Target ketiga yang paling terlama

1K 176 14
                                    

Bakugou POV

Ini bukan kali pertama aku memperhatikan dia, dia yang selalu membaca buku sendirian sambil memerhatikan orang-orang hebat diluar sana.

Kau yang selalu ku benci. Ya. Aku benci kau! Sangat benci! Kau selalu mendapatkan perhatian orang banyak. Padahal kau ini lemah! Lemah!

Normal POV

"Kacchan?"

"Ngh?"

"Kacchan apa kau sakit?" Tanya Deku dengan tatapan khawatir.

"Pergi kau!" Usir Bakugou dengan kasar.

"Hey hey Kacchan aku hanya ingin membantumu. Tidak biasanya kau ketiduran di kelas seperti ini. Apa kau sakit?" Tanya Deku sekali lagi.

"Tidak."

"Oh."

"Sekarang kenapa kau tidak pergi?!" Tanya Bakugou dengan nada galak.

"Ehhhh? Iya iya ini aku mau pergi kok," ujar Deku sambil berlari meninggal Bakugou di bangkunya.

"Sialan, dasar kutu buku!"

Skip, saat pulang sekolah.

"Oi Bakugou!" Panggil Kirishima sambil menghampiri Bakugou yang sedang memasukkan buku-buku yang diatas mejanya ke dalam tasnya.

"Kenapa huh?"

"Ano... aku minta maaf hari ini sepertinya aku tidak bisa pulang bareng bersamamu," ujar Kirishima sambil menyatukan kedua telapak tangannya yang menyimbolkan tanda minta maaf.

"Ya sudah tidak apa-apa."

"Hah? Oke baiklah! Hati-hati di jalan ya Bakugou!" Ucap Kirishima sambil berlari keluar kelas.

"Merepotkan."

Deku yang tidak sengaja mendengar obrolan Bakugou dengan Kirishima pun langsung berjalan mendekati Bakugou dengan perasaan was was.

"Mau apa kau?" Tanya Bakugou galak sambil menatap sadis kearah Deku yang sekarang ini berada disampingnya.

"Aku, hmm... ingin mengajakmu pulang bareng," ujar Deku dengan nada yang bergetar.

"Huh?"

"Kalau kau tidak mau tidak apa-apa juga kok Kacchan," lanjut Deku.

"Aku belum selesai ngomong bodoh!" Bentak Bakugou membuat bulu kuduk Deku langsung berdiri semuanya.

"Baiklah ayo," ucap Bakugou sambi menarik kerah belakang baju Deku.

"Hey. K-kacchan aku ini bukan kambing yang sukanya ditarik tau," protes Deku.

"Diam lah kau kutu buku!"

Deku yang di bentak oleh Bakugou langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

Skip, besoknya di sekolah.

Hari ini Bakugou tidak masuk sekolah. Karena hari ini seluruh tubuhnya terasa membakar dirinya.

"Huh! Menyebalkan! Kenapa harus sakit segala sih!" Seru Bakugou merasa frustasi.

"Kalau saja kemarin kutu buku itu lebih berhati-hati dikit," ujar Bakugou mulai menyalahkan Deku atas kejadian memalukan yang pernah dialaminya seumur hidupnya.

Flashback.

Bakugou berjalan dengan tenang sedangkan Deku yang berada disampingnya berjalan dengan perasaan takut dan ngeri disetiap kali jarak mereka berdekatan.

"Oi! Aku ini bukan setan yang harus kau takuti sampai seperti itu," ujar Bakugou dengan nada khas miliknya.

"Maaf." Hanya itu yang bisa diucapkan oleh Deku saat ini.

My L♡vely School ♪END♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang