s e m b i l a n

1.1K 111 3
                                    

✨*♡Happy Reading♡*✨

Hingga sampai lah mereka di halaman rumah. Tentu (Namakamu) mengenali-nya, ah iya ini rumah manager Iqbaal. Kenapa lelaki ini membawa nya kesini

"(Nam)"panggil Iqbaal

"Ngapain ke sini?gue mau pulang Baal..."Ucap (Namakamu)

"Turun dulu,aku mau ngomong "Ucap Iqbaal lembut

"Ngomongin apa? gue mau pulang Baal"

"Dengerin aku dulu (Nam)"Ucap Iqbaal

"Apa? kayanya gak ada yang harus gue dengerin"

"Ada (Nam), ada. Soal foto itu" Kekeh Iqbaal

"Foto apa?"

"Foto aku sama Mika, yang aku post"

"Duhh Baal...itu bukan urusan aku "

"Aku sama Mika gak ada apa apa. Cuma temen,sekedar temen dan-"

"Dan itu bukan urusan aku" Potong (Namakamu) dengan tatapan datar nya pada Iqbaal. Tatapan yang sama seperti awal pertama (Namakamu) mengenal Iqbaal

"(Nam)..."Lirih Iqbaal

"Gue mau pulang Baal. Kalo lo gak mau nganterin yaudah,gue bisa pulang sendiri, keburu makin malem " Ucap (Namakamu) lantas ia membuka pintu mobil. Namun tangannya terhenti karna tiba tiba Iqbaal memeluknya dari belakang

"Jangann pergi"Ucap Iqbaal di sela memeluk (Namakamu)

"Baal lepasan ah,paan sih"

"Enggak (Nam), maaf"

"Maaf...maaf bikin kamu kesel. Maaf bikin kepercayaan kamu hilang"

"Tapi jujur aku gak ada apa apa sama Mika,sekarang kita pure temen gak lebih"

(Namakamu) diam

"Jangan pergi"

"Baal...."

"Maaf"Ucap Iqbaal

"Lepasin dulu pelukannya" Pinta (Namakamu)

"Enggak!!gak mau! nanti kamu pergi"

"Kalo lo gini mana bisa gue ngomong, lepasin dulu Baal. Gue gak akan pergi"Bujuk (Namakamu)

"Janji??"

"Iyah..."

Bujukan (Namakamu) pun berhasil, lantas Iqbaal pun dengan perlahan melepaskan pelukannya dan berganti dengan meraih kedua tangan (Namakamu) untuk ia pegang,ia masih takut jika (Namakamu) tiba tiba pergi. (Namakamu) hanya terkekeh dengan lelaki ini, sebegitu takut nya kah jika dirinya pergi.

(Namakamu) menghela napas kasar nya,lalu memandang lelaki itu dengan lembut,sungguh lembut. Ia harus lebih dewasa mengadapi ini, ia juga tidak bisa terus menerus menghindarinya.

"Gue gak ada hak buat lo,begitu pun sebaliknya"Ucap (Namakamu) akhirnya, Iqbaal hanya menggeleng gelengkan kepalnya. Ia tidak setuju dengan ucapan (Namakamu)

"Dan terserah lo mau post foto apa pun, sama siapa pun,itu bukan urusan gue. Dan di sini lo gak salah Baal itu hak lo,dan gue juga gak ada hak buat marah"

"(Nam)...enggak..."lirih iqbaal

"Maaf bukan maksud gue ngehindar dari lo, gue mau lo fokus aja sama dia. Gue cuma gak mau jadi penghalang atau jadi apapun antara lo sama Mika" Ucap (Namakamu)

"Sampein maaf aku sama Mika, maaf kalo gue sempet jadi penghalang kebahagiaan kalian"

"Mumpung nasi belum jadi bubur, mumpung gue sama lo belum ada hubungan apa apa" Iqbaal terus menggelengkan kepalanya,mengusap ngusap tangan (Namakamu) dengan ibu jarinya

✔she's the oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang