Ide saya beranak-pinak :)
Selamat membaca ;)------ Butterflies Sound
***
Kediaman Cullen
Prang!"Oh, maafkan aku."
Harry memucat, pandangannya kabur. Bella dan Renessme yang membantu untuk memasak segera merasakan hal aneh.
"Edward! Carlisle!" Teriak Bella sembari memeriksa kondisi Harry.
"Are you okay? Harry? Kau bisa mendengarku?" Tanya Bella cemas, Renessme disebelahnya segera berlari keluar dari dapur untuk mencari ayah dan kakeknya.
Wajah Harry memucat, kepalanya sakit, telinganya berdenging. Ia tidak dapat mendengar panggilan Bella maupun Carlisle yang datang bersama Alice, Edward dan Esme.
"Apa yang terjadi?" Tanya Esme cemas kepada Bella.
"Kami tidak tau. Kami masih tertawa bersama tadi dan tiba-tiba ia sedikit oleng dan memecahkan piring. Kemudian menjadi seperti itu." Jawab Bella cepat.
"Sudah kau coba memanggilnya Bella?"
Alice melompat untuk memeriksa keadaan Harry.
"Aku sudah mencobanya, wajahnya malah bertambah pucat."
"Bagaimana Carlisle?"
Carlisle menggeleng, menghela nafas setelah memeriksa keadaan Harry yang kini terduduk dilantai.
"Aku tidak tau, tapi bisa kupastikan ini karena kekasihnya sedang lepas kendali. Jika dibiarkan seperti ini, dia akan terluka." Jelas Carlisle tanpa daya.
Mereka mengelilingi tubuh Harry yang duduk menatap kosong kelantai dengan wajah seputih kertas, bahkan bibirnya tak berwarna.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang Carlisle?" Tanya Alice muram. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Harry.
Tiba-tiba sebuah tas kecil melayang mendekati Harry.
"Woah, kalian melihat tas itu? Benda itu tiba-tiba bersinar dan melayang pergi." Suara Emmet penuh kejutan saat berlari mengejar tas milik Harry.
Rosalie berjalan mendekat dengan bingung, menerima isyarat mata Edward untuk tetap diam. Emmet segera memeluk pinggang kekasihnya itu.
Sebuah buku hitam keluar dari dalam tas, membuat Carlisle mengerenyit heran namun tidak mengatakan apa-apa.
Mereka hanya bisa menonton saat ini, menunggu apa yang terjadi.
Halaman terbuka cepat, hingga sampai pada lembar bergambar pola rune yang segera keluar dari buku.
Cullens -minus Jasper- segera mundur selangkah, terkejut dengan hal mistis didepan mereka.
Rune segera membuat lingkaran disekeliling tubuh Harry. Begitu rune melingkar, suara-suara teriakan segera menyapa indra pendengar Cullens.
"Kembalikan.. Kembalikan dia padaku!"
"Dia tidak boleh meninggalkan sisiku tanpa ijin dariku!"
"Menyingkir dari hadapanku!"
Suara teriakan itu membuat Cullens tidak nyaman. Nadanya penuh amarah, nafsu membunuh dan gelap. Dan suara teriakan lainnya membuat mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
"Draco.."
Seketika semua suara itu lenyap. Cullens segera berfokus pada sosok Harry yang tiba-tiba bersuara lembut dan masih dalam keadaan kosong, namun berefek kuat pada pemilik suara gelap yang berteriak itu. Orang itu bahkan memanggilnya dengan hati-hati dan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
√[END] Butterflies Sound
Fantasy1# Dimention : December 2020 - October 2021 3# Dracula : August - October 2021 /"Apa yang kaulakukan, son?" / "Pergilah. Aku akan menuntunmu kepada kerabatku." / "DARE YOU, DRACO MALFOY!" / "Berhati-hatilah my lord." / "Oh love, i found you. I real...