Kamu bersama beberapa karyawan wanita lainnya sedang berbaris di pintu masuk perusahaan untuk menyambut kedatangan para petinggi perusahaan Akagami. Tak lama beberapa mobil mewah telah tiba di depan dan disitulah kamu pertama kali melihat sosok Shanks secara langsung. Rambut merahnya yang sedikit panjang diterpa angin dengan lembut, matanya yang tajam serta luka yang ada di wajahnya itu seakan-akan menegaskan kepada semua orang kalau dia adalah orang yang berbahaya. Dia sangat tampan. Tiba-tiba tatapanmu dengan Shanks bertemu, seketika kamu mengalihkan pandangan dengan wajah yang memerah.
"Selamat datang, Shanks." Sambut ayahmu yang berdiri di sampingmu. Shanks menjabat tangan ayahmu sebagai tanda hormat, "Senang bisa berada di sini, Shirohige. Aku berharap semuanya berjalan dengan lancar." Suaranya yang lembut terdengar. Astaga karisma macam apa yang dimiliki pria ini?
"Gurarara~ ayo kita masuk."
Dengan begitu kamu beserta karyawan lainnya membungkuk pertanda memberi hormat kepada Shanks dan tanpa kamu sadari Shanks sudah memperhatikanmu daritadi. Pun ia melepaskan jubah hitamnya lalu menyodorkannya padamu, "Boleh aku menitipnya?" senyum Shanks menghiasi wajah tampannya itu, jantungmu berdetak tidak terkontrol saat ini dan kamu berharap pria berambut merah ini tidak mendengarnya. Kamu meraih jubahnya tersebut, "Tentu, Tuan." Kamu melipat jubahnya di lenganmu lalu mengikuti Shanks beserta ayahmu yang sudah jalan terlebih dahulu.
*
*
*
Rapat berjalan dengan lancar dan sukses. Itulah yang kamu ketahui setelah melihat ekspresi yang dikeluarkan oleh ayah, Shanks beserta anggota-anggota lainnya. Setelah berjabat tangan dan berpamitan dengan Newgate, Shanks pun berjalan menuju pintu keluar di mana kamu dan karyawan lainnya berbaris untuk mengantar pulang para petinggi perusahaan Akagami. Saat sudah berjalan menuju pintu, tatapan Shanks tidak lepas darimu dan tentu saja itu membuatmu tersipu. Ketika si tampan itu sudah di hadapanmu, kamu menyerahkan jubah hitamnya.
"arigato, etto.."
"(Y/n), Akagami-san." Katamu sambil tersenyum ramah.
''Ah iya, (Y/n). Panggil saja aku Shanks dan terimakasih sudah menjaganya untukku." Dia mengambil jubahnya lalu secara tak terduga, pria ini menyelipkan kertas kecil ke telapak tanganmu. "aku harap kita bertemu lagi." Bisiknya yang menggelitik telingamu. Buru-buru kamu menggenggam kertas itu lalu membungkuk ketika Shanks berjalan memasuki mobil mewahnya.
Di sinilah kamu sendirian di kamar, tersipu malu setelah melihat isi kertas yang diberikan pria tampan berambut merah itu. Isi dari kertas tersebut ada nomor ponsel pribadi milik Shanks dengan tambahan catatan aku tertarik untuk mengenalmu, hubungi aku jika kau memiliki waktu. Sudah beberapa hari berlalu semenjak kejadian ini namun kamu belum menghubunginya. Jantungmu berdegup dengan sangat keras setelah berulang kali membaca isi catatan itu.
"(Y/n)!!" Pintu kamarmu terbuka dengan keras dan itu membuat kamu berteriak histeris sangking kagetnya.
"kau lagi apa sih? Aku sudah memanggilmu dari tadi."gerutu Ace yang sudah masuk ke kamarmu. Buru-buru kamu menyembunyikan kertas tadi lalu bangkit dari ranjangmu.
"gomen, ada apa?" hampir saja ketahuan. Bisa gawat kalau ada yang mengetahui ini. Terlihat Ace menggenggam tali pengikat leher anjing dan di bawah lantai sudah ada anjing berjenis golden retriever yang menatapmu dengan antusias sambil mengibaskan ekornya.
"Ini giliranmu untuk mengajak Chopper jalan."
****
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. SHANKS || Shanks x Reader
FanfictionMenceritakan tentang (Y/n) yang merupakan anak adopsi dari Edward Newgate di mana ia jatuh cinta dengan Shanks, pemimpin suatu perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan ayahnya tersebut. WARNING !!! - KONTEN SEKSUAL - PERBEDAAN UMUR ***...