✨✧°Happy Reading°✧✨
Jakarta|Indonesia
Februari— 11:54 Pm
Clekkkkk
"Lo abis Nangis??"Tanya Gavyn, ketika melihat mata (Namakamu) yang terlihat sedikit sembab. (Namakamu) pun tersentak kaget karena ucapan gavyn. Kakak nya ini sejak kapan masuk ke dalam kamar nya
Dari semalam ia mencoba untuk tidak menangis dan cepat cepat untuk segera tidur walaupun handphone nya sedang berdering menunjukan ada panggilan masuk dari lelaki itu lagi dan lagi.
Namun saat tengah malam (Namakamu) tiba tiba terbangun, sehingga membuat nya kembali memikirkan lelaki itu dan berakhir menangisinya. 'Belum punya hak memiliki tapi kenapa harus sakit seperti ini'
Dari tadi saat sarapan juga (Namakamu) hanya diam tidak banyak bicara, dan hal itu membuat Gavyn curiga,tumben sekali adik nya ini tidak mengajak nya debat.
"Mana ada!semalem abis nonton film drakor soalnya, jadi kurang tidur gitu hehe"Aliby (Namakamu)
"Kebiasaan" desis Gavyn
"Udah sana lo ngapain masuk kamar gue si bang, hari minggu diem di rumah jomlo lo ya?! kasian banget lo. Cari cewe sono lo, jangan ganggu gue keluar sana bang ah"Cerocos (Namakamu) sedang kan Gavyn melongo di tempat nya
"Kamvret...mulut merecon!!"Ucap Gavyn sembari melihat tanggal di handphone nya
"Tapi lo belum jadi macan bulanan deh, terus lo kenapa sensi gini sih"Ucap Gavyn, iya tau kapan tanggal (Namakamu) akan pms. Sebab adik nya ini pasti akan galak seperti macan betina yang akan memakan mangsanya dan tak lupa sikap manjanya, gampang menangis juga jika di ledek.... huft
"Diem deh bang,ngapain sih kesini main nyelonong aja lagi"
"Keluar yuk jalan jalan, bareng temen abang juga sih,ayo lah temenin. Dari pada lo gabut gini"
"Sekarang??"
"Nanti si jam setengah 3 an lah Pokoknya, nanti gue kesini lo harus udah siap"
Ahh sangat tepat sekali kakak nya ini mengajak pergi di saat ia sedang sedih begini.
"Yaudah masih lama ini,udah sana lo bang keluar"
"Iya ini keluar kok....ya allah sensi banget, padahal lo belum pms. Lo ada masalah idup apaansi"Ucap Gavyn seperti prustasi menghadapi adik nya saat ini
"pergi lo ah berisik"
(Namakamu) pun menutup pintunya dan tak lupa menguncinya, agar sang kakak tidak nyelonong masuk lagi.
Waktu pun terus berjalan (Namakamu) pun mulai bersiap siap untuk pergi bersama sang kakak. Jika telat sedikit pria itu pasti mengomelinya, sungguh (Namakamu) tidak mau mendengarkan celotehanya.
"Woeee udah belum"Panggil Gavyn di balik pintu
"Bentar bang!!!" Teriak (Namakamu)
"Ish buru buru banget sih"Gerutu (Namakamu)
Ia pun segera membuka pintu kamar nya, tampak lah wajah tampan sang kakak. Jika Gavyn bukan kakak kandung nya pasti (Namakamu) akan jatuh hati, walau sering berantem beradu mulut tapi sebenarnya Gavyn sangat lembut terhadap perempuan apalagi dengan dirinya dan sang mama.
