Henloo semua~ ehe :D
Maap bat loh lama update:(
Makasih bagi yang udah ngingatin aing untuk up chapter terbaru, makasih jugag untuk kalian yang setia menunggu~ laffyu gaes:"*
Aduh banyak cincong, silahkan dibaca~
***
Tangan besar kekasihmu ini sudah meraba-raba setiap sisi tubuhmu membuat desahan tidak terhindari lagi. Ciuman pun kian memanas dan tanpa kamu sadari Shanks sudah mendorongmu menuju meja kerjanya, ia meletakkan tangan ke pinggangmu lalu dengan mudah meletakkan tubuhmu di atas meja itu membuat tinggimu ini hampir setara dengannya. pria itu melepaskan ciumannya dan mulai menjalarkan bibirnya menuju lehermu dan sedikit menghisap sisi kanan lehermu, tempat yang sangat sensitif dan tentu saja itu membuatmu mengerang bercampur dengan suara tawa akibat sensasi geli. Responmu membuat Shanks semakin bersemangat untuk mengeksplor tubuhmu ini. Sehingga pada sore hari ini kalian melampiaskan semuanya di dalam ruangan itu.
Sementara itu di suatu tempat....
"Ayolah, Oyaji... aku adalah anakmu, biarkan aku melamar Y/n. Aku yakin dia pasti menerima itu."
Pria tua berkumis putih itu menggeram menahan emosi mendengar kalimat yang menjijikkan tersebut hingga membuat pembuluh darah di bagian leher dan dahimya menonjol. "Jaga ucapan bodohmu itu! aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai anakku lagi, Teach."
Mendengar hal itu membuat Teach tertawa, "Oi oi pak tua, apakah Y/n tau pekerjaan busuk seperti apa yang kalian semua kerjakan di balik perusahaan besar itu, hah? Bisa kau bayangkan bagaimana raut wajahnya ketika ia tau ayah tercintanya itu---" belum sempat menyelesaikan omongan, Teach sudah mendapatkan tinju tepat di wajahnya.
"Aku tidak akan membiarkan kehidupan putriku terganggu karena ini. Jangan kau campuri urusan keluargaku,Teach!" Terlihat di kepalan tangan Newgate ada sedikit bercak darah akibat pukulan tadi.
Teach tertawa lagi lalu meludah, "Satu saranku, jangan lengah! Kalian semua bisa diserang dari segala sisi." Ia tertawa lagi lalu membalikkan badan bersamaan dengan memberikan aba-aba kepada anak buahnya untuk ikut.
Marco mendecih, "Orang tidak tau diri yoi."
"Oyaji~ boleh aku lubangi kepalanya itu dengan pistolku ini? Aku penasaran isi otak busuknya itu seperti apa." tanya Izo dengan nada dingin sambil mengisi peluru ke pistolnya.
"Dia tidak ada lelahnya menganggu keluarga kita, sekarang dia mau melamar Y/n? Lebih baik aku melihat Y/n bersama Sh---"
"Thatch...." bisik Sabo mengingatkan Thatch untuk tidak membuat suasana semakin runyam.
"Tahan emosi kalian, anak-anakku. Jangan buang tenaga kalian untuk sampah seperti dia! Akan aku pastikan ia tidak menyentuh Y/n dengan tangan kotornya itu." Perkataan Newgate tersebut diikuti anggukan oleh setiap orang di ruangan, mana mungkin mereka membiarkan satu-satunya kakak atau adik perempuan mereka berurusan dengan orang seperti Teach.
***
"Pastikan persenjataan itu terkirim dengan baik dan jangan sampai kepolisian tau."
"Terakhir kali aku lihat semua sudah berjalan lancar, Oyaji. Orang-orang Germa sudah banyak memesan itu kepada kita dengan harga yang sangat tinggi. Tentu kita tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini."
Belum sempat Newgate memberikan tanggapan, terdapat seorang bawahannya yang langsung masuk tanpa mengetuk pintu ruang pribadi Newgate tersebut. Semua yang ada di dalam ruangan terkejut melihat kondisi bawahan mereka itu.
"Oi, kau kenapa penuh luka begitu yoi?"
"Oyaji! Pasokan persenjataan yang akan kita jual sudah tidak ada tersisa satu pun!" laporan pria tersebut membuat Newgate membulatkan matanya.
"Cepat panggil dokter!"
"Maaf, Oyaji. Aku tidak bisa menjaganya dengan baik..." tangis pria tersebut sambil menahan lengannya agar tidak mengeluarkan lebih banyak darah lagi.
"Siapa pelakunya, Nak?"
Ia menggigit bibirnya yang bergetar hebat, "Teach!"
Lagi dan lagi Newgate terkejut hingga membuatnya beranjak dari duduknya. "Teach?"
"Dia memberitahukan kepada kepolisian mengenai hal ini, karena Germa adalah negara konflik dan sering melakukan perang agar memperluas daerah kekuasaan mereka maka pemerintah tidak tinggal diam, membuat kepolisian langsung menyerbu gudang persenjataan kita dan merampas semuanya. Bahkan... bahkan..." ia tersedak di sela-sela penjelasannya, "Semua orang yang di sana sudah dijatuhkan. Hanya aku yang berhasil selamat dan langsung melaporkannya kepadamu, Oyaji."
Akibat ulah Teach, Newgate mengalami kerugian yang sangat besar. Meskipun ia memiliki banyak usaha bahkan hingga di pasar gelap sekalipun, karena kegagalannya dalam menjamin persenjataan itu sampai ke tangan Germa membuat namanya tidak dipercayai dalam melakukan kerjasama. Perlu waktu untuk mengembalikan nama baiknya tersebut. Sedangkan Teach? Tentu dia mendapatkan banyak keuntungan. Kepolisian langsung memberikan uang yang sudah dijanjikan jika ia membocorkan tempat persembunyian senjata-senjata tersebut, dengan ini Teach sudah dianggap pengkhianat dan bukan bagian dari keluarga Shirohige lagi.
Pekerjaannya yang berbahaya ini tidak diketahui oleh Y/n, anak-anaknya yang lain juga sudah bersumpah tidak akan membocorkan pekerjaan gelap mereka ini kepada Y/n. Untuk apa ia tau? Newgate memperlakukan Y/n dengan sangat istimewa sehingga ia tidak mau membahayakan Y/n atau sekedar membuat ia khawatir tentang hal ini. Sehingga saat ia terheran-heran karena tidak melihat Teach lagi, mereka semua akan menjawab hal yang sama, "Ia adalah pengkhianat." Dengan sikap 'masa bodoh'-nya itu Y/n langsung paham dan tidak membahas atau bertanya lebih lanjut, lagian ia juga sudah merasakan aura tidak sehat dari Teach.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. SHANKS || Shanks x Reader
FanfictionMenceritakan tentang (Y/n) yang merupakan anak adopsi dari Edward Newgate di mana ia jatuh cinta dengan Shanks, pemimpin suatu perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan ayahnya tersebut. WARNING !!! - KONTEN SEKSUAL - PERBEDAAN UMUR ***...