Bakugou dengan tatapan bingung.

"Huh?"

Jantung Bakugou berdetak sangat cepat. Ia benar - benar tidak bisa menggerakkan kakinya... padahal ia sendiri masih memiliki urusan alam yang harus diurus oleh dirinya.

'Oh. Tidak sial, kenapa harus gugup sekarang sih?'

'✩   ˙¡¿    ◎˙   ✩'     ˙»

Ehem. Gmn bnrkan sesuai ucapan aku, aku bakal up cerita ini klo cerita sebelah udh selesai:>

Maaf keun klo egk seru gt ceritanya:)

Semoga masih terhibur ya.

Semoga masih terhibur ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My L♡vely School ♪END♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang