Best Friend With Benefit 2

518 59 20
                                    

Oke ini aku bawain part 2nya, semoga suka ya...

Maaf kalo masih banyak kekurangan... masih belajar nulis soalnya..

Tapi semoga kalian terhibur deh...

HAPPY READING....

Rencana untuk berkeliling gagal karena mereka bangun kesiangan, sehingga memilih untuk menundanya esok hari. kini mereka sudah mulai kelaparan dan beberapa dari mereka memilih untuk mengadakan acara barbeque. Sebenarnya memakan waktu yang lama, hanya saja keseruan yang didapat akan beda dengan memakan masakan biasa. momen yang di dapatlah yang mereka cari.

Kini mereka sedang menyiapkan perlengkapan untuk acara barbeque di gazebo dekat villa. Ada pembagian tugas yang dilakukan oleh mereka. Kim bum dan 3 orang teman yang lain sedang menyiapkan meja dan kursi untuk menaruh hasil masakan mereka. 3 orang wanita sedang menyiapkan wadah tempat makanan. Selagi masih menunggu salah satu dari mereka yang bertugas untuk berbelanja.

Sejak satu jam yang lalu so eun pergi bersama kang haneul yang bertugas untuk pergi ke pasar tradisional yang letaknya 15km dari villa tempat mereka menginap. Awalnya kim bum protes kenapa bukan dirinya yang menemani so eun untuk berbelanja, tetapi karena kim bum yang telat bangun sehingga membuat mereka memutuskan untuk menyuruh haneul yang menemani so eun. kim bum merasa jengkel dengan teman-temannya tersebut.

Setelah beberapa waktu berlalu, kini keduanya terlihat sudah memasuki halaman villa. Kim bum melihatnya, so eun tertawa begitu lepas bersama haneul. Entah apa yang dibicarakan mereka hingga so eun bisa tertawa lepas seperti itu bersama orang lain. kim bum merasa panas melihat keduanya. Ia tidak suka melihat kedekatan so eun dengan pria lain. haneul meletakkan kantung yang berisi belanjaan mereka dan so eun menaruh kantung yang lebih kecil. Kedatangan mereka disambut dengan meriah oleh taman-temannya, diantara mereka juga menggoda keduanya karena terlihat akrab. So eun hanya menanggapi dengan delikan tajam yang tidak diindahkan oleh teman-temannya. Kim bum dengan kesal menaruh kursi tersebut dengan sedikit kasar sehingga semua pasang mata menatap ke arahnya dengan penuh tanya. Kim bum tidak memperdulikan mereka dan kembali masuk ke dalam villa. So eun yang merasa aneh segera menyusul kim bum ke dalam. Ia yakin ada sesuatu yang membuatnya terlihat kesal, tapi ia tidak tahu apa yang menyebabkan kim bum bersikap demikian di depan teman-temannya.

Kim bum berada di balkon di lantai dua. Ia menumpukan tubuhnya pada siku yang ditopangkan di pagar. So eun menghampiri kim bum dan mengikuti posisi yang sama dengan kim bum. so eun menunggu kim bum untuk bercerita, tetapi hingga beberapa menit tidak ada tanda-tanda jika pria itu akan memulai pembicaraan. So eun menghela nafas panjang kemudian ia menolehkan kepalanya menatap kim bum yang masih setia menatap lurus ke depan.

"Wae?"

"Anio. Gwenchana." So eun yakin dibalik kata itu pasti kim bum sedang menahan kesal.

"Kau marah padaku?" kim bum masih diam. so eun yakin jika kim bum sedang marah kepadanya, tetapi alasan dibalik kemarahan kim bum tidak diketahuinya dengan pasti, sehingga ia harus menanyakannya langsung pada kim bum dan menyelesaikan hal ini.

"Aku tahu kau marah padaku, tapi aku tidak tahu kesalahanku hingga membuatmu marah seperti ini terhadapku. Ceritalah! Katakan padaku letak kesalahanku!"

"Aku tidak suka kau tertawa dan begitu dekat dengan haneul," jawab kim bum jujur, so eun mengernyitkan dahinya.

"Memangnya kenapa kau tidak menyukainya, bum. Bukankah kau tahu bahwa kita semua sudah dekat, maksudku... kita semua sudah saling mengenal dan menjadi teman dekat sejak bergabung dalam organisasi ini, bukan?"

"Tapi aku tidak menyukainya sso." Ucap kim bum dengan nada kesal.

"Kalau kau mengatur kehidupanku seperti ini, apa aku harus terus selamanya bergantung padamu. Hanya memiliki dirimu sebagai teman? Apa aku tidak bisa memiliki banyak teman sepertimu. Apa aku harus hidup hanya memanggil namamu saja?"

PROJECT ULTAH KIM SO EUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang